wukuwuyeAvatar border
TS
wukuwuye
The Reluctant Leader : Project Tengah Bukit
The Reluctant Leader
The Flying Dutch-Oldman
The Hidden Hill






Quote:


Spoiler for Sebelum Membaca, Harap diperhatikan:


**********

Prolog


Di suatu warung di kawasan pegunungan di suatu daerah di Indonesia, menuju tengah malam,


Spoiler for Spoiler Ini:


" Arrgh.., It's not The Flying Dutchman or The Flying Oldman, I-i j-just… this people can- can't… Arrgh.. "


" Apa, gimana pak… "
ucapku terhadap bapak-bapak sebelahku, sambil perlahan meneguk kopi pahit. Ya, malam ini aku harus lembur, jadi kupikir pahitnya kopi bisa membuka mata ini, seraya tetap menjalankan tugas pekerjaan.


" hahhh, engga.., saya keatas dulu, nanti kau nyusul aja. slesein makananmu.. "


" ah, oh, iya pak.. "


" masih 1 jam lagi sebelum mulai.. "
kata bapak itu dengan suara serak khas, seraya keluar warung dan berjalan. Dari semua orang yang sudah kutemui disini, nada suara orang ini yang selalu memiliki kesan berbeda.


Ya, Ini adalah pengalaman pertamaku menjadi pengawas sebuah proyek di tempat yang bukan kota besar. Suasana begitu berbeda dengan biasanya, tidak ada gemerlap lampu kota dan hentakkan langkah kaki orang berjalan, layaknya suara yang lumrah ku dengar di tengah kota metropolitan.


Spoiler for Spoiler Ini:



Dinginnya malam dsini juga sangat terasa, Ah.. jauh terasa dingin daripada saatku berada di atap teratas gedung yang masih berbentuk balok dan kolom saja.


Ya, gedung yang belum sepenuhnya jadi memiliki suasana khas tersendiri, seperti tempat arena aktor film aksi melakukan adegan laganya. Namun, disisi lain memiliki kesan yang kadang membuat bulu kuduk merinding, shittt.. gw ga mau bayangin. inget, rey.. lu lagi di middle of nowhere.


Spoiler for Spoiler Ini:



Jauh dari kota, terkadang juga membuatku rindu dengan pesona masakan pinggiran jalan, tentu juga rasa nasi padang yang khas dan tentunya penyetan dengan sambel ekstra pedas.


Ya, disyukuri saja, lagian rasa mie di warung ini juga enak kok, dengan tambahan sayuran dan potongan cabainya. Mungkin, karena deket dengan site project, sepertinya aku akan sering kemari.


Saat kulihat keluar warung, ternyata lampu sekitar sitesudah pada nyala. Jam tangan yang telah kuatur stopwatch, juga sepertinya bentar lagi berbunyi, harus bergegas nih.


Saat kembali lagi ke dalam warung, aku coba melihat sekeliling karena penasaran. Dan ku beranikan bertanya ke ibu warung, ya mungkin ngobrol kecil dengan ibu ini bisa mempercepat waktu yang serasa berjalan sangat lambat di tempat yang tidak bergemerlap seperti kota ini.


" ibu.. Ibu, sendiri kah disini? Kayaknya sepi banget ya daerah sini "


" Opo le, ra krungu ibuk'e? ( apa nak, gak terdengar ibu? ) "


" Emm, anu, di tempat warung ibu ini, apa ibu sendirian saja? "


" mboten le.. mboten ngertos kulo, nuwun ngapunten'e le ( maaf nak.. tidak paham ibu.. minta maaf yang banyak ya ) "


" Ah, apa, em, anu, jadi Sa-- "


" Ibuku, ga terlalu bisa bahasa indonesia lancar, cuman bisa lancar bahasa sini aja "



" *gubraak* Anj….. S-sia.. " kaget gw bangkek, kaga ngasi klakson atau apa, ada orang asal jruntung nyaut aje, maen masuk kaga ada aba-aba kek atau apa kek sms kek peluit wasit bola kek.


