Pakar hukum pidana Muhammad Taufiq turut angkat bicara mengenai pernyataan Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko yang menuai kontroversi belakangan ini.

Rektor ITK diketahui telah melontarkan pernyataan yang dianggap menyamakan mahasiswi berhijab dengan 'manusia gurun' dalam sebuah unggahan status pada akun Facebook pribadinya, meski saat ini telah dihapus oleh pemilik akun.

Muhammad Taufiq bahkan menyebut Rektor ITK yang dianggap menyamakan mahasiswi berhijab dengan 'manusia gurun' dalam status Facebook pribadinya sudah 'turun kelas' menjadi buzzer.

Muhammad Taufiq menjelaskan bahwa pernyataan Rektor ITK yang dianggap menyamakan mahasiswi berhijab sebagai 'manusia gurun' diduga kuat memenuhi unsur penistaan agama.

Pria yang merupakan Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) itu juga mengatakan, pernyataan Rektor ITK dianggap telah memenuhi unsur sebagaimana yang tercantum dalam pasal 28 ayat 2 UU ITE karena diduga kuat telah menyerang Islam secara terang-terangan melalui sebuah unggahan status Facebook.

Dia mengatakan, Rektor ITK dapat dipidana dengan ancaman penjara enam tahun dan denda senilai Rp1 miliar.

"Di pasal 28 ayat 2 itu terpenuhi bahwa dia dengan target Islam. Kalau demikian, maka ancaman pidana enam tahun dan denda Rp1 miliar sudah menanti," kata Muhammad Taufiq sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 2 Mei 2022.

Menanggapi pernyataan Rektor ITK yang viral dan memicu kemarahan umat Islam, Muhammad Taufiq juga turut menyoroti kinerja penegakan hukum yang terjadi sepanjang rezim Jokowi berkuasa.

Menurutnya, rezim yang berkuasa saat ini cenderung menegakkan hukum dengan menggunakan hawa nafsu kekuasaannya.

Akan tetapi, dia juga melihat adanya kejanggalan ketika tokoh buzzer yang dianggap berpihak pada kekuasaan justru mendapatkan perlindungan istimewa meski diduga kuat melanggar hukum, termasuk dengan apa yang dilakukan oleh Rektor ITK.

"Rezim ini di dalam menegakkan hukum menggunakan nafsu berkuasa. Tetapi kalau itu terkena kepada buzzer tadi, rektor ini menjadi orang dalam," ujarnya.

Baca Juga: Rektor ITK Diduga Lecehkan Muslimah Berhijab, Hilmi Firdausi: Segeralah Minta Maaf, Ucapan Ini Tidak Pantas

Terakhir, Muhammad Taufiq juga menilai bahwa pernyataan Rektor ITK yang baru-baru ini viral menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan sudah 'turun kelas' menjadi seorang buzzer penguasa.

Menurutnya, pernyataan Rektor ITK yang dianggap menyamakan mahasiswi berhijab dengan 'manusia gurun' menunjukkan bahwa Budi Santosa Purwokartiko merupakan pengagum tokoh buzzer kontroversial seperti Ade Armando dan Permadi Arya.

"Kalau saya melihat, rektor ini sudah turun kelas menjadi buzzer. Dan dia dalam cuitan-cuitannya itu kan termasuk pengagum Ade Armando dan Permadi Arya," tuturnya.**

https://kabarbesuki.pikiran-rakyat.c...enjadi-buzzer?