Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Melihat Sepak Terjang Micin: Bumbu Masak Sejuta Umat yang Penuh Kontroversi

palapanusaAvatar border
TS
palapanusa
Melihat Sepak Terjang Micin: Bumbu Masak Sejuta Umat yang Penuh Kontroversi
Hello GanSis selamat aktivitas dan semoga dilancarkan setiap aktivitas yang dilakukan GanSis sekalian ya. Kali ini TS mau menyampaikan sedikit mengenai sepak terjang sejarah Micin yang penuh kontroversi. Micin atau Monosodium Glutomate (MSG) merupakan bumbu masak yang dapat menambah cita rasa makanan mencajadi lebih lezat dan gurih dua kali lipat atau kalau orang Jepang sih menyebutnya Umami. Bumbu masak sejuta umat ini juga tidak bisa dipisahkan dengan makanan yang kita makan sehari-hari. Meskipun begitu kehadiran Micin ini juga menuai kontroversi karena sering diasosiasikan sebagai bumbu masak yang dapat membuat orang yang makan bumbu ini menjadi "Kurang Pintar/ Bodoh", apabila terlalu sering mengkonsumsi micin. Nah kali ini TS akan bahas secarwa garis besar sepak terjang dari sejarah Micin ini.

Melihat Sepak Terjang Micin: Bumbu Masak Sejuta Umat yang Penuh Kontroversi

Sumber Gambar

Sebagai bumbu masak, micin terkenal akan kemampuannya membuat makanan apapun terasa duka kali lebih lezat dan gurih daripada biasanya. Saking ajaibnya bumbu ini, micin sering diasosiasikan sebagai sebuah bumbu masak yang mampu membuat orang menjadi "bodoh". Jika dikonsumsi secara terus menerus. Walaupun demikian, sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir seluruh jenis makanan yang kita konsumsi saat ini memiliki kandungan micin di dalamnya. Lantas, sebenarnya apa sih micin ini? dan pasti ada pertanyaan juga bagaimana dan siapa orang yang pertama kali menciptakan micin dan memutuskan untuk menggunakannya pada makanan?. Satu nama yang bertanggung jawab atas kehadiran bumbu micin ini di tengah dunia kuliner saat ini adalah Kikunee Ikeda. Ilmuwan asal Jepang inilah yang merupakan sosok yang berperan besar dalam penciptaan micin atau yang memiliki nama ilmiah Monosodium Glumate.

Ciptaannya berawal dari eksperimen Ikeda terhadap dashi atau kalau yang kita tahu merupakan kuah yang terbuat dari rumput laut, yang menurut Ikeda sendiri memiliki cita rasa yang sangat kuat dan lezat. Eksperimen Ikeda terhadap dashi ini dengan cara menguapkannya selama berhari-hari. Ini kemudian menghasilkan benih-benih kristal. Setelah melalui berbagai percobaan, benih kristal inilah yang kemudian bertransformasi menjadi MSG yang kita kenal saat ini. Menyadari potensi keuntungan yang dihasilkan dari temuannya ini, Ikeda kemudian memproduksi MSG secara massal dan mematenkan penggunaan micin menjadi populer dan tersebar diberbagai penjuri dunia termasuk Indonesia.

Melihat Sepak Terjang Micin: Bumbu Masak Sejuta Umat yang Penuh Kontroversi

Sumber Gambar

Masuknya micin sendiri ke Indonesia menjadi salah satu dampak dari pendudukan tentara Jepang di Indonesia di tahun 1942-1945 silam. Micin dengan mudah memberikan pengaruh pada dunia kuliner Indonesia. Meskipun Jepang sudah lama angkat kaki dari Indonesia, pengaruh micin tidak dapat dilepaskan begitu saja. Bahkan, ketika Ajinomoto melebarkan sayap bisnis ke Indonesia dengan membuka pabrik cabang di beberapa negara pada 1960an, Indonesia menjadi salah satu negara cabang dari Bisnis micin Ajinomoto yang terus berkembang dan bertahan hingga saat ini dan menjadi bumbu kesukaan ibu-ibu rumah tangga di Indonesia. Menjadi produk masak yang populer tidak lantas membuat micin bersih dari kontroversi. Pada tahun 1968, sebuah artikel dari dr. Robert Ho Man Kwok dari Maryland, Amerika Serikat menyudutkan keberadaan micin. Tulisan berjudulThe Chinese-Restaurant Syndrome ini menyatakan bahwa setiap kali sang penulis (dr. Robert Ho) selesai menyantap makanan di restoran Cina, ia akan merasakan kebas di bagian belakang leher yang kemudian menjalar ke tangan dan punggungnya.

Melihat Sepak Terjang Micin: Bumbu Masak Sejuta Umat yang Penuh Kontroversi


Setelah tulisan ini ramai diperbincangkan, banyak pihak baik itu produsen makanan atau restoran meminta untuk meminimalisir penggunaan MSG dalam makanan mereka. Berbagai forum diskusi dan penelitian terkait bahaya micin pun marak dilakukan. Namun, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa micin itu merupakan bahan masakan yang berbahaya. Terlepas dari kontoversi dari The Chinese Restaurant Syndrome, nyatanya popularitas micin sebagai bumbu masak ajaib serbaguna tetap bertahan hingga saat ini. Disukai atau tidak, penemuan micin Ikeda telah menimbulkan sebuah budaya baru dalam dunia kuliner. Masyarakat menjadi lebih gemar menggunakan bumbu instan daripada bumbu penyedap alami. Terlepas dari kontroversinya, sebenarnya sah-sah saja jika untuk menggunakan micin sebagai pelengkap bumbu masak, namun perlu diperhatikan juga bahwa sesuatu yang berlebihan, termasuk konsumsi micin, tentu tidak akan berdampak baik bagi kesihatan.

Nah GanSis segitu saja penjelasan TS tentang micin apapun kontroversinya intinya hal yang berlebihan tidaklah baik, dan sah-sah saja bagi orang yang tidak menyukai micin karena memang dalam hidup ini semua ibarat dua mata koin yang berbeda ada pro ada yang kontra namun tetap ya kuncinya jangan berlebihan dalam konsumsi apapun, setiap kali hal yang berlebihan tidaklah baik bagi kesehatan. Sekian Thread TS kali ini kalau ada kesalahan dalam penulisan TS minta maaf dan TS ucapin terimakasih.

Spoiler for Sumber dan Referensi:


Melihat Sepak Terjang Micin: Bumbu Masak Sejuta Umat yang Penuh Kontroversi

dellesology
cheria021
objekbuta
objekbuta dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.2K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.