• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Belum Dapat Undangan Bukber Juga? Ustaz Terkenal Ini Malah Enggan Bukber

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Belum Dapat Undangan Bukber Juga? Ustaz Terkenal Ini Malah Enggan Bukber

Pada bulan Ramadan, satu acara yang sering diselenggarakan adalah buka puasa bersama atau bukber. Acara bukber bisa di rumah, restoran, hotel atau tempat lainnya yang dapat menampung banyak orang. Sebagian orang senang sering ikut bukber karena pergaulannya seolah luas dan bagai jadi orang penting.
 
Kendala Buka Puasa Bersama
 
Kalau nggak dapat undangan bukber berarti kurang gaul dong?
 
Belum tentu juga. Tidak bisa disimpulkan secepat itu. Malah sebagian orang enggan menerima undangan bukber. Hal itu juga pernah diungkapkan Ustaz Zaidul Akbar dalam kajian JSR Ramadhan 2022 yang dapat disimak melalui Youtube akun Syaamil Qur’an.
 
“Salah satu yang saya hindari saat Ramadan adalah buka bersama. Kalau di luar. Kenapa saya hindari? Karena kalau buka bersama, apalagi di restoran, atau di rumah teman segala macam, bukan tidak menghargai, terkadang shalat tarawih nggak bisa, shalat di masjid nggak bisa ke masjid, shalat tarawih nggak bisa di masjid, shalat isya terlambat. Akhirnya bolak-balik ngobrol di situ doang. Ngapain? Nantilah 11 bulan lainnya banyak, ngobrol kita.”
 

Pada umumnya bukber berlangsung pada waktu antara shalat Magrib dan Shalat Isya. Jarak kedua waktu shalat tersebut sekitar 1 jam saja. Untuk makan ngobrol dan lain-lain, satu jam saja tidak cukup sehingga bukber biasanya paling cepat selesai pukul 19.30 atau pukul 20.00. Pulang, sampai di rumah bisa pukul 21.00 atau lebih malam lagi.  
 
Usai Bukber, Ada Halalbihalal
 
Apabila Agan dan Sista bertindak sebagai penyelenggara, lebih baik wacanakan acara halalbihalal. Meskipun berasal dari bahasa arab halal, acara halalbihalal merupakan tradisi asli Indonesia, yaitu acara bermaaf-maafan pada saat Idul Fitri. Pesertanya bisa keluarga, teman, atau rekan-rekan kerja.
 
Acara halalbihalal cenderung lebih fleksibel waktunya. Bisa pagi, siang atau malam hari. Tidak memotong waktu shalat juga. Bahkan shalat berjemaah dapat menjadi acara terakhir dari rangkaian halalbihalal. Misalnya acara sore hari. Maka sebelum Magrib acara penutupan, kemudian shalat bersama.
 

Soal tempat, berbeda dengan bukber, halalbihalal cenderung di rumah atau ruangan gedung tertentu. Jarang di restoran. Inti acaranya bermaaf-maafan. Peserta juga dalam kondisi tidak lapar seperti saat bukber, sehingga tidak fokus untuk makan dan minum.
 
Maka tidak perlu sedih jika Agan dan Sista belum juga ikut acara bukber. Wacanakan atau adakan halalbihalal saja. Bisa seminggu setelah Idul Fitri. Bahkan beberapa pekan setelah hari lebaran, yang penting masih bulan Syawal.     


Sumber 123

skull18
agusrezapratam4
MemoryExpress
MemoryExpress dan 16 lainnya memberi reputasi
15
6.9K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.