Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Iran Akhirnya Turun Gunung, Rudal Pertahanan Udara Bavar 373 Telah Dikirim ke Rusia
Quote:


Kita pasti sudah sering mendengar transfer senjata dari pihak Barat ke Ukraina, sudah tak terhitung berapa banyak senjata yang telah dikirimkan. Tetapi, kabar menarik kini datang dari Rusia; di mana negara tersebut dikabarkan bakal menerima paket persenjataan dari Iran. Mengutip artikel The Guardian(12/05/2022) dikabarkan jika Bavar 373 yang merupakan sistem pertahanan udara (hanud) buatan Iran bakal ditransfer ke Rusia, selain itu ada juga pengiriman senjata anti tank RPG-7 dan S-300 milik Iran ke Rusia.

Dalam keterangannya kepada The Guardian, Hashd al-Shaabi, sebuah organisasi militer Irak yang diduga mentransfer beberapa senjatanya ke Iran pada 26 Maret 2022 mengatakan jika berbagai senjata tersebut dimuat ke kapal Rusia dan Iran di Laut Kaspia.  

“Kami tidak peduli ke mana senjata berat itu pergi (karena kami tidak membutuhkannya saat ini). Apa pun yang anti-AS membuat kami bahagia,” kata seorang sumber dalam Hashd al-Shaabi seperti dikutip dalam laporan Guardian.

Sejak jatuhnya Uni Soviet, Rusia dan Iran pada umumnya menikmati hubungan baik yang sangat erat. Iran dan Rusia adalah sekutu strategis dan membentuk poros di Kaukasus bersama Armenia. Iran dan Rusia juga merupakan sekutu militer dalam konflik di Suriah dan Irak dan mitra di Afghanistan dan Asia Tengah pasca-Soviet. Karena sanksi ekonomi Barat terhadap Iran, Rusia telah menjadi mitra dagang utama; terutama dalam hal kelebihan cadangan minyak Iran.

Meski sebagian besar militer Iran menggunakan senjata buatan Iran dan perangkat keras dalam negeri, Iran sendiri juga masih membeli beberapa sistem senjata dari Rusia. Pada gilirannya, Iran juga telah membantu Rusia dengan teknologi drone dan teknologi militer lainnya.


Bavar 373


TS tertarik untuk membahas Bavar 373, yang merupakan sistem air defense buatan Iran. Mengutip artikel Army Recognitionprototype pertama Bavar-373 dibangun pada 22 November 2011 dan diresmikan secara resmi dalam upacara yang dihadiri oleh Presiden Iran Hassan Rouhani pada 22 Agustus 2019. Sistem air defense ini pertama kali digunakan pada Oktober 2020 oleh Angkatan Darat Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) selama latihan militer.

Versi terbaru Bavar 373 tampaknya dipasang pada platform truk "Zoljanah" 10x10 dengan empat peluncur kontainer persegi panjang yang dipasang di bagian belakang chassis. Setiap kontainer berisi satu rudal Sayyad-4. Menurut industri pertahanan Iran, Sayyad-4 memiliki jangkauan 300 km dan dapat mencapai ketinggian 27 kilometer. Rudal ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan semua jenis target udara serta rudal balistik.

Rudal Sayyad-4 yang sangat mirip dengan rudal 48N6E buatan Rusia yang merupakan rudal yang digunakan oleh sistem rudal pertahanan udara S-300 Rusia. 48N6E adalah rudal permukaan ke udara (SAM) yang diluncurkan dengan tabung vertikal, berbahan bakar padat, satu tahap, punya jangkauan jauh; yang dirancang untuk menyerang pesawat, rudal jelajah, UAV, dan rudal balistik. 48N6E memiliki kemampuan manuver yang tinggi, hulu ledak fragmentasi, sekring jarak, dan sistem panduan radar semi-aktif.


Quote:



Kemungkinan Rusia telah membantu Iran dalam mengembangkan Bavar 373, pasalnya pada tahun 2007 Iran setuju untuk memesan sistem pertahanan rudal S-300.Namun, pengiriman S-300 baru dimulai pada 2015; di saat itu pengembangan Bavar-373 juga sudah dimulai. Bavar 373 diilaporkan memiliki kemampuan serupa dengan S-300.

Menurut sumber media di Iran, Bavar-373 dapat mendeteksi hingga 300 target sekaligus pada jarak 300 kilometer, baik pesawat atau rudal balistik; serta menembak 6 target secara simultan. Baterai Bavar-373 mencakup hingga enam unit peluncur bergerak dengan empat rudal yang siap diluncurkan, didukung radar aktif array yang dipindai secara elektronik (AESA) yang dipasang pada chassis truk, satu radar akuisisi yang beroperasi pada frekuensi S-band dipasang pada 8x8 “Zafar" dan satu unit komando dan kontrol juga menggunakan truk Zafar.

Perusahaan pertahanan Iran Electronics Industries adalah manufaktur dari Meraj-4, yang merupakan radar peringatan dini 3D AESA (Active Electronically Scanned Array) S-band komponen baterai Bavar-373. Pihak pabrikan mengklaim bahwa radar Meraj-4 memiliki jangkauan deteksi 400 hingga 500 km, jangkauan pelacakan maksimum 200 km, dan azimut 360 derajat.


Quote:



Menurut brosur teknis yang diterbitkan di Internet, Iran juga telah mengembangkan varian ekspor Bavar 373; yang disebut AD-200. Model skala baterai AD-200 dipresentasikan oleh industri pertahanan Iran selama Pameran Pertahanan Maritim di Qatar, DIMDEX 2022. Menurut informasi yang diterbitkan dalam katalog ekspor senjata Iran, AD-200 adalah sistem rudal pertahanan udara yang dirancang untuk mencegat target udara pada jarak jauh dan ketinggian yang jauh.

Sistem pertahanan udara ini dapat digunakan dalam segala kondisi cuaca dan dapat menyerang enam target secara bersamaan dengan 12 rudal. Rudal AD-200 dapat menghancurkan berbagai target udara seperti pesawat, helikopter, UAV (Unmanned Aerial Vehicles), dan rudal jelajah.

Rudal tersebut dapat menghancurkan target udara dengan jangkauan 5 hingga 200 km dan ketinggian dari 100 m hingga 27 km. Rudal tersebut memiliki diameter 515 mm, berat total 2.050 kg dengan hulu ledak 180 kg. Rudal tersebut memiliki sistem panduan inersia yang diperbarui melalui data link semi-aktif dan radar homing aktif.


Quote:



Referensi Tulisan: The Guardian& Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 20-04-2022 23:15
gonugraha76
erwin102361
gabener.edan
gabener.edan dan 7 lainnya memberi reputasi
8
6.9K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.