Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Era Jokowi Dinilai Lebih Berbahaya dari Era Soeharto, Jadi Boneka Oligarki Hingga KKN
Era Jokowi Dinilai Lebih Berbahaya dari Era Soeharto, Jadi Boneka Oligarki Hingga KKN Ditabung Diam-diam
Eka Alisa Putri
- 10 April 2022, 21:20 WIB
Era Jokowi Dinilai Lebih Berbahaya dari Era Soeharto, Jadi Boneka Oligarki Hingga KKNPresiden kedua Indonesia, Soeharto. /Antara/Alianwar


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah era Presiden Jokowi dinilai lebih berbahaya daripada pemerintah era Presiden kedua, Soeharto.
Pasalnya, era Jokowi semakin menegaskan betapa kekuatan modal saat ini menjalar ke mana-mana menjadi oligarki.
Hal itu pun sangat mendominasi kehidupan politik dan ekonomi di Tanah Air, dengan Jokowi sebagai 'bonekanya'.

"Ya itu yang sekarang lagi kita cemaskan sebetulnya, kan seolah-olah dianggap oligarki itu hanya mengasuh Jokowi," ucap Rocky Gerung, Minggu, 10 April 2022.
"Ternyata dia asuh juga partai-partai politik, bahkan Mahasiswa juga diasuh, mahasiswa-mahasiswa yang doyan amplop," ujarnya menambahkan.
Tidak kalah dari itu, Rocky Gerung menyebut oligarki juga telah menjalar hingga ke anak-anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

"Yang lebih serius lagi, kita jangan lupa bahwa ubedilah Badrun justru memberi perspektif lain atau persepsi baru pada soal oligarki itu langsung pada anak-anaknya," tuturnya.

"kini bukan lagi oligarki tapi betul-betul KKN juga, kan anak-anak Presiden itu yang dilaporkan, dan itu yang orang keingat diam-diam bahwa ternyata memang ada oligarki yang menguasai presiden, tetapi anak-anaknya juga menjadi oligarki di istana memanfaatkan oligarki besar untuk kepentingan bisnisnya," kata Rocky Gerung menambahkan.
Hal itu pun membuat orang-orang merasa curiga, karena bisnis kuliner yang dilakukan kedua anak Jokowi tiba-tiba meledak dan investor masuk ke situ.

"Kan itu namanya melebihi dari zaman Pak Harto, zaman Pak Harto pasti ada semacam Keppres yang memberi Keuntungan pada keluarga istana dan itu semua orang tahu karena itu bagian dari politik presiden pada waktu itu, Presiden Soeharto," ujar Rocky Gerung.
Indonesia pun seharusnya merubah kebijakan saat era Soeharto tersebut, tetapi ternyata tidak bisa.
"Justru di era Pak Jokowi yang demokratis dan terbuka, bisnis keluarga itu betul jalan diam-diam dan begini kan nanti baru bisa terbuka Kalau Pak Jokowi Lengser," ucap Rocky Gerung.
Dia pun membandingkan Pemerintahan era Jokowi dan Soeharto yang memiliki 'taktik' serupa tapi tak sama.

"Kalau Pak Harto dari awal fair dalam arti terbuka, semua orang bisa tahu apa yang disebut Monopoli cengkeh, monopoli jeruk pada waktu itu, BPJS segala macem," tutur Rocky Gerung.
"Kalau sekarang diem-diem, kenapa?, karena sistem kapitalisme juga orang bisa taruh saham, tidur di situ, tetapi orang semacam Ubedilah Badrun dan banyak orang di luar itu menganggap justru Ini yang paling berbahaya karena presiden sebetulnya menabung KKN diem-diem. Nah ini yang kita cemaskan," katanya menambahkan.
Rocky Gerung menyebut oligarki yang berbisnis dengan Jokowi pun tentunya ingin menyelamatkan bisnis mereka di masa depan.

"Sehingga sampai sekarang kan gak ada sinyal bahwa presiden Jokowi udah punya kader untuk menyelamatkan bangsa ini, nggak ada tuh," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.***


https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...am-diam?page=3


packyu
ekaputra19
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 6 lainnya memberi reputasi
1
2.7K
104
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.