mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Dubes Rusia Pastikan Putin Tetap ke KTT G20 Bali di Tengah Penolakan Barat


Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memberikan keterangan pers terkait rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20, di Rumah Dinas Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. KTT G20 akan berlangsung di Bali pada akhir 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menegaskan rencana awal Presiden Vladimir Putin untuk hadir di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bali, November 2022 mendatang.

Di tengah penolakan yang kencang dari Barat, Vorobieva menyebut Putin sudah mengkonfirmasi niatannya ke Indonesia.

"Merujuk persiapan awal, Presiden Putin memastikan niat untuk datang ke Bali. Dia menanggapi positif undangan Presiden Joko Widodo," kata Vorobieva saat diwawancarai Tempo di rumah dinas kedutaan besar Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 15 April 2022.

Kepanitiaan G20 sejauh ini tetap mengundang seluruh anggota forum, termasuk Rusia. Preseden prosedural KTT G20 yang berlaku, jadi alasan keputusan Indonesia tersebut.

Saat jumpa pers Kementerian Luar Negeri RI pada 24 Maret 2022, Duta Besar sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kemlu RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, mengatakan, surat undangan untuk KTT Bali sudah dikirimkan ke Rusia pada 22 Februari 2022. Invitasi itu juga berlaku bagi semua pertemuan G20.

Menanggapi sikap tersebut, Vorobieva menyebut Rusia menghargai kebijakan Indonesia yang tidak menyerah pada tekanan dari Barat.

Dia menilai panel G20 harus tetap bertahan pada isu utama ekonomi seperti pemulihan pasca-pandemi, penguatan pelayanan kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi ekonomi digital.

"Jadi, menarik isu yang tidak ada hubungannya dengan agenda G20, apakah akan ada nilai tambahnya? Apakah juga akan menyelesaikan krisis?" katanya.

Vorobieva juga mempertanyakan saran dari pemimpin Barat untuk mengundang Ukraina ke KTT G20. Dia berpendapat, kehadiran negara tetangga Rusia ke Bali tidak akan membantu menyelesaikan masalah ekonomi.

Seperti diketahui, perang di Ukraina berpengaruh pada dinamika forum internasional G20. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kompak tak mau satu meja dengan Putin di forum G20 nanti.

Usai KTT Luar Biasa NATO pada akhir Maret lalu, Joe Biden meminta Indonesia untuk tak mengundang Rusia ke puncak acara G20. Sebagai gantinya, politisi Partai Demokrat itu meminta presidensi untuk menghadirkan Ukraina.

Dalam jumpa pers Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, 14 April 2022, Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia mendengarkan dan akan mengkonsultasikan semua pendapat negara anggota G20, termasuk mengundang Ukraina ke KTT Bali.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dijadwalkan akan berangkat ke Eropa pada 19 April 2022, dengan salah satu agendanya adalah berdialog babak kedua ihwal isu Ukraina dan G20. Inggris, Prancis, Belanda, dan Turki, menjadi negara tujuan kunjungan Retno nanti. (DANIEL AHMAD)
https://dunia.tempo.co/read/1583188/...t/full&view=ok


ada artikel dari Katadata https://dinsights.katadata.co.id/read/2022/04/18/indonesia-will-secretly-lobby-russia-not-to-attend-g20
tapi cuma Katadata dan ekslusif berarti masih hipotesa saja...
Apakah Indonesia akan kukuh pada pendiriannya atau goyah pada akhirnya karena tekanan barat ?
tepsuzot
areszzjay
m0de83g0
m0de83g0 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.7K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.