Ada kaskuser yang sering nonton YouTube-nya acara Maiyahan? Atau minimal mengenal sosok Emha Ainun Nadjib, yang lebih akrab sekarang dipanggil Cak Nun.

Saya mengenal Cak Nun pertama kali, lewat tulisan-tulisannya di Jawa Pos, saya mengenal Cak Nun sebagai salah seorang yang cukup vokal mengkritik pemerintahan Pak Harto yang otoriter. Sebagai seorang budayawan, perlawanannya hadir dalam bentuk sindiran-sindiran halus.

Meskipun mengagumi Cak Nun, bukan berarti saya setuju terhadap semua opini Cak Nun. Meskipun belum tentu setuju dengan apa yang dia utarakan, tetapi saya selalu bisa menikmati cara penyampaian Cak Nun. Bahasanya selalu merakyat dan diselipi humor di sana-sini. Pengetahuannya cukup luas sehingga dia bisa membahas berbagai hal, tentu dari sudut pandangnya sebagai seorang budayawan dan spiritualis muslim.

Setelah masuk masa reformasi, nama Cak Nun tidak lagi banyak muncul ke permukaan.

Bukan berarti Cak Nun tidak lagi memiliki "penggemar" dan "pendengar". Hal ini bisa kita lihat dari ramainya mereka yang datang, setiap kali Cak Nun mengadakan acara Maiyahan.

Kalau menilik dari video-video di YouTube, topik pembahasannya pun cukup luas, dan tidak pernah lepas dari membahas masalah di negara ini.

Satu hal yang terlihat konsisten dari video-video yang beredar di YouTube adalah, Cak Nun menempatkan dirinya di luar lingkungan penguasa dan politik praktis, atau setidaknya itu yang saya tangkap (CMIIW).

Bahkan ketika ramai-ramainya perseteruan antara Jokowi dan Prabowo, tidak pernah sekalipun, Cak Nun memberikan sinyal dukungan kepada pihak yang sedang berkompetisi untuk mendapatkan jabatan tertinggi di negeri ini. Kalaupun ada cerita Cak Nun yang melibatkan tokoh politik di negeri ini, kebanyakan itu cerita tentang tokoh politik yang sudah tidak lagi aktif (Pak Harto, Gus Dur, dst).

Sesekali Cak Nun memberikan panggung pada tokoh politik yang masih aktif untuk berbicara di acara Maiyahan, tetapi hanya terbatas di situ saja. Memberikan panggung bagi mereka untuk berbicara kepada mereka yang hadir di situ.

Maka menjadi sesuatu yang menarik, ketika saya membaca berita dengan judul :

Apalagi ada sinyal-sinyal yang tersirat seakan menunjukkan dukungan Cak Nun kepada PDI-P dan khususnya pada Puan Maharani.


Kira-kira bagaimana menurut kaskuser? Siap mencoblos PDI-P dan Puan Maharani di 2024 nanti?


Sumber berita
https://news.detik.com/berita/d-6026...-dan-bijaksana