Spoiler for Spoiler Ini:



" Oh, nduk.. Kowe wes mangan ta? Iki sop, tewel, bung.. ( oh nak cantik, kamu sudah makan belum? Ini ada sop, sayur nangka muda, sayur tunas bambu.. ) "


" Inggih bu, wis kok. Niki kemul lan baju, mboten balik wae bu, istirahat di rumah.. "


" ora nak, mas-mas e lembur ndek ndukur, mengko pas keluwen sak'aken yen ibuk tutup.. ( ngga dulu nak, orang-orang masih kerja diatas, nanti jika lapar kasihan mereka bakal bingung kalau ibu nutup warung.. ) "



Dan itu adalah permulaan, gw ngedenger orang berbicara namun ga ngerti sama sekale, anj…, woy.. kan saya juga mau nimbrung.


Waktu ini, tiba-tiba dengan randomnya, saya akhirnya paham benar perasaan salah satu om-om pimpinan kompeni belanda yang teriak-teriak hingga repot-repot naik di atas meja saat awal mula mau klaim tanah indonesia, tapi orang pribumi langsung ngelewatin aja.


Spoiler for ingatan gw waktu itu, bahasa belanda diterjemahkan ke indonesia langsung:



Ngga, ngga, bukan berarti aku harus nembak mereka berdua, itu terlalu random.


*BOOOM* *DUUAARRRR*


" Hah, apa itu barusan.. " seloroh wanita random yang baru masuk.


" ngga.. ngga.. bukan aku.., yang pasti itu bukan aku, dan tembakan itu ku pastikan cuman ada di pikiranku, dan om-om itu hanyalah om-om imajiner yang ada di pikira-- " ucapku sambil mengangkat kedua tanganku.


" Apasih ini, om-om apalagi ini.., kenapa ada om-om sih, gaje.. " seraya wanita itu langsung keluar dari warung.


Dan,


Saat,


Ku keluar,


Ku lihat keatas,


Dan,


site projectku terbakar diatas sana,


Spoiler for Spoiler Ini:



di atas bukit sana, sang jago merah berdansa,


" MAY… Maya… ono opo to ndukkk? Ibu ndredeg jantung ra kuat (Maya, ada apa may? Jantung ibu sakit tiba-tiba sakit may.. "tiba-tiba ibu warung berjalan pelan keluar dengan memegangi area jantungnya, tertatih-tatih hingga memegangi kusen pintu, dan pingsan..


" Ibuuu… " teriak, wanita itu, dan langsung memegangi ibunya yang terjatuh dengan posisi memegangi kusen pintu warung.


" eh.. bentar.. bentar.. aku ke bedeng pekerja dulu, aku ambil peralatan k3 sama oksigen, kamu tenang ya, may.. " disinilah aku tahu, sepertinya orang random ini, bernama maya.


**********



Update 23 Maret 2022.



Chapter 1, post nanti" aja jika ada yg pingin, atau tahun depan.
emoticon-Traveller


Jadi, hanya additional scene during prolog.



Sudut pandang cerita beralih ke orang ke-3


Waktu dikembalikan saat bapak-bapak sebelah tokoh utama, mulai beranjak pergi.


Spoiler for Spoiler Ini:



Bapak itu lalu berjalan dengan buru-buru ke atas site, karena akan mengecek rombongan truk supply material dari segala penjuru Indonesia yang akan segera datang 1 jam lagi.


Ya, sepertinya ini salah satu project Top Tieryang berada di urutan list teatas pemerintahan dengan melihat kapasitas supplainya.


Ya, rombongan truk penyupplai proyek di Indonesia memang hanya bisa berangkat menjelang malam hingga menjelang subuh. Itulah mengapa banyak driver kendaraan besar ditemui pada malam hari jika kita berkendara pada malam hari.


Spoiler for Spoiler Ini:



Rombongan truk penyupplai ini membawa berbagai macam material dan furniture. Sepertinya pada malam ini, juga akan ada pengecoran lantai kerja proyek, jadi ada tronton mixer pembawa cor yang banyak akan datang malam ini.


Para truk trailer itu, sudah mulai berangkat saat sore hari atau berhari-hari yang lalu, karena konsultan menginginkan pada malam ini di jam yang ditentukan semua barang sudah ada dan tertata rapi di gudang.


