qoni77Avatar border
TS
qoni77
Bayi Semok Pencuri Hati



Quote:


"Togar aku ada hadiah buat mu!" kata Ucup kepada sahabatnya. Ucup memberikan sebuah kotak berwarna hijau yang ditali menggunakan pita berwarna biru.

Togar dengan senang hati menerima hadiah dari Ucup. Namun, sesaat kemudian Togar malah menjadi bingung.

"Terima kasih Ucup. Karena kau baik sekali hari ini. Eh, ngomong-ngomong aku sedang tidak ulang tahun. Kenapa pula kau memberikanku kado?" tanya Togar dengan suaranya yang menggelegar.

"Aish, kamu ini, Togar. Kan tidak perlu menunggu ulang tahun buat ngasih hadiah ke teman?" sanggah Ucup.

"Hehehe ... kalau begitu, terima kasih. Kau itu sudah jadi temanku, baik pula!" komentar Togar. "Boleh aku buka ya?" kata Togar lalu membuka kado dari Ucup.

"Apa-apaan kau ini, Ucup? Masa kau beri aku satu buah tomat, dua mentimun, dan seikat selada?" tanya Togar heran.

"Togar kamu harus rajin makan sayur, supaya kamu tidak mudah sakit. Kamu kan akan menjadi calon ayah," jawab Ucup tersenyum.

"Enak saja kau ini ngomongnya, Ucup! Aku kan masih kecil, aku belum mau menikah. Kenapa kamu mengatakan calon ayah?" tanya Togar mulai ngegas.

"Lah kan kita sama-sama laki-laki? Jadi kita ini sama-sama calon ayah!" kata Ucup.

Selanjutnya datanglah Minggus. "Woi, kalian jangan saling bertengkar! Kita semua adalah teman. Jadi harus saling menyayangi. Nah, apa yang dikatakan Ucup itu benar, Togar. Karena kita adalah laki-laki, maka kita akan menjadi calon ayah," jelas Minggus sambil memegangi bahu Ucup dan Togar.

Memey datang dengan keceriannya, lalu berkata, "Hai, kalian! Sedang apa ini?"

Minggus lalu menjelaskan kepada Memey, bahwa Togar dan Ucup baru saja terlihat bertengkar, karena Ucup yang memberikan kado sayuran dan lalapan kepada Togar.

"Oh, jadi begitu masalahnya," gumam Memey mengangguk-ngangguk. "Kalian sudah tahu enggak, kalau ibunya Wayan baru saja melahirkan!" cetus Memey kemudian.

"Maksud kau Wayan punya adik?" tanya Togar terlihat sangat tertarik.

"Ih, iya betul. Adik Wayan itu sangat gemesin loh. Bayi semok yang mencuri hati!" kata Memey dengan ceria.

"Oh, teman kita Wayan yang sedikit pemalu, tapi suka menyanyi dan menari itu, ya?" seloroh seseorang yang baru datang setelah menggembung dan meletuskan peremen karet di mulutnya.

"Kamu benar, Selamet!" jawab Memey dengan mata yang berbinar. "Apa yang kamu bawa itu?" tanya Memey saat melihat sebungkus kotak berwarna merah, dengan ikat pita berwarna emas, yang berada di tangan Selamet.

"Ini aku diminta oleh Ibu, untuk ke rumah Wayan, memberikan kado buat adik Wayan!" jawab Selamet setelah membuang permen karetnya ke tanah.

"Wah, aku juga ingin ke rumah Wayan lagi, untuk melihat adik bayi semok pencuri hati!" seru Memey bersemangat.

"Bagaimana kalau kita semua kesana sama-sama?" putus Minggus.

Mereka berlima lalu mengunjungi rumah Wayan. Rumah bercat hijau pandan, yang di depannya terdapat rumah ibadah berupa Pura.

"Eh, itu tempat apa?" tanya Togar.

"Aduh, Togar! Masa kamu tidak tahu itu namanya Pura? Tempat ibadah orang Hindu!" jawab Memey dengan nada cerianya.

Selanjutnya mereka semua pun disambut dengan bahagia oleh Wayan. "Hai, teman-teman! Kalian rame-rame kesini, pasti mau melihat adikku, kan?" tebak Wayan.

"Iya," jawab mereka berlima kompak.

Di dalam rumah, mereka pun melihat bayi mungil yang memakai topi rajut, baju rajut, celana rajut, dan juga sepatu rajut berwarna coklat susu.

"Ih, adik kamu gembul sekali, ya? Pasti ibumu suka makan sayur dan lalapan, kan?" komentar Ucup sambil menangkupkan kedua tangan di pipinya.

"Ya ampun, Ucup. Kau ini dikit-dikit sayuran dan lalapan!" seru Tagor menggeleng-gelengkan kepalanya

"Tapi apa yang dikatakan Ucup itu benar. Dari buku yang aku baca, sayuran dan lalapan kaya akan vitamin K dan membuat tubuh kita sehat!" kata Memey yang pandangannya tak lepas dari bayi semok pencuri hati.

Bayi itu membuat mereka berlima sangat gemas. Hingga ingin memegang menyentuh adik Wayan. "Jangan sentuh adikku! Kalian harus cuci tangan dulu ... itu kata Ibu!" kata Wayan lalu menyanyi lagunya Padi 'Ingat Pesan Ibu' sambil menggerak-gerakkan tangannya.

"Hekhemmm!" Suara deheman ibunya Wayan, membuat semua anak tersenyum meringis.


Ngawi, 24 April 2022

Cerita murni dari @qoni77

sumber gambar




# COCceritapendek
# MiniLemon
# qoni77
riwidy
abellacitra
capella27
capella27 dan 20 lainnya memberi reputasi
19
2.2K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.