Jakarta - Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh blak-blakan terkait kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.

Seperti diketahui, kasus korupsi Wisma Atlet itu membuat Angelina Sondakh mendekam di penjara selama 10 tahun.

"Saya tidak melakukan korupsi sendiri," ujar Angelina Sondakh dikutip GenPI.co dari Akun YouTube KOMPASTV, Selasa (5/4).

Dia menegaskan bahwa tindakan korupsi tidak mungkin dilakukan sendirian.

Angelina Sondakh pun sempat merasa dikorbankan sendirian saat awal-awal masuk penjara.

"Tahun pertama kedua (di penjara, red), sampai ada ucapan bahwa saya bukan Yesus, saya tidak mau dikorbankan sendirian,” kata Angelina Sondakh.

Pada tahun ketiga, Angelina Sondakh mengaku menyerah dan merasa sulit mencari orang yang percaya bahwa dirinya tidak sendirian saat melakukan korupsi.

"Tiga tahun merenung dan aku give up (menyerah, red). Aku bilang, rasanya aku sulit mencari orang untuk percaya dan aku terima," kata Angelina Sondakh.

Setelah keluar penjara, dia pun memaklumi jika ada orang yang tidak percaya bahwa dirinya tidak sendirian saat melakukan korupsi.

"Aku minta diberi kesempatan. Aku ingin orang melihat pelajaran dari aku, masuk penjara yang benar-benar penjara, nggak punya kekuatan dan duit," kata Angelina Sondakh.

https://www.genpi.co/amp/berita/1751...but-nama-yesus

Dasar manusia sampah bajingan, berani sekali kau sebut sebut Nama-Nya yg amat mulia dan suci? Nama itu bukan sembarang Nama, apalagi diucapkan oleh iblis seperti Anda.

bagaimana hidupmu sekarang pramuria? Demi sebatang kont0l dan harta, Yesus yg sudah memberimu segalanya kau tinggalkan, maka nikmatilah kesengsaraan ini.

di dunia kau sengsara, apalagi di dalam neraka.

jangan kau sebut nama Yesus, namanya yg Suci tak layak disebut oleh iblis seperti anda.

Yohanes 1: 26-27

"Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."