Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Renungan Bagi Yang Ingin Merubah Sistem Negara Yang Sudah Ada.


Negara....

Apakah mendirikan sebuah negara itu mudah...?

Jawabannya mungkin tidak terlalu sulit.

Skala kecil perbandingannya adalah sebuah pernikahan.

Apakah menikah itu mudah....?

Jawabannya mungkin tidak terlalu sulit.

Asal ada pasangan anda yang bersedia hidup bersama anda hingga waktu yang panjang maka tidak terlalu sulit menggelar pernikahan.

Pernikahan itu hanyalah awal dari membangun rumah tangga.
Justru memelihara, merawat, menjaga dan membuat aturan rumah tangga lah yang menjadi fase yang sulit.
Menyatukan dua kepala yang isinya berbeda.
Belum lagi di tambah dengan anak-anak yang lahir.
Jelas yang awalnya dua kepala kini bisa tiga atau empat kepala yang berbeda dalam bangunan rumah tangga anda.

Bagi kaskusers yang sudah berumah tangga pasti sudah paham hal di atas tersebut.
Ini skala perbandingan saja.
Dengan cakupan ada sebuah komunitas yang berisi sedikit orang mendirikan sebuah negara kecilnya yang bernama rumah tangga.

Lalu bagaimana dengan negara...?

Ini kita bicara big skala dengan cakupan yang luas dengan orang-orang yang mungkin ratusan kali lipat di banding membangun rumah tangga.
Memerdekan sebuah bangsa tuk mendirikan negara, mungkin tingkat kesukaran jauh dari yang namanya mengatur dan merawat ketika negara itu telah ada.

Ribuan bahkan jutaan kepala yang mesti di urus dan di satukan dalam perbedaan.
Negara itu sebagai dasarnya di butuhkan yang namanya Aturan negara yang sangat banyak, agar rakyat negara tersebut bisa berada dalam satu koridor dan irama yang di usahakan sama.
Kalau di Indonesia, aturan itu di namakan Undang-undang dasar negara.

Kemudian di implementasikan secara benar dan bijaksana demi kepentingan bersama.
Kemudian juga, negara harus mempunyai sumber daya manusia di segala bidang yang pandai.

Negara kaya raya dengan tambang emas misalkan, mereka punya harta tapi tidak mempunyai kemampuan mengolah emas tersebut agar bisa menjadi alat kemajuan negara yang di sebut dana segar Pemerintahannya.
Tanpa punya kemampuan tersebut, sebuah keniscayaan kelak negara itu akan runtuh dengan sendirinya takkala hartanya telah habis karena di gerogoti dari pihak lain yang sudah punya ahlinya mengelola emas mentah tersebut.

Belum lagi sumber daya manusia di bidang kesehatan, teknologi dan bermacam-macamlah.
Pokoknya banyak sekali yang harus di atur secara cermat dan bijaksana.

Intinya membangun negara itu lebih sulit dibanding mendirikan sebuah negara.
Salah melangkah akan kembali ke zero kondisinya.

Apakah sekelompok orang yang mengubah sistem negara ini menjadi sistem yang mereka mau bisa melakukan itu...?



Pahami lebih dalam makna tulisan di gambar tersebut.

Apakah mereka pernah berpikir bahwa merubah sebuah tatanan negara yang ada ini, mereka mampu tanpa menyengsarakan rakyat di bawahnya....?.

Di Indonesia, orang-orang yang berteriak bahwa sistem pemerintahan mereka itu yang terbaik bukanlah seorang ahli tata kelola negara.
Parahnya mereka juga bukan orang yang berpengalaman walau sekali saja dalam mengelola negara.

Ironisnya lagi....!

Banyak rakyat kecil yang menaruh harapan kesejahteraan hidup mereka kepada orang-orang ini.
Orang-orang yang bukan ahlinya dalam mengelola negara.
Ketika sistem mereka usung menjadi alat ukur utama mengelola negara, maka akan ada korban dan jelas yang banyak menjadi korban adalah rakyat kecil.
Kalau berumah tangga sih paling korban perasaan doang.

