Cangkeman.net - Kalian tentunya tidak asing doang dengan Kota Sidoarjo. Kota yang diapit oleh Kota Surabaya, Mojokerto, dan Malang. Di Sidoarjo banyak sekali industri di setiap sudut kota. Tapi jangan salah, kota ini memiliki berbagai keunikan dan julukan. Salah satnya kota udang, disebut demikian karena di Sidoarjo terdapat banyak tambak dan banyak sekali budidaya udang. Untuk menambah wawasan kalian tentang Kota Sidoarjo, yuk kita bahas satu persatu!

Lumpur Lapindo
Lumpur lapindo adalah fenomena yang menggemparkan warga Sidoarjo. Akibat fenomena ini, banyak sekali kerugian yang dirasakan masyarakat. Lumpur ini muncul pada 2006, katanya disebabkan salah pengeboran gas, sehingga lumpur muncul dengan bau yang sangat pekat dan banyak gelembung-gelembungnya. Lumpur tersebut berada di kecamatan Porong, kabupaten Sidoarjo. Semua warga di sekitar lumpur direlokasi ke tempat yang aman dan dijanjikan bakal diganti dengan hunian dan uang tunai. Apabila hujan datang, bau lumpur ini bisa tercium sampai jarak 5km. Bahkan, tanggul lumpur ini pernah jebol dan itu sangat berbahaya sekali. 
Jadi, sering banget lumpur lapindo mengalami perbaikan ketinggian tanggul setiap tahunnya. Oh iya karena kejadian ini sudah lama sekali, lumpur ini sampai kering dan dibuat desa wisata. Biasanya juga dibuat pre-wedding. Untuk tiket masuknya sekitar 5.000 per orang. Cukup menghemat kantong. Kalian juga bisa foto-foto di lumpur kering. Di pinggir lumpur kering ini ditancapkan patung kepala orang, sebagai ilustrasi dulu banyak sekali orang-orang yang ingin menyelamatkan diri dari lumpur tetapi tidak bisa dan terpaksa tenggelam. Selain desa wisata, akibat luapan lumpur ini membuat adanya pulau baru di Sidoarjo, yaitu Pulau Lusi. Pulau ini sangat kecil, dan tidak berpenghuni hanya digunakan sebagai pulau wisata saja. Kalau kalian mau ke pulau ini bisa membayar ongkos perahu dan kalian bisa diantar ke Pulau Lusi.

Banyak tempat wisata bersejarah
Sidoarjo merupakan kota yang bersejarah loh, karena di dalam kota ini ada beberapa candi yang terkenal. 1 candi yang paling terkenal dan sering dijadikan sebagai tempat edukasi yaitu candi pari. Candi ini terletak di daerah Porong. Candi ini dibangun pada tahun 1350-1389. Candi ini dibangun pada saat masa pemerintahan Hayam Wuruk. Candi ini cukup dijaga dan dirawat oleh masyarakat. Selain itu, di sekitar bangunan candi juga terdapat kolam renang yang membuat lokasi ini sering dikunjungi oleh masyarakat. 
Candi lain yang ada di Sidoarjo yaitu Candi Tawangalun peninggalan Kerajaan Jenggala yang berlokasi di Kecamatan Sedati, tetapi kondisinya sangat buruk dan seperti tidak dirawat. Selain itu, ada juga Candi Medalem yang merupakan peninggalan kerajaan Majapahit dan berlokasi di Kecamatan Tulangan. 
Oh iya, selain candi, kalian juga bisa mengunjungi museum Mpu Tantular di Kecamatan Buduran, cukup membayar 5.000 saja untuk biaya masuk. Di dalam museum ini, kalian bisa melihat beraneka ragam peninggalan kuno, kebudayaan zaman dulu, barang-barang antik dan juga permainan sains.

Lontong kupang, lontong paling jos
Nggak afdol dong kalau kalian mengunjungi kota Sidoarjo tetapi tidak mencoba makanan khas Sidoarjo. Lontong kupang adalah salah satu makanan khas Sidoarjo. Dinamakan lontong kupang karena banyak sekali kupang atau kerang kecil-kecil berwarna putih yang sering dijumpai di pinggir pesisir laut atau sungai. Nah, karena Sidoarjo dekat sekali dengan laut Madura, para pedagang lontong kupang biasa mencari kupang di daerah tersebut. Oh iya lontong kupang di Sidoarjo mulai dari harga 12.000. Selain itu, kalian juga wajib mencoba sate kerang dan es degan sebagai pelengkap lontong kupang. Banyak sekali penjual makanan khas ini di sekitar Sidoarjo, jadi kalian tidak usah bingung untuk mencari makanan ini.

Lelang bandeng
Nah, ini nih ikan terpopuler di Sidoarjo selain udang, yaitu bandeng. Sidoarjo juga terkenal sebagai kota bandeng, karena banyak sekali petani tambak bandeng di pinggir kota Sidoarjo. Jadi, tidak heran jika logo kota ini adalah udang dan bandeng. 
Oh iya setiap Maulud Nabi, di Sidoarjo ada lelang bandeng loh. Jadi, petani bandeng bisa menjual bandeng hasil tambaknya di Alun-Alun Sidoarjo. Pengunjung tidak perlu membayar untuk biaya masuk, cukup membawa uang saja buat membeli ikan bandeng. Selain itu, bandeng yang sangat besar pun juga di lelang secara masal. Nanti hasil lelangan termahal dan ikan bandeng terbesar akan diumumkan saat malam hari. Semua elemen masyarakat turut memeriahkan acara ini, termasuk Bapak Bupati.
Bagaimana? Tertarik mengunjungi kota ini bukan? Yuk mampir ke Sidoarjo rek! Walau udaranya sangat puanas, tetapi kamu akan puas jika sudah mengenal kota ini.

Tulisan ini ditulis oleh Hilda Ayu Putri Nadifa di Cangkeman pada tanggal 18 Februari 2022.