**********



*Srekkk* *srekkk*suara langkah kaki bapak itu menurun temponya hingga membuat tanah bersuara.


" saya rasa, ini sudah cukup sem.., cukup.. " sepertinya bapak ini menelpon orang sejenak dengan tetap berjalan pelan menuju keatas.


Dan terdengar suara samar dari arahnya, " I've been told you! How many times, should I..? should I..!!! HAAH..!! " sepertinya muncul suara lirih dari speaker hp bapak itu.


" sem, that was enough.., are you insane.. "


" this is a fckn CHANCES... you're not inlanders to-.. wh- hy so se--ser- -ious..? inga- -at pre-- pr-- m-- .... *tiiiiitt* "


" sem... sEM... SEMM... u SON OF....  ah, DAMN IT...."



Terlihat bapak itu mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam jaketnya, dia bergegas berlari ke arah atas


Dan sepertinya ia akan sampai, ke area pekerjaan.


Spoiler for Spoiler Ini:



" Noee... Nooe.. NOELLAA... , cepat siniii "


" aahh, iya, iya, pak, napa pak.., bentar.. "
dari kejauhan, saut seorang wanita muda yang berlari mendekat dari ujung kantor sementara ( kantor sementara proyek = direksi kit, biasa berbentuk kotak trailer atau dari papan triplek sejenisnya ). Dilihat dari bajunya sepertinya anak K3 / HSE, yang memang banyak perempuan di posisi ini.


" Noe, berapa yang akan datang ? "


" Hah apa.., dateng..? Hah, dateng.., oh, dateng.., rey belum dateng pak? Pasti kesasar di hutan, di tackle babi hutan.., trus dicekek babon.. kebiasaan.. "
ucap wanita K3 itu dari tengah lapangan dan tetap berlari kecil menuju pintu project.


Spoiler for Di Suatu Tempat:



**********




Kembali ke Atas Bukit



" Noella Juniantani, S.ST !! , saya sedang bertanya berapa trailer yang akan datang??!!! "


" roger that! Sir!


bentarrr, eng.....


Anu.., bukan ini, bukan..., ono juga bukan...


Ahh, ini 200 kendaraan pak! eh 400.. eh 300 ya ini FIX.. Jenisnya.... Dai---"
, jawab noella ke bapak itu setelah membuka catatan kecilnya berulang kali.


" --suruh orang-orang ngejauhi ujung tebing, kasi tau lidya, doni dan anak HSE lain agar kasi tau ke para pekerja, cepat! "


" u-- ujung tebing, wala-- walaupun disuruh juga ngga mau pak saya di ujung-ujung, nanti jatoo--


Ehh.., roger that! Sir! "
, ucap Noella dengan hormat bendera, dan langsung berlari ke arah direksi kit serta mengabari teman-temannya.


Sesekali dirinya tersandung batu dan jatuh di kondisi bukit yang tidak teratur, namun semangatnya tetap membuatnya terbangun. Ya, itulah Noella yang berperawakan sosialita namun tersasar di tempat ini.


Spoiler for Spoiler Ini:



" haduh, saya perlu bicara sama Daniel si hrd siala---


di kantor pasti bentuknya model semua "
ucap bapak itu, yang sepertinya memiliki posisi penting di project seraya berjalan menuju tempat lain.


**********



*kreeeeekkk* *jegleeek*si bapak ini membuka suatu ruangan dalam gudang.


Spoiler for Spoiler Ini:



" bgst, ga ada yang punya kunci ruangan ini kecuali saya disini...


tempat ini berada di Dokumen Rahasia Kontrak.., berlabel 'Qualified Information', kenapa bisa kebuka..


Cuma saya dan beberapa direksi, yang punya kewenangan buka..


Siala-


HAHAHAHA..


jadi gitu..


sekarang cuman saya yang ada disini, hebat kalian semua..,


Spoiler for tersadar:



HAHA.. bgst.. "
, ucap bapak ini sembil berlutut dan memegangi mukanya dengan kedua tangan.


Dan sepertinya, pintu yang hanya bisa dibuka dengan kartu ID beberapa orang itu sudah tidak terkunci lagi.