Akan tetapi bila bicara mengelola negara, jelas ada pertentangan secara lisan maupun aksi dari banyak pihak yang kontra atas perubahan tersebut.
Tidak semudah itu merubah sesuatu yang bagi golongan lain sudah merasa nyaman dengan hidup sebelum perubahan terjadi.

Bagaimana mereka merumuskan Undang-undang dasar berkesesuain dengan ideologi yang mereka usung hingga mayoritas bisa di terima!.

Butuh waktu berapa lama Undang-undang tersebut menjadi sebuah keutuhan sepenuhnya sebagai pondasi utama bernegara..?

Sementara menunggu, efek sampingnya jelas ada dari banyak arah karena negara belum stabil ekonominya dan keamanannya.

Sejarah telah mengukir peristiwa-peristiwa perubahan sistem negara dengan segala kepahitannya.
Bahkan adapula yang gagal.

Apakah kita tidak bisa memetik pelajaran yang ada tersebut agar tidak menimpa kita....?

Hidup itu bukan sebuah cerita dongeng khayalan.
Segalanya indah hanya dalam visi dan pikiran kita saja.
Kita harus membumi alias sadar diri.
Hidup di dunia itu selalu ada yang namanya manis dan pahit.
Jalan yang mulus dan terjal dengan jumlah yang kadang tidak imbang.
Manisnya 5 detik tapi pahitnya bisa satu bulan.

Apa yang kita impikan belum tentu menjadi kenyataan dengan mudahnya seperti kita membalikan tangan.

Yang perlu di ingat dan di camkan baik-baik di pikiran kita adalah....!!!


Apapun yang terjadi, rakyat kecil akan selalu jadi korban terbanyak dari sebuah perubahan besar dalam bernegara.


Mari tengok contoh yang masih fresh banget yaitu negara Afganistan.

Apakah mereka kini hidupnya lebih baik dari pemerintahan yang kemarin...?

Apakah mereka yang kini berkuasa mampu mensejahterakan rakyat Afganistan, dalam rentang beberapa bulan ini setelah take over kekuasaan dengan paksaan tersebut...?

Marilah kita membumi aka sadar diri saja dan mudah bersyukur saja dengan apa yang ada di negara Indonesia ini.

Banyak kekurangan yaa itu pasti....

Mari kita sama-sama memperbaikinya..

Manusia bukan pencipta sebuah kesempurnaan...

Manusia hanya bisa berusaha tuk jadi lebih baik..

Kalau sudah baik dan berjalan puluhan tahun dengan banyak kebaikan, mengapa harus di rubah...?.

Harusnya sebagai rakyat kecil di Indonesia kita harus bersyukur.

Ada sebuah lelucon jadul yang mengatakan bahwa di Indonesia itu hidupnya selalu teruntungkan.

Kagak punya kendaraan hanya bisa jalan kaki dah untung.
Sebelah malah kagak bisa jalan tanpa kursi roda.

Ini sebuah lelucon jadul yang mengajarkan kita mudah bersyukur.
Bersyukur atas karunia dan nikmat Tuhan kepada Indonesia.
Apa yang sekarang ada dan berjalan di Indonesia adalah bagian takdir yang di goreskan Tuhan kepada Indonesia.

Belum tentu dengan sistem yang baru sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan kepada Bangsa Indonesia.
Bisa jadi malah jadi takdir buruk bagi Indonesia.
Mari kita jaga yang sudah ada dan berjalan dengan baik selama puluhan tahun ini.
Jangan jadikan generasi berikutnya korban atas impian semu kalian yang tidak jelas sukses apa tidak...!
Diubah oleh vizum78 02-05-2022 19:47
home.utd
gabener.edan
provocator3301
provocator3301 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.