Dalam perkembangan peradaban manusia, sebenarnya dahulu manusia berada dalam satu kelompok dan satu wilayah dan setiap kelompok tentu ada pemimpinnya, namun karena hidup secara nomaden maka manusia mulai berpencar kepenjuru dunia.

Hingga terciptalah banyak kerajaan, banyak bangsa dan semuanya tersebar keseluruh penjuru dunia.



Lalu ada pertanyaan apakah bisa dunia kembali kemasa lalu dalam satu negara?

Kalau saat ini memang agak sulit, namun dalam catatan history ada beberapa negara yang menguasai wilayah yang cukup luas di dunia.

Ada kerajaan Spanyol yang menguasai hampir meliputi 9 persen wilayah dunia. Mereka melakukan invasi dari 1402-1975, bahkan bersama Portugis menguasai wilayah Amerika saat itu.



Kemudian ada kekaisaran Ottoman, dimana berdiri sejak 1299-1922 dan menguasai sekitar 3 persen luas wilayah dunia.

Lalu walau dengan luas wilayah lebih kecil ada Dinasti Qing, Kolonial Perancis, hingga kekaisaran Rusia mempunyai kekuasaan di wilayah yang cukup luas.



Maka, terlihat dari history diatas manusia itu punya ambisi untuk menguasai dunia. Tetapi dengan semakin modernnya zaman apakah ide gila dunia dalam kekuasaan satu negara dapat terwujud?

Agak sulit dan tidak mungkin terjadi selama sistem pemerintahan masih seperti sekarang, harus ada idiologi baru yang disepakati oleh semua negara.



Akan banyak yang harus dipikirkan, dari sistem dan idiologi negara hingga hukum apa yang akan dipraktekkan dalam negara ini.

Untuk pemilu apakah dipilih langsung atau parlemen juga harus jelas, terlebih kebutuhan tiap negara berbeda-beda. Kalau ada presiden dalam golongan manusia rasanya akan tidak adil, lantas dengan kompleksnya permasalahan dunia siapa yang akan memimpin dunia?



AI (Artificial Intelligence) dalam bentuk hologram mirip Sky Net dalam dunia film.

Perbedaan sebuah robot dan AI sangatlah jauh. Mesin-mesin AI dibangun menggunakan kecerdasan manusia yang memperbolehkan mereka untuk belajar dan beradaptasi layaknya makhluk hidup.



AI inilah nanti yang akan menjadi Presidennya!

Bahkan AI juga akan menggantikan pekerjaan dari PNS di Indonesia, hal ini dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon III dan IV akan diganti dengan AI untuk mempercepat proses birokrasi.



Dan nantinya kepala negara juga bisa digantikan AI bila dunia menjadi satu negara dimasa depan. Tapi, melihat ambisi manusia yang lebih ingin menguasai bukan mencari keadilan maka satu negara di dunia itu hanya mimpi.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik
Pic : google