Ngomong-omong tentang uang damai, I yakin ini udah bukan rahasia umum lagi bagi masyarakat sini, udah tahu maksud nya apa. Ane pribadi seumur hidup pernah yang namanya kena tilang 4 kali, dua lewat jalur resmi( dikasih surat tilang), 2 di paksa membayar di tempat oleh oknum(alasan nya katanya surat tilang nya habis).

Dan salah satu momen yang masih ane ingat dengan jelas, waktu itu I dari luar kota pulang buat ke kantor, karena waktu itu buru-buru lampu kuning ane trobos( dalam hati masih sempet lah nerobos) dan apes nya pas ane keluar dari garis zebra cross lampu nya berubah jadi merah(posisi itu ane gak tahu).Dan tiba-tiba aja ada polisi dari belakang ngebut terus ngehadang sambil speak, ‘mas berhenti dulu’ ujar oknum.

Terus di tanya ‘selamat sore, bisa lihat surat-surat kendaraan nya’ , terus di tanya lagi ‘anda tahu kesalahan nya apa’ ujar oknum polisi. I jawab donk,’ emank salah apa saya pak’ di jawab polisi nya,’anda menorobos lampu merah’ I jawab lagi,’ saya gak tahu pak, lah waktu saya jalan masih kuning’ .

Habis gitu okum polisi nya nyari-nyari kesalahan gitu dan ane kena SIM mati, sepion satu, dan menorobos lampu merah. Dia terus ngasih option buat nyeleseainya mau sidang atau bayar di tempat, kalau sidang mungkin bakal bayar 200 ribu kalau bayar di tempat 100 ribu. Dan karena ane orang nya gak mau ribet antara ikhlas gak ikhlas terpakasa juga, ane setor 100 ribu dah, mana akhir bulan lagi.

Dan yang bikin ane heran kejadian itu, bisa-bisa nya cuma lewati lampu merah persikian detik oknum polisi nilang dan tahu. Ane curiga ini oknum polisi punya mata elang deh kayak nya, kalau gak mata sharingan, terus mengedap-mengadap gitu cari mangsanya.  

Dan hal yang sama juga di alami oleh seorang pengendara motos asal bogor, ini jauh lebih ciat ciat ciat. Dimana pengandara motor tersebut di minta uang damai sebesar 2.2juta Cuma karena tidak memakai dua spion di wiliyah Bogor Vila Pajajaran Warung Jambu. Dan karena pengendara tersebut tak memiliki uang sebesar yang di minta oknum polisi tersebut waktu di tempat cast, akhir nya pengendara tersebut deal dengan membayar 1 juta 20 ribu lewat transfer bank.

Berita ini sempat viral di media sosial, dan diakui bener oleh Polresta Bogor Kota bahwa ada oknum polisi yang memang mencari keuntungan pribadi. Oknum polisi tersebut bernama bripkas SA yang sudah di tahan, katanya bakal kena sanksi dan paling parah bisa di copot. Kalau menurut ane sih ini parah beud, njir biasa nya uang damai juga mentok 200 ribu, ini minta 2.2 juta. terus deal nya 1 juta 20 ribu lagi.

kalau menurut ane oknum-oknum kayak gini pasti tetep ada sampai kapan pun, walupun katanya sekarang untuk menilang pengedara motor sudah lewat eletronik melalui CCTV, tapi yang namanya oknum tahu sendirilah.  Dan untuk solusi paling bagus jika misal ketemu dengan oknum-oknum begini . Saran ane mending di videoin aja, karena fakta nya video krimanal entah apapun itu akan lebih cepat di usut setelah viral di media sosial.

penulis: millenie