Seorang Pria Ngaku Polisi Gebrak Ambulans yang Bawa Bayi Kejang, Berujung Klarifikasi

Beranda

...

The Lounge
Seorang Pria Ngaku Polisi Gebrak Ambulans yang Bawa Bayi Kejang, Berujung Klarifikasi

masnukho

20-04-2022 23:22

Seorang Pria Ngaku Polisi Gebrak Ambulans yang Bawa Bayi Kejang, Berujung Klarifikasi

Beredar video seorang pria mengaku Polisi menggebrak mobil ambulans yang membawa bayi kejang, ternyata ini jabatan sebenarnya

Belakangan ini banyak sekali orang-orang tempramental berkeliaran dan membuat onar. Tiba-tiba marah dan bersikap tidak terkontrol, akhirnya menyakiti dan berlaku kasar kepada orang lain atau melanggar aturan sampai terlibat kasus hukum.

Setelah beberapa waktu lalu sempat heboh di media sosial dimana seorang oknum Polisi melakukan penganiayaan kepada seorang anak, kini media sosial kembali digemparkan oleh seorang pria yang mengaku sebagai oknum Polisi dan melakukan tindakan tidak terpuji.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos, dibagikan sebuah video seorang pria paruh baya tengah mencegat sebuah mobil ambulans di Jalan Raya Cikembar pada hari Rabu, 20 April 2022 waktu pukul 17.45 wib.

Irfan Fadilah selaku supir ambulans saat itu diketahui tengah membawa seorang pasien bayi yang sedang kejang dari RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi untuk dirujuk ke RSUD R Syamsuddin SH Kota Sukabumi.

Telah membawa pasien dengan SOP yang ada Irfan Fadilah mengaku kaget saat dicegat oleh seorang pria yang menggebrak bagian depan mobil dan mengaku sebagai Polisi.

Irfan Fadilah mengaku semua prosedur telah dia lakukan, rotator menyala, lampu hazard menyala, dan sirine juga dalam keadaan menyala. Prosedur tersebut dilakukan karena pasien bayi berusia 60 hari yang dibawanya dalam keadaan kejang dan kondisi oksigen terbatas.

Tidak lama setelah video kejadian yang direkam langsung oleh supir ambulans tersebut viral, pria paruh baya yang menggebrak mobil ambulans dan mengaku Polisi tersebut pun melakukan klarifikasi GanSis.

Usut punya usut ternyata pria tersebut bernama Sudirman dan bukan Polisi melainkan ASN Polri(Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di Polres Sukabumi.

Sudirman melalui sebuah video melakukan klarifikasi, meminta maaf kepada supir ambulans dan keluarga pasien karena dirinya telah mengganggu perjalanan gawat darurat.

Soal mengaku sebagai Polisi, Sudirman membantah pernyataan tersebut. Dirinya hanya mencoba membantu melancarkan arus lalulintas yang sedang macet karena ada pengendara motor yang diakuinya akan melahirkan.

Dari kejadian ini, menurut ane pribadi ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pelajaran GanSis. Berikut ini beberapa diantaranya.

Pertama, stop melakukan tindakan arogan.
Merasa diri memiliki jabatan dan bisa berbuat semena-mena kepada orang sekitar, tentu ini tidak bisa dibenarkan GanSis.
Apapun masalah yang sedang dihadapi baik itu di jalan atau dimanapun, utamakan memahami masalah dengan baik dan tanpa emosi untuk mendapatkan solusi terbaik dan tidak terlibat masalah yang lebih besar.

Kedua, stop mengaku sebagai aparat Kepolisian.
Banyaknya orang yang mengaku-ngaku sebagai anggota Kepolisian dan mereka melakukan tindakan tidak terpuji ini dapat mencoreng nama baik Polisi secara langsung GanSis.
Berhenti mengaku sebagai Polisi hanya untuk disegani dan ditakuti karena itu akan membawa para Agan kedalam masalah besar dan kasus hukum.

Ketiga, kendalikan diri dari emosi.
Banyak orang mengalami masalah besar karena mereka tidak bisa mengendalikan emosinya GanSis.
Itulah sebabnya kenapa mengendalikan emosi diri dijadikan sebagai pelajaran dari kejadian ini karena memang kejadian tersebut terjadi karena adanya emosi diri yang tidak terkontrol.

Itulah tadi GanSis sekilas informasi terkait salah satu berita yang cukup menghebohkan media sosial pagi hari ini.

Mari kita semua kendalikan diri dari emosi dan selalu berpikir jernih dalam menghadapi masalah agar bisa menemukan solusi terbaik dan tidak timbul masalah baru yang lebih besar.

Oke, mudah-mudahan kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua, dan tidak terulang kembali di kemudian hari.