Oke brothers kaskuser, kita akan mengulas tentang pembunuh di Pantai Selatan Jawa, ngomongin pantai selatan pasti mitos jangan pake hijau sudah banyak yang tahu.

Terlebih banyak orang hilang dan meninggal di pantai selatan, entah hilang sengaja atau tak disengaja. Kadang ada juga yang pura-pura hilang taunya nongol dirumah bini muda, kan itu bikin profesi dukun banyak yang kebongkar nipunya.



Tapi banyak rakyat jelata percaya itu semua karena kegabutan penguasa pantai selatan, dialah Ratu pantai selatan apakah benar seperti itu? Apa gara-gara sang Ratu bete, jadi daripada gabut menculik yang lagi renang untuk dimasukkan ke dalam istananya entah dipekerjakan jadi pegawai Camat, Lurah, Gubernur, Menteri kalau ga mampu seperti menurunkan harga minyak goreng ya dibunuh, daripada buat malu istana pantai selatan.

Apalagi wacana 3 periode semakin menguat, bisa-bisa kekuasaan sang Ratu dikudeta oleh manusia yang diculik kan gak lucu. Pada dasarnya manusia ingin bisa menguasai semua hal, sampai dunia gaib pun diganggu. Ini memang sifatnya yang ambisius, hanya untuk satu nama yaitu ketenaran.



Kalau alasannya gak masuk akal gitu kayaknya nggak deh, yang ada istana Ratu bisa banyak hutang, bisa hancur kredibilitas Ratu pantai selatan kalau nasib pegawainya banyak kayak Harun Masiku.

Jadi kalau dari sisi ilmiah tanpa harus melirik mitos sang ratu, ini disebabkan oleh Rip Current yaitu arus yang bergerak dari pantai menuju ke laut yang dapat terjadi setiap hari, dengan kondisi bervariasi mulai dari yang kecil, pelan dan tidak berbahaya, sampai arus yang dapat menyeret orang ke tengah laut.



Jadi arus yang menyeret orang ketengah laut ini kebentuk dari ombak yang pecah menjadi dua bagian, terus menabrak bibir pantai. Dan ketika mereka bertemu membentuk seperti sungai diatas permukaan air. Kelihatannya memang tenang, tapi inilah yang menyebabkan apapun yang ada di pinggir pantai, ditarik hingga ke tengah laut. Kecepatan menariknya sekitar 8 meter/detik.

Jadi arus rip current inilah tersangka utama pembunuhan, yang banyak terjadi di tepian laut dimanapun di dunia termasuk pantai selatan pulau Jawa. Untuk mitos yang berpakaian hijau juga sebenarnya akan berefek bila memakai warna baju yang samar dengan warna laut. Jadi buat yang mau menyelamatkan korban jadi kebingungan, akhirnya sang korban tidak bisa diselamatkan lebih cepat.





Jadi jangan takut untuk kepantai, usahakan pakai baju warna lain yang lebih cerah agar kalau ada kejadian yang tak di inginkan mudah untuk diselamatkan. Kalau bisa sih warna merah menyala, sebab katanya itu warnanya wong cilik.

Warna merah bisa menyelamatkan juga kalau kita korupsi, bisa menghilang tanpa ketahuan apalagi ketangkep.

Entah, benar atau tidak, pokoknya kita ketawa! Hehehe...



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik
Pic : google