Baru-baru ini telah terjadi kehebohan antara Kangen Band, musisi cover Zinidin Zidan, dan Tri Suaka. Semuanya bermula ketika kedua tukang cover lagu itu menyanyikan lagu Kangen Band dengan mimik yang dianggap melecehkan. Fans Kangen Band berang dan merundung kedua orang itu habis-habisan sampai ke akar-akarnya. Mayoritas orang membela Andika Kangen band dan kebuasan Netizen berbuntut panjang sampai-sampai kedua orang itu sepi job dan subscriber di Youtube mereka berkurang drastis.

Dukungan terhadap Andika Kangen Band memang terbilang luar biasa mengingat band asal Lampung ini sekitar lima belas tahun yang lalu melakukan debut album yang fenomenal namun dicaci habis-habisan oleh sebagian masyarakat karena dianggap kampungan dan bahkan dikritik oleh sesama musisi prihal masalah kualitas.

Sekitar tahun 2007 yang merupakan tahun awal Kangen Band muncul ke permukaan ada sebuah lagu rap yang dibuat oleh 8 Ball dan lagu tersebut mendisstrack Kangen Band secara membabi buta. Menariknya saat itu masyarakat musik Indonesia juga banyak yang mencaci Kangen Band. Saat itu juga muncul fan page Anti Kangen Band di Facebook yang sangat mungkin para member fan page tersebut kini malah balik membela Kangen Band dalam kasus Zidan dan Tri Suaka.

Lantas, di mana para pembela Kangen Band yang sekarang pada tahun 2007 yang lalu? Tentu saja masih menjadi haters, dulu mereka tidak suka dengan Kangen Band tapi setelah dewasa mungkin sadar Kangen Band tidak seburuk itu. Mengingat, musik Indonesia malah mengalami kemunduran dengan lebih banyaknya musisi cover daripada membuat karya sendiri.

Andika yang dirundung dari Berbagai Arah

Kangen Band adalah band asal Lampung yang menjadi terkenal karena CD bajakan yang menariknya Kangen Band yang digawangi Dodhy sengaja membajak lagu-lagu mereka sendiri dan menyebarkannya ke penjual CD bajakan lalu menyebar ke seluruh Indonesia. Selama kurang lebih dua tahun para penikmat CD bajakan hanya tahu lagu tapi tidak bisa melihat rupa penyanyinya, akhirnya pada 2007 Kangen Band debut album perdananya yang dinaungi Warner Musik Indonesia. Di sinilah titik penting karir seorang Andika Mahesa.

Tampangnya langsung masuk tv, begitu juga dengan personil lainnya. Para pecinta musik terbelah menjadi dua dan banyak yang mencerca Kangen Band. Perundungan terhadap Andika Kangen Band tak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa tapi mirisnya dilakukan oleh artis-artis senior termasuk para pelawak dan para presenter acara musik dengan menyindir dan mengejeknya.

Beberapa tahun kemudian Kangen Band redup karena kasus narkoba kemudian bubar. Di saat musik Indonesia lesu dan musisi cover menjamur, masyarakat justru menjadi kangen pada Kangen Band. Maka ketika come back pada 2019 yang lalu, semuanya heboh dan menjadi berbalik mencintai Kangen Band.

Sosok Andika pun balik menjadi disanjung karena inspiratif dan sabar terhadap rundungan orang. Para pembenci Kangen Band di tahun 2007 kini dengan buasnya balik merundung Tri Suaka. Orang yang dulu menikmati lagu distrack Kangen Band dari 8 Ball kini membela Andika dengan membuat Zidan nyungsep dan karirnya terancam tamat.

Kalau di film, Kangen Band ini adalah film yang berstatus cult, yang awalnya tidak disukai bahkan dibenci namun dalam waktu yang cukup lama malah sangat disukai.

Bagaimana menurut agan?

Referensi