Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

308grupAvatar border
TS
308grup
[Sharing] Apakah Memang Penipu Semua di Forbis?
Sesuai topik trit, rata-rata setelah banyaknya pengusaha pengajak kerjasama/investor bermasalah (kolaps/gagal bayar/muntaber - mundur tanpa berita), maka dianggap mereka itu memangnya niatnya nipu (serigala berbulu domba akhirnya keliatan ekornya). Apakah semua penipu? Gak juga, masih ada kok yang usahanya berjalan, walaupun sangat sedikit. Dan dari yang gagal bayar, usaha gak jalan, masalah ini itu, ada beberapa yang masih ngos-ngosan langkahnya tapi tetap memenuhi tanggung jawab dengan melunasi investor-investornya, yang mungkin dengan gaji nya, keuntungan dari bisnis lain, bisa jadi dari uang personalnya yang bukan dari bisnis yang investor investasi lagi.

Ane kenal kaskus tahun 2008, dari situ ane suka main di lounge, lalu dr silent reader, coba registerasi, lalu mulai balas2 di trit yang menarik. Mulai bikin trit, sampai beberapa kali jadi hot trit, pernah sekali, dalam list hot trit, trit ane ada 2 emoticon-Malu (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
Nah akhirnya mulai masuk dan aktif di forbis, waktu itu lupa subforum2nya apa aja, yang jelas hari ini udah lebih banyak subforumnya. Pemandangan forbis waktu itu mana ada kayak hari ini, apalagi di subforum Penawaran Kerjasama & Investasi yang mana page 1&2 yg disticky yg bermasalah semua emoticon-Takut (S)

Ane kenal banyak supplier, mulai beli dikit2 aksesoris, baju, brg2 fashion, apa aja deh, yang murah dan bisa dijual kembali di sini (batam). Dari situ lah ane akhirnya bikin olshop, jual barang-barang fashion yang masih ambil dgn kenalan dr kaskus, bahkan belajar byk dr kaskus. Skr ane memang gak pasok/beli brg dr kaskus lg, sudah dr supplier batam sini / import. Sejak tahun 2010 stlh usaha berkembang dan makin sibuk, pun gak sempat ngaskus lg. Tenggelam lah di kesibukan membangun kerajaan bisnis sendiri emoticon-Ngakak (S) emoticon-Blue Guy Peace

Ok, izinkan ane sharing sedikit ya dr pengalaman ane yang mungkin standar aja, gak seluarbiasa sesepuh2 bisnis di kaskus sini emoticon-Malu (S)

Sampai hari ini, ane anggap ane udah stabil, gak bisa diblg sukses, tapi gak gagal, ya udah tahu lah ke depan gimana kembangkan dan jalankan bisnis ane skr ini. Anggapan ini gak diukur dr materi, omset, keuntungan, hal-hal begituan semata-mata, tapi dari sudut gimana ane udah menjalani siklus-siklus di bidang ane ini, mulainya gimana, masa-masa puncak/ramai nya, masa-masa sepinya, kompetitor spt apa, terhadap perubahan eksternal, ketika krisis, ketika daya belanja sdng naik, dll, faktor internal maupun eksternal, sampai udah paham/alami siklusnya ya itu-itu aja. Jadi stabil karena kira-kira udah tahu lah next akan terjadi apa, lalu gimana hadapi. Walaupun bisa jadi jaman skr ini, any shocking/surprising things can be happen and everything change so quick. Tapi udah siap mental lah hadapinya emoticon-Ngakak (S)

Ini penting, mental. So, hubungannya apa? Hm, begini, banyak orang punya ide bisnis, bagus lho, benar-benar bagus, tapi gak punya pengalaman menjalankan bisnis, bisa jadi pola pikirnya masih pekerja, not entrepreneur, jadi ketika terjun, bagus sebentar aja, akhirnya cepat kolaps, bukan karena bisnisnya, tapi karena pola pikirnya yang salah. Ya seperti tempatkan atlit renang di pertandingan bola basket, bayangkan aja lah emoticon-Hammer (S)

Bisa jadi, pengusaha tsb tawarkan kerjasama yang notabene jangka panjang khan, makanya dibikin lah perjanjian bayar lunas cicil sampai sekian tahun, tapi pola pikirnya dagang, bukan bisnis, akhirnya dagang jalan sampai fase tertentu, hasilnya gitu-gitu aja, terbebani karena merasa sebagian besar profit dibayar ke investor yang notabene duduk enak-enak, tiap waktu bagi profit mau tiba, investor girang nagih2 profit mana mana? kadang dikte perjalanan usaha lagi yang bikin pengusaha yang awalnya merasa berterima kasih sekali karna ada yg sudi investasi ke dia, akhirnya eneg dan merasa gak fair, nah rasa ini lah awal daripada kehancuran di waktu akan datang? emoticon-Berduka (S)

Pengusaha sendiri juga salah, demi biar ada yang invest, girang udah pingin cepat-cepat memulai bisnisnya, bikin proposal yang semua pro investor, lalu tawarkan profit yang memang ketika awal2 bisnis masih kecil bisa aja bayar, tapi ketika bisnis udah menengah-besar, ngasih 3% pun ngos-ngosan lho! Pikir, bisnis bisa besar, khan awal2 untung segede apapun juga harusnya direinvestasi, poin-poin penting yang harus diinvestasi adalah : Stok Barang, SDM (hire quality people) dan Infrastruktur. Bahkan pengalaman ane, ketika bisnis makin pesat, untung terasa makin gede, malah reinvest harus makin besar, biar stabil dan posisi bisnis makin kokoh gak goyah. Jaman skr ini bukan jaman industri lho, jaman skr ini, bisnis, kalo gak naik, maka turun, gak ada istilah di tengah2 posisi perkembangan kita.

