Hai, GanSist




Buang Air Besar (BAB), berak dan penyebutan-penyebutan lainnya. Membahas soal hal ini kadang membuat kita merinding dan merasa jijik ya, GanSist. Tapi tahukah GanSist kalau Buang Air Besar ini menjadi satu hal yang paling penting dalam sistem pencernaan loh. Mengapa demikian? Karena seperti yang kita tahu bahwa Buang Air Besar adalah sebuah proses pembuangan kotoran yang berasal dari makanan-makanan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup. Jadi, bisa bayangkan jika tidak ada proses BAB bagaimana tidak nyamannya perut kita.

Manusia dapat melakukan Buang Air Besar beberapa kali dalam satu hari, atau satu kali dalam beberapa hari. Tetapi jika dalam satu hari seseorang BAB dalam jumlah yang dirasa terlalu sering dan membuat badan lemas, sebaiknya langsung periksa ke dokter ya, GanSist. Atau sebaliknya, jika berhari-hari tidak BAB—sementara biasanya lancar—GanSist juga bisa langsung pergi ke dokter. Biasanya, gangguan ini terjadi karena gaya hidup yang tidak benar dan tidak sehat yang jika dibiarkan lama-kelamaan akan menjadi masalah serius.

Pada dasarnya memang frekuensi Buang Air Besar setiap orang berbeda ya, GanSist. Akan tetapi, kalau dirasa sudah mulai nggak beres segera periksa, ya.

Bicara soal Buang Air Besar, GanSist pernah dengar, nggak? Katanya, Buang Air Besar bisa mengurangi berat badan, lho! Benarkah seperti itu? Hem ... yuk, kita bahas sama-sama. Cekidot>>>

Sumber Gambar

Banyak orang mempercayai asumsi jika BAB bisa mengurangi berat badan. Berkembangnya asumsi ini membuat sebagian orang rela merogoh kocek untuk membeli obat-obatan yang bisa membuatnya lebih sering buang air besar. Buang air besar memang bisa membuat berat badan seseorang akan berkurang, tetapi penurunannya hanya sedikit, tidak signifikan. Mengapa demikian? Jawabannya sangat mudah. Karena jumlah kotoran yang kita keluarkan hanya sedikit dari jumlah keseluruhan berat badan kita.

Jumlah kotoran yang dibuang oleh tubuh saat dalam keadaan normal pun hanya sebanyak 100-250mg saja lho, GanSist. Sementara proses untuk sampai di tahap pengeluaran saja membutuhkan waktu yang nggak sebentar. Butuh waktu sekitar 33 jam setelah makanan dicerna hingga kemudian manusia mengeluarkannya dalam bentuk kotoran. Hem ... jadi kalau dipikir-pikir nggak ngaruh-ngaruh amat lah, ya, sama berat badan. Hehehe.

Namun, sama seperti durasi setiap orang untuk buang air besar, jumlah kotoran yang dikeluarkan oleh setiap orang juga tidak sama ya, GanSist. Semua itu tentunya dipengaruhi oleh apa yang dimakan, berapa banyak makanan yang masuk dalam tubuh orang tersebut, jenis makanan yang dimakan, proses metabolisme tubuh, berapa banyak air yang dikonsumsi dalam satu hari, hingga ukuran tubuh manusia itu sendiri.

Meski pengurangan berat badan yang disebabkan oleh buang air besar ini tidak terlalu signifikan, tapi dampak yang dapat GanSist rasakan ketika lancar BAB—tanpa bantuan obat-obatan—akan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Perut jadi terasa lebih enteng, salah satunya. Untuk bisa melakukan BAB secara lancar dan rutin, GanSist tentunya harus banyak makan makanan yang mengandung serat, serta mencukupi asupan air dalam tubuh. Normalnya 8-12 gelas air dalam satu hari untuk orang dewasa.

Sumber Gambar

Selain mencukupi asupan serat dan air dalam tubuh, GanSist jangan lupa untuk rutin berolahraga ya jika ingin jarum timbangan mengarah ke kiri. Minimal 2-3 kali dalam seminggu. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat jika memang GanSist merasa tidak sanggup. Hanya dengan jalan santai di seputaran kompleks saja selama kurang lebih 30 menit sudah cukup.

Jadi, jangan hanya mengandalkan Buang Air Besar aja ya untuk mengurangi berat badan. Hehehe.

Sekian dan sampai jumpa di thread ane selanjutnya

Terima kasih.


Sumber Referensi: halodoc.comdan opini pribadi