Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jongos.widodoAvatar border
TS
jongos.widodo
Mengapa Harga BBM di Malaysia Bisa Sangat Murah?


Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malaysia memang bisa dikatakan termurah di Asia Tenggara (ASEAN). Bila kini sejumlah negara, termasuk Indonesia menaikkan harga BBM, di Malaysia bahkan masih tetap seperti periode sebelumnya dan bahkan ada yang menurun.

Adapun perubahan harga BBM di Malaysia terjadi setiap seminggu sekali dan biasanya berlaku setiap hari Kamis.

Di Malaysia, harga BBM jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 95 untuk periode 7-13 April 2022 dijual sebesar RM 2,05 atau sekitar Rp 6.982 (asumsi kurs 1 RM setara dengan Rp 3.406) per liter, tetap dari periode seminggu sebelumnya.

Bensin RON 95 ini tentunya lebih tinggi kualitasnya dibandingkan harga bensin Pertamax yang dijual PT Pertamina (Persero). Bensin Pertamax memiliki nilai oktan (RON) 92. Adapun bensin RON 95 Malaysia ini setara dengan Pertamax Plus yang dulu sempat dijual Pertamina. Kini harga Pertamax dibanderol sebesar Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter.

Artinya, ada beda harga sekitar Rp 5.518 per liter antara harga bensin Pertamax (RON 92) di Indonesia dan RON 95 di Malaysia. Dengan kualitas lebih tinggi, Malaysia bisa menjualnya dengan harga jauh lebih murah dibandingkan BBM di Indonesia.

Sementara untuk bensin dengan RON 97 di Malaysia kini dibanderol sebesar RM 3,81 atau sekitar Rp 12.975 per liter. Harga bensin RON 97 Malaysia ini bahkan turun 10 sen RM dibandingkan periode seminggu sebelumnya yang dibanderol sebesar RM 3,91 per liter.

Bensin RON 97 ini hanya satu tingkat di bawah kualitas bensin Pertamax Turbo yang dijual Pertamina. Pertamax Turbo merupakan bensin dengan nilai oktan (RON) 98. Kini harga Pertamax Turbo dibanderol sebesar Rp 14.500 - Rp 15.100 per liter.

Sementara untuk diesel Malaysia kini dibanderol RM 2,15 atau sekitar Rp 7.321 per liter. Bila dibandingkan dengan harga Solar non subsidi yang dijual Pertamina, Dexlite (CN 51) misalnya, kini harga Dexlite dipatok Rp 12.950 - Rp 13.550 per liter. Artinya, ada beda harga sekitar Rp 5.629 per liter dengan harga diesel di Malaysia.

Lantas, mengapa harga BBM di Malaysia ini bisa lebih murah dibandingkan Indonesia?

Seperti halnya Indonesia, Pemerintah Malaysia juga memberikan subsidi pada produk BBM-nya. Namun bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Solar subsidi dan memberikan kompensasi pada bensin dengan nilai oktan (RON) 90 alias Pertalite.

Sedangkan Malaysia, langsung memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95.

Mengutip Reuters, Pemerintah Malaysia menganggarkan subsidi BBM, LPG dan minyak goreng pada 2021 mencapai RM 8 miliar atau setara US$ 1,95 miliar atau sekitar Rp 27,8 triliun. Subsidi ini guna menetapkan harga BBM RON 95 bisa dijaga pada harga RM 2,05 per liter, Diesel RM 2,15 per liter, LPG RM 1,90 per kg, dan minyak goreng RM 2,50 per kemasan.

Adapun total anggaran belanja pemerintah Malaysia pada 2021 adalah RM 307,54 miliar. Jadi, anggaran subsidi punya porsi 2,6% dari total belanja negara.

Bandingkan dengan Indonesia, belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 adalah Rp 2.750,03 triliun. Sementara realisasi subsidi BBM (dan elpiji 3 kg) untuk tahun 2021 diperkirakan Rp 66,94 triliun. Porsi subsidi BBM dalam APBN adalah 2,43%, sedikit lebih rendah ketimbang Malaysia.

Selain subsidi, Indonesia dan Malaysia punya status berbeda untuk urusan minyak. Mengutip catatan OPEC, rata-rata impor minyak Malaysia selama 2010-2019 adalah 213.970 barel/hari setiap tahunnya. Sementara Indonesia jauh lebih banyak yaitu 334.790 barel/hari saban tahun.

Sayangnya, impor ini terjadi di tengah tren kenaikan harga minyak. Sejak awal 2021, harga minyak jenis Brent melonjak 46,94% secara point-to-point. Dalam setahun terakhir, harga meroket 79,72%.

Oleh karena itu, biaya pengadaan BBM di Indonesia lebih mahal ketimbang Malaysia. Sudah impornya tinggi, harga minyak makin mahal pula. Ini membuat harga jual BBM harus lebih mahal.

Selain itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Soerjaningsih, juga sempat menjelaskan bahwa lebih murahnya harga BBM di Malaysia dibandingkan Indonesia karena Malaysia memberlakukan kebijakan Automatic Pricing Mechanism (APM) formula dalam penetapan harga BBM-nya.

Kebijakan APM ini berfungsi untuk menstabilkan harga bensin (bensin RON 95, bensin RON 97) dan solar sampai batas tertentu, melalui pemberlakuan pajak penjualan dan subsidi dalam jumlah yang bervariasi, sehingga perubahan harga eceran dipengaruhi oleh besaran pajak dan subsidi dalam batas tertentu sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah Malaysia.

"Dengan kebijakan APM tersebut, Pemerintah Malaysia menjaga harga BBM pada level tertentu melalui pemberian insentif," tuturnya pada September 2021 lalu.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ngat-murah/amp

Petronas sudah mendunia!

Mobil F1 Mercedes punya Lewis Hamilton dan George Russel sponsornya Petronas
MasterSims
kokonaga
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
7.4K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.