" --dinamit hilang... --dan tanggung jawab dengan pemerintah atas namaku.. HAHA.. cih.. ", suara keluar lirih dari bapak ini yang segera meninggalkan gudang dan terlihat mengarah ke basecampHSE/K3.


Spoiler for Spoiler Ini:



Teruntuk dinamit, di setiap project jika ada bebatuan yang menghalangi atau kebutuhan memangkas bukit untuk jalan bebas hambatan tol, barang ini diperlukan, tentu untuk lain-lain pula tegantung keadaan lapangan dan persetujuan pemerintahan.


**********



" Doni, mana kunci motor trailmu ? "


" eng, ini pak.., buat apa emang.. "
, sahut mas-mas bernama doni.


"saya mau kebawah ke kampung, ada barang yang mau saya ambil di penginapan", si bapak ini langsung mengendarai trail ke arah berlawanan.


Spoiler for Spoiler Ini:



" Pppak, salah arah paaakk... "


" Punya pimpro tua kek gini ini nih, ribet faktor U.. "
, seloroh doni ke bapak itu. Akhirnya kita tahu bapak itu adalah seorang Pimpinan Project disini.


Melihat arah si Bapak mengendarai motor, ia malah berkendara kearah sebaliknya. Bukan arah ke kampung yang seharusnya melewati warung Rey dan Maya bertemu. Namun malah kearah pintu 2, ya yaitu tempat kendaraan pengangkut tiba dan berkumpul malam ini.


*ttiiiitt* *tiitt*


" Sem, sudah saya bilang.. "


" Nomor yang anda tuju--- "


" Arrghh.., shitt.. "
, si bapak ini mencoba menelpon seseorang selagi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.


Spoiler for Spoiler Ini:



*tiittt*


" sekarang anda masuk ke layanan pesan suara, silah-- "


" Sem, kau kira berapa tahun? saya berada di dunia ini?


dan camkan ini, keunggulan saya dari kau adalah 'I really know what streetjob is'... "



**********



Di Suatu Tempat Random



Si rey terlihat mengarahkan mukanya ke kanan dan kiri secara periodik, seperti menyaksikan sebuah theater khas eropa dengan pertunjukan seriosa nya.


Spoiler for Spoiler Ini:



" ndukk, kuliahmu piye, wis bar urung.. kok wis mulih wulan iki.., ndang dimarikno loh..., ndang ibu nggendong cucuk... ngunu kan mas'e.. ( nak cantik, gimana kuliahmu di kota, udah selesai belum, kok sudah ada disini bulan ini, cepet ayo diselesaikan.., ibu mau ngegendong cucu ini, bener kan maszehh? ) ", ungkap ibu warung ke Maya seraya menoleh ke arah Rey yang terlihat seperti bocah SD lihat kuda lumping yang sesekali ngelap ingus.


" buk, apaseh, iiiiihh..


Aku niku ujian skripsi buk'e.., nah tema nya ambil ing desa niki.., ( sekarang aku skripsi bu, tema penelitian tentang sekitaran desa )


apa liat-liat ! "


" woi.. woi..


woi..


woiii..


WOIIII...


Bolaaakk BOLLAAAA...


daripada liat ini, mending liat BOLAAA..


Ane pen ke penginapan beli cendol dawet limaratusan oa oe oa oe "
, ucap Rey sambil berdiri dan menggedor meja. Walaupun terlihat muka sedikit puyeng.


" lahhh, kata ibuku, orang-orang pada kerja diatas..,


situ nyasar kesini? ga tau jalan ke atas? ga jelas "


"om-om belanda gblg, hehe, gblg lu om naek meja segala... "
, celoteh asal si rey.


*DUUUUARRRR* *BOOOOMMMM* *BOOOOMMM*


Ya itulah perbedaan suasana yang sangat jauh dengan ketegangan yang terjadi di atas bukit dan suasana harmonis serta tentram di warung tengah bukit.


Another Scene of Prologue, End.



**********



Spoiler for pertanyaan yang tidak akan dijawab:


Sumber Images
Diubah oleh wukuwuye 19-04-2022 07:50
bukhorigan
taosipudan
phyu.03
phyu.03 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.