Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 6 Partai Politik Terkenal Indonesia yang Sudah Bubar, Salah Satunya PSI

cintadineAvatar border
TS
cintadine
6 Partai Politik Terkenal Indonesia yang Sudah Bubar, Salah Satunya PSI
Indonesia adalah negara yang menganut multi partai yang artinya memperbolehkan banyak partai politik untuk ikut serta dalam pemilu. Pada era orde baru, Pemilu hanya diikuti oleh tiga parpol kecuali pada 1971 yang merupakan pertama kalinya Pemilu diadakan di rezim Soeharto.

Pada Pemilu 2019 kemarin, jumlah Parpol yang berpartisipasi adalah 14 Parpol, sementara jumlah Parpol terbanyak dalam era reformasi terjadi pada Pemilu 1999 yang berisikan 48 Parpol.

Berbicara mengenai Parpol di Indonesia, memang persaingannya sangat keras karena pada faktanya banyak sekali Parpol yang sudah bubar karena tidak laku dan kurang dalam mendapatkan suara. Akan tetapi, ada juga beberapa Parpol yang cukup terkenal namun saat ini sudah tiada. Alasannya bermacam-macam, mulai dari dilarang dan dibubarkan, tidak laku, sampai bergabung dengan Parpol lain. Berikut ini adalah beberapa Parpol terkenal di Indonesia yang sudah bubar.

1. Partai Komunis Indonesia (PKI)


Kalau Parpol yang satu ini pasti semua rakyat Indonesia sudah tahu karena selalu digoreng setiap tahunnya di bulan September. PKI didirikan pada 1914 oleh Henk Sneevliet dengan ideologi kiri. Pada masa kemerdekaan PKI kian besar dan anggotanya semakin banyak. Sempat terjadi pemberontakan di Madiun pada 1948 namun PKI tidak lantas dibubarkan.

Pada Pemilu 1955, PKI meraih banyak suara dan menenpati urutan 4 setelah PNI, Masyumi, dan NU.

Momen 30 September 1965 yang sampai saat ini terus diperdebatkan membuat PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan langsung dibubarkan.

2. Partai Nasional Indonesia (PNI)


Partai Nasional Indonesia atau PNI didirikan pada 1927 oleh Soekarno dan awalnya menjadi wadah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada era kemerdekaan, PNI mendapatkan banyak dukungan dan menjadi partai pemenang Pemilu 1955. Sayangnya karena gejolak politik yang melengserkan Soekarno dan mengantarkan Soeharto sebagai presiden, membuat PNI dipaksa untuk meleburkan diri ke dalam Partai Demokrasi Indonesia bersama dengan partai nasionalis lainnya pada 1973.

PNI sempat dihidupka kembali oleh Sukmawati Soekarnoputri di era reformasi dengan nama PNI Marhaenis tapi tak mendapatkan suara yang banyak.

3. Partai Angkatan Comunis Muda (Acoma)


Selama ini partai komunis di Indonesia pasti langsung kepikiran PKI, sebenarnya ada satu lagi partai komunis yang pernah ada di Indonesia yaitu Acoma alias Angkatan Comunis Muda. Partai ini didirikan pada 1952 dan dipimpin oleh Ibnu Parna. Para anggota partai ini adalah para pemuda komunis yang tidak bergabung ke dalam PKI. Berbeda jauh dengan PKI, Acoma hanya mendapatkan suara minoritas di Pemilu 1955.

Pada 1965 dinyatakan sebagai partai terlarang dan dibubarkan. Ibnu Parna sendiri dikabarkan terbunuh dalam pembantaian PKI pada 1965.

4. Partai Sosialis Indonesia (PSI)


Ini bukan PSI yang ketumnya Giring melainkan Partai Sosialis Indonesia yang di era orde lama didirikan oleh Sutan Syahrir. PSI didirikan pada 1948 dan merupakan partai berhaluan kiri dengan ideologi sosialisme. Lawan politik PSI saat itu adalah PNI dan juga PKI, dengan kata lain PSI melawan dua kubu besar sekaligus dan menjadi penyebab kenapa PSI malah dibubarkan oleh pemerintah saat itu.

Pada pemilu 1955, PSI menempati urutan ke 8 dengan suara terbanyak. Partai ini dibubarkan oleh rezim orde lama pada 17 Agustus 1960. PSI kala itu memang disebut sebagai partai oposisi.

5. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)


PDI didirikan pada 1973 sebagai partai penggabungan beberapa partai nasionalis. Rezim Soeharto kala itu mengharuskan penyederhanaan partai yang terdiri partai-partai islam yang melebur menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan partai-partai nasionalis menjadi PDI. Kemudian dibuat Golongan Karya yang dibuat oleh Soeharto sendiri.

Selama lima kali Pemilu di era orde baru, PDI selalu menempati urutan paling bawah dalam perolehan suara.

Terjadi perpecahan ketika banyaknya dukungan kepada Megawati kala akan menjadi ketua umum PDI. Masa pro Soerjadi menyerbu dan menyerang masa PDI pro Megawati, insiden mengerikan itu terjadi pada 27 Juli 1996.

Akibatnya,perolehan suara PDI pada Pemilu 1997 anjlok. Megawati lantas membentuk partai baru bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1999. PDI versi orde baru ini sempat mengikuti Pemilu 1999 namun perolehan suaranya kalah telak. Alhasil, PDI orde baru itu lenyap dengan sendirinya.

6. Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)

Bukan hanya partai dengan ideologi haluan kiri yang pernah dibubarkan Indonesia, partai yang behaluan kanan pun juga pernah dibubarkan dan itu adalah Masyumi.

Masyumi didirikan pada 1943 dengan asas Islam dan mendapatkan perolehan suara kedua terbanyak pada Pemilu 1955. Namun pada 1960 pemerintahan era Soekarno membubarkan partai ini karena diduga mendukung pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Silahkan berkomentar gan. emoticon-Big Grin

Quote:
Diubah oleh cintadine 14-02-2022 03:42
Nikita41
agusrezapratam4
XpointOnline
XpointOnline dan 19 lainnya memberi reputasi
20
17.2K
142
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.