Bismillahirrahmanirrahiim

Hai, hai rekan kaskus, semoga rekan kaskus semua selalu berbahagia dan senantiasa dalam perlindungan-Nya.

Hidup tidak selamanya indah, tidak juga selalu sesuai dengan harapan kita, termasuk apa yang digambarkan dalam novel Dua Baristaini.

Novel Dua Barista yang ditulis oleh Najhaty Sharma ini, menggambarkan bagaimana lika-liku dalam berumah tangga. Ada kalanya mengalami pasang, sering juga mengalami surut dalam perjalanannya.

Novel ini cukup tebal, hampir lima ratus halaman isinya. Benar-benar berisi polemik rumah tangga cukup pelik, yang memang sebenarnya itu ada dan terjadi dalam kehidupan nyata.



Membaca novel ini benar-benar membuat dada terasa sesak, perang batin dari tokoh-tokohnya 'tak pelak menjadikan jiwa ikut dibuat gila seketika.

Tidak hanya itu, membaca novel ini emosi pembaca dibuat oleh penulis porak poranda. Cukup bisa disebut membuat pembaca spot jantung, dalam menghadapi setiap konflik yang dibuat.

Novel Dua Baristamengkisahkan dua anak manusia yang saling mencita karena-Nya, hanya saja takdir baik seolah tidak berpihak kepada keduanya.

Namanya Mazarina, putri bungsu seorang kiai terkenal dan memiliki pondok besar. Saat itu ia masih kecil, masih duduk di sekolah dasar, sedangkan gus Ahvash adalah murid dari ayah Mazarina.

Sejak mondok di pesantren milik keluarga Mazarina, gus Ahvash telah menaruh hati pada putri sang kiai. Hanya saja, cinta mulia yang dimiliki gus Ahvash terhadap Mazarina ia simpan sampai dewasa, hingga ia benar-benar siap, ia langsung melamar dan menikahi Mazarina.

Gus Ahvash juga anak kiai satu-satunya, sehingga hanya ialah satu-satunya penerus pesantren pemilik abahnya.

Pernikahan kedua putra-putri kiai itu pun berlangsung cukup meriah dan lancar, karena memang keduanya adalah keturunan dari kiai yang cukup berpengaruh.

Pada mulanya rumah tangga mereka cukup baik dan tidak ada kendala apa-apa, keduanya adalah sosok penerus pondok yang berdedikasi.

Hanya saja, tidak ada kesempurnaan yang tercipta di muka bumi ini. Hingga tahun kelima pernikahan kedua insan itu, Allah tidak juga menurunkan keturunan.

Sudah berbagai ikhtiar diupayakan oleh sepasang insan itu, agar terlahir generasi penerus mereka.

Sayangnya, takdir tidak berpihak kepada keduanya. Bahkan justeru, Mazarina tidak diberi kesempatan sekalipun untuk mengandung, karena rahimnya terpaksa harus diangkat. Semua disebabkan oleh penyakit yang dideritanya.



Lalu, bagaimana nasib pernikahan mereka? Apakah Gus Ahvash harus melakukan poligami hanya demi memperoleh keturunan?

Jika rekan kaskus ingin lebih detail mengetahui bagaimana polemik pernikahan mereka? Langsung saja baca .... Karena, di dalam setiap konflik tentu saja terselip hikmah yang dapat dipetik untuk menambah bekal dalam biduk pernikahan.

Okey, ini dulu review novel Dua Barista, semoga bermanfaat.

Bye ... Bye ...
Wassalamualaykum

Penulis: nibrasulhaq
Narasi. : Nibrasulhaq
Sumber gbr : fb, dokpri