.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Sri Lanka Bangkrut, Apakah Indonesia Akan Menyusul?




Membangun negara dengan dana utang tentu ada resikonya, apalagi meminjam pada negara lain seperti China atau IMF, seperti yang terjadi di Sri Lanka.

Maret 2022, hantaman krisis membuat goyang ekonomi Sri Lanka. Menariknya Negeri Xi-Jinping atau China menjadi salah satu kreditur terbesar di Sri Lanka.



Sejak tahun 2005, negara ini telah menerima kucuran dana hutang dari China, dengan skema Belt and Road Initiative (BRI), salah satunya pembangunan pelabuhan Hambantota.

Lantas sekarang ini apa yang dibangun tidak memberikan profit bagi mereka, lalu Sri Lanka ingin restrukturisasi utang namun ditolak oleh China.



Hasilnya, tentu saja krisis ekonomi. Rakyat turun ke jalan untuk memaksa pemerintahan saat ini mundur karena tidak becus mengurus negara

Sepertinya alih-alih ingin menjadi macan asia dengan pembangunan disana-sini yang terjadi malah sebaliknya. Macan ompong yang dikadali oleh China. Ya salam...



Hal ini tentu membawa kekhawatiran baru bagi pemerhati ekonomi di Indonesia, pasalnya negara ini juga menjadikan China sebagai salah satu pemodal untuk berutang.

China di Indonesia sebagai negara pemberi utang terbesar keempat buat Indonesia. Hanya kalah dari Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.



Bahkan utang Indonesia pada 2022 cukup ngeri, karena sudah menembus angka 7.000 triliun. Coba duit segini beli bakso, bisa sekalian abang-abangnyapun dibeli.

Bagaimana rasio utang apakah masih dibawah limit aman? Karena berdasarkan UU harus dibawah 60%. Maka, rasio utang terhadap PDB di Januari 2022 adalah 39,63 persen, sementara di akhir Februari meningkat menjadi 40,17 persen. Ini jelas cukup menjadi warning bagi perekonomian negara



Menurut bu Menteri Sri Mulyani wabah pandemi Covid-19 menjadi hal yang utama hingga utang Indonesia bertambah, menariknya penanganan pandemi di Indonesia rawan korupsi. Benar saja, yang tertangkap di masa pandemi adalah Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB) yang dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harusnya karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak bisa dihukum mati, tapi faktanya hingga hari ini berita itupun sirna berganti dengan isu 3 periode.



Walau cenderung meningkat, tetapi penambahan nominal utang juga sebanding dengan pertumbuhan aset di Indonesia. Itu kata pengamat ekonomi negara!

Tapi, apa benar seperti itu? Apa menurut juragan yang disampaikan itu benar adanya atau tidak?



Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan share, cendol dan rate 5 see u next thread.


By r4hma

Sumber 1, 2, 3, 4


agusrezapratam4
badbironk
screamo37
screamo37 dan 38 lainnya memberi reputasi
29
13.5K
266
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.