Menurut ane, yg prihatin adalah trit yang ajak kerjasama, padahal udah 1-2tahun bayar lancar terus, ini luarbiasa. Tapi stlh itu kolaps juga. Pengusahanya gak matang, mental-nya maksud saya. Pengusaha kalo ngeluh "karena staff saya larikan uang saya" - gagal memprediksi bencana, lebih parah gagal menghadapi bencana, "karena staff saya mulai loyo, gak sesemangat dulu, jd perkembangan usaha drop?" - gagal jadi pemimpin, "karena krisis, skr makin susah aja bidang saya ini?" - pemimpin bisnis untung-untungan, bergantung eksternal, "karena saya ada masalah keluarga, ini itu bla bla.." - tidak profesional, "sekarang jaman udah beda, gak bisa kasih segini lagi?" - gagal berkembang mengikuti tren/jaman, tidak secptnya revisi perjanjian malah membiarkan masalah terjadi akhirnya, dan masih byk lagi, apapun itu, itu semua alasan. Yang dari awal jika alasan-alasan tersebut dilontarkan ke pengusaha tsb, dia akan dgn semangat menepis semua, optimis dan positif, ya khan? emoticon-Ngakak (S)

Ya kalo mau cerita lagi panjang lebar ya, agan? Sesepuh yang baca mungkin senyum2 aja emoticon-Malu (S)
Gimana pun juga, hal buruk / pengalaman gagal, hal baik / pengalaman sukses, semua menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik kalo kita selalu belajar darinya.

Saya lebih senang ketemu calon partner bisnis yang berbicara apa adanya, jujur apa adanya, baik bilang baik, hanya segitu bisanya, bilang saja segitu. Pertama JUJUR dulu. Kaki injak tanah, jangan melayang emoticon-Ngakak (S)
Kedua, harus berambisi, harus punya impian kuat, dan jangan NATO (not action talking only - bullshitter). Alasan menjalankan bisnis harus kuat, bukan alasan bekerjasama kuat!
Ketiga, punya Visi, sungguh enak jika dengar calon pengusaha tsb bilang "saya bekerja di bidang ini sudah 10tahun, selama ini saya gak kepikiran bisnis di bidang ini, tapi seluk-beluk semua saya tahu, dari A-Z, karena melihat sendiri, skr saatnya saya rasa bisa coba untuk berusaha sendiri karena selama ini kegiatan dan semua proses bisnis ini saya tahu, bla bla bla...", daripada "beberapa bulan ini saya lihat game centre di sekitar saya ramai, jika investasi segini, bisa dapat segini bla bla -- semua prediksi, angan-angan, harapan...", jika visi belum matang, setidaknya haus belajar dan cepat belajar.
Keempat, MENTAL. penting jika mentalnya udah matang, karena kita tidak butuh yang semangat/optimis di awal saja, stlh nanti udah masuk di fase-fase bisnis berikutnya yang kelam (khan bisnis itu susah-susah dahulu baru senang kemudian hari), mental lah penentunya. Mental didapatkan dari pengalaman sering gagal, pengalaman menderita, hidup susah, pahit, dilecehkan, dihina, dan lain sebagainya yang justru pengalaman tidak enak. Kita belajar banyak dari pengalaman gagal, bukan dari sukses.
Kelima, calon pemimpin (apalagi pemimpin besar). Bisnis besar itu dipimpin oleh pemimpin besar juga, sebuah organisasi yang memiliki SDM TERBAIK pastilah memiliki PEMIMPIN TERBAIK, barulah bisa menjalankan hal besar dan menjadi bisnis besar. hal-hal yang menjadi ciri khas dari seorang pemimpin silahkan ke toko buku dan cari buku nya emoticon-Malu (S)

masih banyak sih, sesepuh bisa tambahkan, tapi poin-poin yang saya sebutkan itu menjadi penentu utama kalo saya seleksi partner bisnis saya emoticon-Malu (S)

Mudah-mudahan menginspirasi calon-calon pengusaha yang ingin mengajak investor di forbis ini. Sebelum mengajak investor investasi berapa berapa slot lah, coba tanyakan ke sendiri dan bercermin dulu, apakah usaha anda tersebut skr sudah siap melangkah besar, dan hanya butuh 1 hal lagi udah cukup, yaitu MODAL?

"Jika anda ketemu dengan seorang ex-mahasiswa ITB (misalnya), lalu dia bilang dia dikeluarkan dari ITB dan gara-gara itu dia gagal dalam hidup dia, maka Anda langsung berpikir, dia yang salah, atau ITB yang salah?"
Jika ada oknum, orang tidak matang, dan penipu, yang menodai forbis. Maka forbis yang salah, atau mereka yang bermasalah?

Harus Bijak emoticon-Blue Guy Peace

Note : btw ane benar-benar jiwa berwirausaha, sejak smp/smu hanya bisa bermimpi, lalu thn 2002 mulai bisa terjun real, gagal hampir koit di thn 2005, gagal lagi, thn 2009 mulai ada secercah harapan, sampai hr ini udah enjoy banget proses bisnis dan pembelajarannya baik naik maupun turun, bidang-bidang yg ane prefer : IT startup, e-commerce, fashion things, kuliner (khusus vegetarian), seminar/pelatihan/les/kursus, travel/tur/pariwisata, properti. Jika ada agan yg minat berdiskusi siapa tahu bs kerjasama, bs hubungi ane emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.