• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Plesetan Makanan 'Digoreng' Jadi 'Direbus', Mana yang Paling Kocak, Gan?

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Plesetan Makanan 'Digoreng' Jadi 'Direbus', Mana yang Paling Kocak, Gan?


[ HT# 1000 ]

emoticon-Baby Boy 1 emoticon-Selamat emoticon-Ultah emoticon-Selamat emoticon-Baby Boy 1

Lagi rame persoalan kelangkaan dan harga mahal minyak goreng yang 'di goreng' media dan netizen, diperparah lagi dengan statemen tidak populer tokoh politik membuat orang jadi mengelus dada dan minyak goreng menjadi buah bibir dikalangan masyarakat termasuk anak-anak.

Mumpung saya lagi nongkrong diteras pos kamling warga, saya iseng membuat pertanyaan ke anak-anak yang sedang bermain. Pertanyaannya menurut saya cukup unik dan bisa menimbulkan persepsi yang berbeda-beda, padahal awalnya biasa saja.

Tentu saja menjadi tidak biasa didengar apalagi oleh lidah manusia yang telah mengenal betapa gurih dan lezatnya kudapan atau gorengan yang ternyata umur gorengan ini telah dikenal manusia sejak 1200 sebelum Masehi di Mesir. Istilah direbus mungkin belumlah setua gorengan? Hm.

Nah, sekarang permainannya adalah kata "Goreng' saya ganti dengan 'Rebus' pada menu makanan yang biasa kita temui dan beberapa ada yang menjawab seperti ini:



"Nasi goreng, jadi nasi rebus",

"Tahu dan tempe goreng, jadi tahu dan tempe rebus",

"Minyak goreng, jadinya minyak rebus",

"Bakwan goreng, jadinya bakwan rebus",

"Ayam goreng, jadinya ayam rebus",

"Martabak telor goreng, jadinya martabak telor rebus",

"Ayam goreng kaefci, jadi ayam rebus kaefci",

"Cakwe dan cireng goreng, jadi cakwe dan cireng rebus",

"Molen goreng, jadi molen rebus",

"Pisang goreng pasir, jadi pisang rebus pasir",

"Pecel lele goreng, jadinya pecel lele rebus"

emoticon-Ngakak

Ternyata cukup banyak jenis makanan digoreng yang tadinya terdengar familiar dan amat kita kenal jadi terdengar aneh dan tidak terbayang gimana rasanya jika memang harus direbus. Saya kembali bertanya jika memang semua itu harus direbus seperti apa rasanya, mereka menjawab:

"Aneh, pasti rasa gurihnya hilang, cenderung tidak enak",

"Makanan favoritku martabak telor, baru bayanginnya saja aku sudah 'eneg' apalagi kalau benar-benar harus direbus",

"Yang menyuruh makanan khusus gorengan disuruh rebus benar-benar tidak punya selera!",


dan ada jawaban paling singkat, padat, jelas diantara mereka yaitu: "NO!", katanya.

Kalau saya lihat 99,9% mereka mengatakan makanan tadi pasti berubah rasa dan menjadi tidak enak, perlu penyesuaian yang sepertinya harus 'dipaksakan' dan butuh waktu, para pedagang akan sepi karena rasa masakannya jadi aneh dan bentuknya makanannya berubah, bikin ilfiil.



Lah, wong resep gorengan yang jelas untuk digoreng, sudah berusia berabad-abad lamanya dengan entengnya disuruh direbus? Hasil jadinya pasti beda jauh, TIDAK ENAK. Kumpulin aja se Indonesia, trus yang merintah apa-apa tinggal direbus suruh dia habisin sendirian.

Kasihan para chef penemu resep masakan ini yang berbulan-bulan meriset, mencari rasa yang enak buat dinikmati lidah manusia, belum lagi para penjual mungkin akan bangkrut, atau sang suami atau anak-anak pilih jajan diluar. Ini sama saja menyuruh orang memakai jass hujan ketat dipanas terik siang hari.




Sebuah opini
Ref. tkp
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 06-04-2022 05:35
jagotorpedo
alifrian.
Aramina
Aramina dan 16 lainnya memberi reputasi
15
11.3K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.