delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Misteri Nawir Dan She Lampir :wow
Spoiler for dokumen omiar:





wellcome to my trid


@delia.adel



Quote:


Eng ing eng ....





Hai namaku Memey, anak ketiga dari pasangan suami istri yang pada saat ini menjabat sebagai ketua dan wakil komite DVD PT Anjauna Bersaudara.

Quote:


Ayahku bernama Nawir Dan Mak ku adalah She Lampir. Aku juga memiliki tiga orang saudara, yang mana kesemuanya itu berjenis kelamin lelaki. Kakak pertama, bernama Minggus, dengan karakter seorang Abang yang patut untuk di acungkan jempol, karena dia adalah pribadi yang mandiri, rajin bekerja, pandai memimpin, suka belajar banyak bahasa, tidak mudah marah dan yang paling keluarga kami suka darinya adalah; dia sosok penyayang.

Quote:


Jangankan kepadaku, satu-satunya adik wanita, kepada nyamuk yang suka mengganggu tidur kami pun, dia sangat loyal. Setiap hari, sebelum kami semuanya tertidur dengan pulas, Kak Minggus selalu memberikan banyak sekali makanan untuk para nyamuk, sehingga para Genk nyamuk, sibuk menikmati hidangan dari kakak, ketimbang mengganggu keluarga kami.
emoticon-Wow

Quote:


Sedangkan kakak keduaku bernama Wayan. Yang memiliki beberapa sifat yang hampir sama dengan kakak pertamaku, yaitu rajin bekerja. Akan tetapi kakak keduaku lebih kreatif, apapun yang di buat oleh tangannya itu, membuat semua orang kagum dan terkesan. Dia juga ringan tangan, namun sedikit pemalu. Walaupun pada dasarnya dia sangat pandai menari dan menyanyi. Namun nampaknya bakat terpendam nya ini agak sulit untuk di pertunjukan kepada orang lain. Selain daripada keluarganya sendiri. Itupun dengan banyaknya support yang tidak akan ada habisnya untuk memotivasi bakatnya tersebut.

Quote:


Aku juga punya seorang adik bernama Ucup, yang mana selalu ramah kepada semua orang, kata-katanya sangat lembut, walaupun di saat sedang bercanda sekalipun. Karena dia seorang adik, yang mana sangat menghormati orang yang lebih tua daripada dirinya. Sayangnya dia seorang vegetarian, walaupun terkadang Emakku selalu menyuapinya dengan berbagai daging dan ikan yang acap kali di masaknya. Namun tetap saja lidahnya lebih berminat kepada sayur sayuran, ketimbang makanan yang lainnya. Walaupun di meja begitu banyak pilihan yang beranekaragam.

Ya karena ibuku itu gemar sekali memasak dan memodifikasi masakan.

Quote:


Suatu hari kawan kakakku datang bertamu. Namanya Slamet, sosok yang pandai di berbagai bidang, banyak akalnya, tidak mudah menyerah jika sedang mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi olehnya, dia juga gemar membantu teman, sopan dan patuh kepada orang tua.


Quote:



Yang satunya bernama Togar: sosok yang sangat setia kawan, memiliki tingkat kepercaya diri melebihi semuanya kawan-kawannya, dia juga seseorang pemberani dan pantang menyerah, apalagi demi untuk mendapatkan apa yang di cita-citakan olehnya.

Mereka datang untuk hiking, mendaki dan menaklukkan Bromo. Karena hobby mempertemukan mereka dalam satu semesta bebas, yakni alam raya. Maka pada akhirnya mereka menjadi lebih akrab selayaknya saudara.

Quote:


Quote:


Setelah mereka pergi, nampaknya ada banyak burung-burung yang mengelilingi rumah dan bunyinya begitu sangat menyeramkan, bahkan membuat bulu-bulu Ucup merinding.

Quote:


Setelah berpamitan sama Emak, pada akhirnya kami pergi ke sekolah. Sepanjang jalan Ucup berkelakar dan membuat kami tertawa terbahak-bahak. Namun anehnya candaannya itu nampak seperti bukan Ucup, karena yang aku tau, kata-kata yang sering di ucapkannya itu selalu sopan walaupun tanpa aturan kbbi.

Namun karena kak Wayan tidak terpengaruh, maka pada akhirnya aku tidak lagi berpikiran negatif terhadap semua kejanggalan yang sedang berlangsung.

Hari berganti hari, waktu begitu cepat berlalu, sudah seminggu kak Minggus, kak Slamet dan kak Togar tidak juga nampak kabar beritanya, tadinya ayah berpikir jika Kakak tidak bisa menghubungi karena sinyal, namun ternyata sudah sebulan berlangsung, jejak dan kabarnya belom jua ditemukan. Di Minggu ke dua, Emak akhirnya menelpon polisi, karena nampaknya sudah ada firasat keibuan yang membuat dirinya menjadi resah tak berkesudahan.

Namun sampai tiga bulan sudah, kabarnya kak Minggus, kak Slamet dan Kak Togar belom juga ada tanda-tanda ditemukan. Seperti raib menghilang begitu saja.

