• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Turkmenistan Siap Padamkan Api di "Gerbang Neraka", Agar Menjaga SDM dan Cegah Polusi

Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Turkmenistan Siap Padamkan Api di "Gerbang Neraka", Agar Menjaga SDM dan Cegah Polusi
Foto lubang api atau disebut gerbang neraka | atlasobscura.com


Pemerintah Turkmenistan telah mencanangkan untuk melakukan pemadaman api di "Gerbang Neraka" atau lubang bekas penggalian minyak dan gas (Migas), dan ternyata para ahli asal Turkmenistan dikabarkan telah menemukan cara untuk mengebor di dalam Gerbang Neraka dengan tujuan untuk memadamkan api di lubang penambangan migas yang telah menyala selama lima dekade.

Lubang gerbang neraka ini memiliki diameter hampir 70 meter dengan kedalaman 20 meter, lubang gerbang neraka ini terletak di jantung gurun Kakarum di Turkmenistan utara, dan lubang ini dikenal sebagai "Gerbang ke Neraka" karena nyala api yang membentuk mirip lingkaran kuning besar yang dapat dilihat beberapa kilometer jauhnya saat malam hari.

Jika saat siang hari orang hanya bisa melihat cahaya apinya dari jarak dekat saja karena faktor cahaya siang pak, sehingga untuk menikmati keindahan gerbang neraka ini para turis lebih memilih berkunjung saat malam hari.



Menurut catatan, gerbang neraka ini bukanlah terjadi karena alam melainkan perbuatan manusia yang secara tidak sengaja karena salah memprediksi. Pada tahun 1971, ahli geologi Soviet mengebor ke dalam bumi dan kemudian memasang rig untuk mendapatkan minyak namun tidak disangka tanah tempat rig tersebut amblas dan menciptakan lubang besar yang berdiameter 70 meter.

Para tim penambang pun mencoba untuk memperbaiki lokasi yang amblas, karena kebocoran gas yang mengandung racun ahli geologi pun memutuskan untuk menghidupkan api agar gas yang bocor habis terbakar dan tidak menyebabkan polusi udara.

Ahli geologi berpikir jika api dari pembakaran gas ini akan berakhir dalam beberapa Minggu, Namun semua diluar dugaan dan api tersebut tidak padam-padam dan hingga bertahun-tahun lamanya tak kunjung padam. Para ahli geologi pun memutuskan untuk meninggalkan pengeboran tersebut dan menjadi kawah api yang menyala hingga sekarang.

Foto para traveler berswafoto di lubang api atau disebut gerbang neraka | albawaba.com


Mantan Presiden Turkmenistan "Gurbanguly Berdymukhamedov" telah bekerjasama dengan para ahli geologi untuk memadamkan api di gerbang neraka tersebut, alasannya adalah karena masalah pencemaran lingkungan dan juga sumber daya manusia mugas di gerbang neraka bisa dimanfaatkan dan dikelola sebagai penghasilannya negara.

Gurbanguly Berdymukhamedov juga mengatakan jika gerbang negara ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan orang-orang yang tinggal di sekitar. Melalui program ini Turkmenistan dapat menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam.

Salah satu ide yang diusulkan para ilmuwan adalah mengebor gerbang neraka secara miring ke reservoir gas yang bocor, sehingga memperkecil gas yang terbuang yang mengakibat api selalu menyala.

Kepala menteri migas Turkmenistan, Bayrammyrat Pirniyazov, juga mengungkapkan jika pemerintah setempat
juga berencana menutup lubang tersebut untuk menghindari polusi udara akibat gas yang bocor.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: bbc.com - Turkmenistan plans to close its 'Gateway to Hell'
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos
Diubah oleh Sambelterasi052 14-04-2022 06:03
uncritz
asamboigan
screamo37
screamo37 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
8.2K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.