JAMBI – Entah apa yang merasuki pikiran seorang gadis remaja cantik bernama Risma Apri Siliyani (18) hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya pada hari Senin ( 18/04/2022 ) sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban yang masih berstatus pelajar SMA Negeri di salah satu sekolah di Desa Kota Harapan beralamat di RT 02 Dusun Siau Desa Lambur Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Mirna, salah satu kerabat korban yang berada di Kecamatan Nipahpanjang terkejut dan sedih ketika mendengar kabar korban meninggal dunia dengan cara gantung diri. "Kami dak nyangka bang, almarhumah bisa nekat melakukan hal itu. Setau kami dia itu orangnya baik, rajin ibadah, dan sopan, Tadi malam almarhumah ini masih mengisi kegiatan agama atau tausiyah saat taraweh di masjid di dekat rumahnya," jelasnya.

Dari hasil olah TKP dan keterangan dari saksi yaitu Depit (18) yang juga masih keluarga korban bahwa pada hari Senin 18 April 2022 sekira pukul 11.00 WIB, saksi bertemu dengan ibu korban an. SUSILAWATI dan adik korban. Kemudian saksi masuk kekamar korban dan melihat korban sedang berbaring sambil main HP, setelah itu saksi bersama adik korban menuju keruang tamu untuk menonton televisi, Selang beberapa saat kemudian saksi bersama ibu dan adik korban berpindah ke teras rumah untuk berbincang-bincang, sekira pukul 12.00 WIB. Saksi bermaksud menemui korban ke kamarnya untuk menanyakan kunci sepeda motor. Namun korban sudah tidak berada di kamarnya, Selanjutnya saksi memanggil dan mencari korban ke arah dapur dan saat itu saksi melihat korban sudah dalam posisi menggantung diri dengan seutas tali di lorong dapur. Saat itu diduga korban sudah meninggal dunia, kemudian di bantu warga setempat korban di bawa ke puskesmas Lambur untuk dilakukan pertolongan medis, namun hasil pemeriksaan dokter menjelaskan bahwa korban sudan meninggal dunia.

Dari Keterangan tim medis puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tanda-tanda gantung diri juga cukup jelas seperti lidah menjulur, mata melotot, dan ceceran kencing bercampur tinja di celana dan di lantai. Depit juga menambahkan bahwa keponakannya tersebut memang bersifat pendiam dan suka menyendiri, korban juga tidak pernah menceritakan masalah pribadinya. Menurut teman-temannya, selama ini tak ada perilaku atau tingkah yang aneh, bahkan malam kemarin almarhum sempat tausiyah / kultum sebelum sholat taraweh di masjid. Menurut keterangan dari teman dan tetangganya, korban diduga memiliki masalah asmara. Korban ini sempat dijodohkan agar menikah setelah lulus sekolah, tetapi korban tidak setuju karena sudah memiliki kekasih, terangnya.

Saat ini korban masih di semayamkan di rumah Duka RT.02 Dusun Siau Desa Lambur dan Rencananya pihak keluarga akan memakamkan jenazah korban pada hari selasa 19 April 2022 karena masih menunggu kedatangan keluarga dari Kota Jambi.


SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3
SUMBER 4
SUMBER 5
SUMBER 6
SUMBER 7