Wapres Dukung LinkAja Bentuk Bank Syariah Digital

Beranda

...

Berita dan Politik
Wapres Dukung LinkAja Bentuk Bank Syariah Digital

kardus2020

07-04-2022 06:36

Wapres Dukung LinkAja Bentuk Bank Syariah Digital

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyetujui rencana pemisahan (spin off) layanan syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah yang berbentuk bank syariah digital. Menurut dia, pengembangan salah satu produk PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) ini dilakukan demi mendukung akselerasi inklusi keuangan digital berbasis bank syariah. “Saya mendorong dan setuju rencana spin off Layanan Syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah.

Saya juga mendorong berbagai unit, termasuk BPD (Bank Pembangunan Daerah), agar bank-bank daerah dapat menjadi bank umum,” ujar Wapres seperti dikutip Antara, Rabu (6/4). Sebagai informasi, sejak diresmikan pada 2020, layanan syariah LinkAja telah berkembang sebagai satu-satunya dompet digital berbasis syariah di Indonesia.

Target 15 Juta Penjual Pakai QRIS Tahun Ini Wapres mengapresiasi PT Finarya yang terus bertumbuh dan berinovasi, serta mendukung rencana spin off layanan syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah yang akan berdiri sendiri sebagai bank syariah digital pertama di Indonesia. Advertisement Ma'ruf menekankan pentingnya penerapan aspek kehati-hatian dan kesesuaian syariah oleh LinkAja, juga persiapannya dalam memenuhi segala persyaratan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Tentu eksekusi keberhasilannya bergantung pada kesiapan LinkAja di dalam memenuhi persyaratan dari OJK. Harus tetap mengutamakan aspek prudensial dan kehati-hatian, serta aspek kesesuaian syariahnya. Itu penting,” tegas Wapres. Menurut Wapres, saat ini transaksi keuangan dapat dilakukan lebih mudah dan mobilitas masyarakat dapat terkendali melalui keberadaan fintech. “Transaksi keuangan menjadi lebih cepat, mudah, sekaligus juga selama pandemi ini mampu mengurangi mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Adapun Wapres mengakui perubahan gaya hidup masyarakat dalam melakukan transaksi cukup dipengaruhi dengan adanya penggunaan fintech yang meningkat semenjak pandemi Covid-19 melanda. “Fenomena meningkatnya penggunaan fintech ini memang didorong oleh perubahan gaya hidup masyarakat dalam bertransaksi ekonomi yang diakselerasi dengan adanya pandemi,” terang Wapres. “Saya harapkan LinkAja Syariah bisa melengkapi dan mendukung sistem digital ekonomi dan keuangan syariah,” imbuh Wapres. Pada kesempatan itu, Plt. Direktur Utama PT. Fintek Karya Nusantara Wibawa Prasetyawan menyampaikan akan mendukung segala upaya pemerintah di dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, khususnya dalam mengakselerasi keuangan digital.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Wapres Dukung LinkAja Bentuk Bank Syariah Digital" , https://katadata.co.id/lavinda/finansial/624d59f833225/wapres-dukung-linkaja-bentuk-bank-syariah-digital
Penulis: Lavinda
Editor: Lavinda

Produk BUMN akan hancur karena dijadikan alat politik Wapres Syari'ah tanpa mempertimbangkan supply and demand. Plis, Biarkan LinkAja tumbuh secara normal dengan investasi yang mereka prioritaskan sendiri, jangan diarahkan selalu membuat unit Syari'ah.

#BoikotLinkAja
#TolakSyariahisasiEkonomi

Quote:

Original Posted By monyet2012.►Bunga pinjolnya gede ga nih pak yai emoticon-Embarrassment

Baguslah, mending pake link aja, dari pada pake ovo/gopay yg udah diharamkan ulamak ya akhi emoticon-Nyepi

Quote:

Original Posted By kardus2020►@masamune007 @waloni @wiskey31 beda definisi riba zaman dulu dan sekarang.. Kristenn juga banyak mengharamkan riba terbukti juga ada UU Anti Usury Law dengan menggunakan standar menyesuaikan zaman. misalnya diatas 30% per tahun pembungaan akan dilarang dan dikenai hukuman pidana.

sementara tradisi fikih islam menurutku yang ketinggalan zaman.. fikih islam terus menerus menyocok nyocokin hadist dan pendapat ulama abad 12 kemudian diterapkan PLEK (persis) untuk kehidupan zaman sekarang.. makanya tradisi pengharaman riba dalam islam itu melebar kemana mana sampai Go Food dibilang Riba.. emoticon-Ngakak