Quote:
JAKARTA - Kasus sodomi atau pencabulan yang dilakukan oknum guru ngaji terhadap 15 santri anak laki-laki di Pengalengan, Jawa Barat mendapat sorotan dari menteri Jokowi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga sangat menyesalkan seorang guru ngaji yang seharusnya jadi teladan, panutan dan mendidik dengan ilmu agama justru melakukan perbuatan tercela terhadap santri siswa didiknya.
“Kekerasan seksual yang dilakukan guru ngaji sangat keji dan tidak bisa ditolerir. KemenPPPA berharap kasus ini dapat dituntaskan dan hukum ditegakkan agar korban mendapatkan keadilan,” ujar Bintang Puspayoga.
Pihaknya juga telah berkoodinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Bandung, yang melakukan penjangkauan dan pendampingan saat pemeriksaan oleh penyidik kepada korban.
UPTD PPA akan melakukan asesment psikologi dan monitoring perkembangan kasus serta rehabilitasi bagi korban serta memastikan proses reintegrasi berjalan dengan baik.
“Kami akan memastikan berlangsungnya pendampingan terhadap korban untuk memulihkan trauma yang dialaminya. Kami juga berharap, tidak ada stigma terhadap korban dan bahkan masyarakat harus mendukung, sehingga pemulihan dari trauma dapat berlangsung cepat,” tuturnya.
Ia berharap orang tua dalam memilih pendidikan agama untuk anaknya agar lebih teliti dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Kemenag, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.
"Kredibilitas penyelenggara pendidikan seharusnya dapat dilihat dari tempat diselenggarakannya pendidikan, kurikulum yang diberikan, dan pendidik yang memiliki kompetensi untuk memberikan pelajaran," pungkas Bintang Puspayoga.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, total ada 15 anak yang mendapat pendampingan dari UPTD PPA Kabupaten Bandung dalam kasus pencabulan di Pangalengan Bandung. Mereka terdiri dari 12 korban anak dan 3 saksi anak.
Pelaku diduga melakukan perbuatannya sejak 2017 silam dengan korban sodomi puluhan anak laki-laki. Kasus tersebut kini masih dalam proses penyidikan Polresta Kabupaten Bandung. Pihak kepolisian telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan yang bersangkutan sudah ditahan.
https://nasional.okezone.com/read/20...bandung?page=2
Cewe sudah dipaksa berpakaian tertutup, tapi tetap aja dicabuli dan dihamili seperti kasus ustadz Herry Wirawan kemarin2.
Cewe dipisah dari cowo, eh malah cowo disodomi.
Jelas yg salah bukan pakaian, tapi yg salah adalah otak ulama2nya.
Gak ada itu mengaji atau dimasukkan ke sekolah agama dijamin aman dan menjadikan anak otomatis sholeh dan sholehah, itu cuma bullshit tipu2 orang zaman dulu yg lagi kebelet nyari member buat agama barunya.
Makanya ketimbang anak dari kecil dan di sekolah dicekokin agama, lebih baik diajarkan empati dan budi pekerti.
Dicekokin agama jadinya ya seperti ini, atau kayak kasus Ade Armando kemarin yg dianiaya dan ditelanjangi di depan umum, kadrun2 malah pada bersorak sorai.
atau kayak TOA yg setiap saat dibunyikan kenceng2 dgn durasi lama tanpa peduli mengganggu orang sekitar.