Quote:


Karena ide kak Wayan yang tiba-tiba muncul, maka pada akhirnya kami semuanya pergi menyusul ke Bromo. Dengan segala pengharapan untuk bisa menemukan Kak Minggos juga kawan-kawannya dalam keadaan baik-baik saja tentunya. Namun bagiku ini adalah rekreasi yang selalu ku idam-idamkan bahkan sampai masuk ke dalam mimpi, setiap keinginan untuk pergi ke Bromo kembali datang.

Spoiler for dokumen omiar:


Setelah beberapa jam perjalanan, pada akhirnya kami telah sampai. Nampaknya keagungan Bromo membuat jiwaku bergetar hebat, entah karena kagum, atau hal lainnya. Namun yang aneh adalah ada perasaan senang juga sedih yang datang bersamaan, bahkan tak tertahankan lagi untuk berekspresi, padahal tidak dalam keadaan yang ingin menangis, apalagi ketika melihat ke atas langit biru, yang membentuk senja yang sangat indah di kaki langit Bromo.

Spoiler for dokumen pribadi omiar:


Namun entah kenapa, tiba-tiba mataku dan Ucup seperti melihat sesuatu dari balik semak-semak di sekitar lima puluh langkah dari tempat kami berada.

Quote:


Namun anehnya hanya aku dah Ucup yang melihat penampakan mereka di puncak Bromo, sedangkan yang lainnya tidak. Bahkan kami di anggap berhalusinasi. Yang akhirnya kami hanya bisa diam saja sambil melambaikan tangan kepadanya. Anehnya kak Minggus tersenyum bahagia, bersama dengan kak Slamet dan kak Togar.

Hari sudah mulai semakin gelap, ayah masih saja mencoba mencari penginapan, bertanya namun tidak ada jawaban yang menggembirakan, akhirnya menginap di perumahan salah satu warga, itupun setelah kami bernegosiasi. Karena nampaknya para penduduk desa di sekitarnya tidak menginginkan rumahnya di singgahi oleh orang asing, seperti kami, yang berasal dari Jakarta. Entah karena apa.

Quote:


Namun baru dua jam berlangsung, tiba-tiba seorang pria tua mengusir kami dengan paksa dan memarahi pemilik rumah tersebut, karena sudah menyediakan tempat untuk kami bermalam.

Quote:


Kami hanya melongo saja dengan sikap yang tidak ramah dari kepala desa. Lalu pergi setelah mengambil peralatan berkemah dari bagasi mobil. Baik Bapak maupun Emak, tidak bisa memaksakan kehendak, apalagi demi untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Pada akhirnya kami membuat tenda darurat di kaki gunung. Lalu menciptakan api unggun untuk penerangan di sekitarnya. Lagipula api unggun juga berguna untuk mengusir hewan-hewan buas.

Malam ini sangat hening, aku pun akhirnya tertidur dengan pulas, setelah lelahnya mencari kayu bakar dan membantu untuk menyiapkan makanan.

Akhirnya malam berganti dengan pagi. Perutku keroncong, sedangkan Bapak sama Emak tidak berada di dalam tenda. Hanya ada Ucup yang masih menciptakan pulau impiannya di bantal Doraemon yang telah kami bawa setiap berpergian jauh.

Quote:


Kami mencari makanan, namun sampai napas kami habis oleh lelahnya berjalan mencari makanan, tetap saja tidak menemukan satu warung pun. Bahkan seolah-olah kami sudah beberapa kali memutari desa. Namun tetap saja belom menemukan sesuatu untuk di makan.

Quote:


Aneh, kami bahkan tidak menemukan tenda tempat kami bermalam. Bahkan bapak, Emak juga kak Wayan sulit untuk di hubungi, padahal ponselnya berdering.

Quote:


Benar saja, kami menemukan makanan. Ada kelinci yang jinak menghampiri. Seolah-olah memang mengorbankan dirinya untuk membuat kami kenyang.

Quote:


Aneh daging kelinci tersebut sepertinya tidak akan pernah habis, aneh sekali. Namun yang lebih anehnya lagi itu, adalah ketika Ucup makan dedaunan hijau, setelah di petik, maka semua dedaunan hijau menjadi kering dan merenggas. Bahkan pepohonan tersebut seperti mati karena terbakar matahari terik.

Quote:


Setelah mencapai puncak Bromo, pada akhirnya kami bertemu dengan Bapak, Emak juga kedua kakak dan beberapa kawan-kawan kakak. Ternyata mereka berada dalam sebuah gua. Yang mana membuat mereka melupakan jalan untuk pulang.

Quote:


Ya mereka semuanya bahkan tidak ingin pulang. Hanya aku dan Ucup yang pada akhirnya sampai rumah dan kembali dalam keadaan utuh, walaupun air mata kami tidak akan pernah berhenti, apalagi untuk memikirkan bagaimana hari esoknya akan terbentuk tanpa Bapak, Emak dan kedua kakak yang telah damai di dalam bumi.

Tamat wekk

emoticon-Stick Out Tongue


Quote:

makgendhis
additr2702
ulfazah
ulfazah dan 33 lainnya memberi reputasi
32
6.5K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.