- Beranda
- The Lounge
Kolonel Priyanto, Pantaskah Dihukum Mati?
...
TS
.nona.
Kolonel Priyanto, Pantaskah Dihukum Mati?
Kasus tentang pembunuhan 2 sejoli yang awalnya korban laka lantas, lalu berakhir dengan dibuang ke sungai oleh aparat TNI yang berpangkat kolonel beserta anak buahnya akhirnya menguak kebenaran seperti apa sosok perwira TNI tersebut.
Kolonel Priyanto dialah yang pantas bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa 2 sejoli ini, tapi melihat dari gerak geriknya sosok ini bisa saja seorang psikopat tidak merasa bersalah dan santai mengikuti alur persidangan.
Perkataan Kolonel Priyanto yang membuang sejoli Handi dan Salsabila, hingga akhirnya mereka meninggal membuat tanya, karena alasan sang Kolonel untuk melindungi anak buahnya terbilang janggal.
Sang Kolonel memang aneh dalam berucap dan memberikan alasan ketika ingin membela Kopda Andreas Dwi Atmoko, sebagai driver mobil yang membawa petaka.
Walau ia mengakui dirinya salah karena panik dan pikirannya kacau dalam persidangan, namun logikanya tidak berjalan ketika membuang mayat orang lain karena ia mengaku bahwa mereka berdua itu dugaannya sudah mati.
Apa seorang manusia tega membuang manusia yang sudah mati ke dalam sungai kalau alasannya seperti itu, otomatis keluarga yang kehilangan akan mencari bahkan mayat yang dibuang akan meninggalkan jejak.
Kekejaman Kolonel Priyanto pun ternyata dibuka dengan kisahnya di Timor Leste, ketika itu ia mengebom satu rumah. Entah ada atau tidak ada orang didalamnya, tapi ia bertugas untuk membuat teror, melihat gaya ini hampir serupa dengan KKB yang membakar rumah warga di Papua.
Sang Kolonel sebenarnya Kepala Seksi Intelijen Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone Gorontalo. Bahkan ketika dicecar pertanyaan hakim dirinya mengaku menginap dihotel bersama teman wanitanya NS.
Atau dalam sebuah berita sosok ini dipanggil Lala, dan ikut menginap tidur di hotel bareng sang kolonel beritanya ada dibawah ini,
Maka ancaman dari kejadian ini pun hukuman seumur hidup sampai hukuman mati, persidangan masih berjalan. Netizen pun geram karena sang kolonel seperti tidak ada rasa empati.
Banyak netizen menginginkan sang kolonel dihukum mati, disini sebagai masyarakat awam harus tahu bahwa bila ada laka lantas yang mengakibatkan kematian lebih baik menunggu pihak terkait baik itu polantas maupun ambulance.
Karena mau TNI sekalipun ternyata sikapnya bisa jadi tidak sesuai seragam dinasnya. Agak susah memang kalau berurusan dengan sosok yang berseragam apalagi punya jabatan, jadi apa tanggapan GanSis dalam kasus ini apa pantas dihukum mati?
Sumber
https://nasional.kompas.com/read/202...abila?page=all
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ap-dengan-lala
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...om-rumah-orang
murayh0 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
16.1K
171
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya