Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau proyek depo LRT Jabodebek di Bekasi pada Jumat 1 April lalu.

Pasalnya pernyataan Luhut ini mengenai rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, premium serta gas LPG 3 kilo.

Rencananya kenaikan harga pertalite, premium dan LPG 3 kilo atau gas melon akan dilakukan secara bertahap dari bulan April hingga September.

Kebijakan kenaikan harga ini adalah bagian dari langkah pemerintah imbas dari naiknya beberapa komoditas, rencana kenaikan BBM ini mengemuka saat Luhut menggelar rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

"Yang akan terjadi nanti, Pertamax, Pertalite naik. Premium belum. Ya, semua akan naik. Nggak akan nggak ada yang naik itu," ungkap Luhut.

"Mengenai gas 3 kg itu kita bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September. Itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," lanjut Luhut.

Kebijakan naiknya harga BBM di Indonesia juga dipengaruhi oleh konflik yang memanas di Rusia dan Ukraina.

Menurut Luhut, kenaikan harga minyak mentah secara global sudah berlangsung lama dan Indonesia terlambat untuk menaikkan harga.

"Saya ingin berikan gambaran, seluruh dunia kemarin (naik) paparan saya kepada presiden (Jokowi). Memang kita yang paling terlambat menaikkan (BBM). Semua negara-negara sudah naik," papar Luhut.

Tentu saja rencana kenaikan beberapa jenis BBM ini kembali menuai polemik di masyarakat karena mulai awal April 2022 Pertamax sudah naik dan minyak goreng pun harganya melejit tak terkendali.


sumber : https://kabartegal.pikiran-rakyat.co...ara-sudah-naik