- Beranda
- Berita dan Politik
Polisi: Sebelum Videonya Viral, Saifuddin Ibrahim Sudah Siap ke Luar Negeri
...
TS
kali.dondong
Polisi: Sebelum Videonya Viral, Saifuddin Ibrahim Sudah Siap ke Luar Negeri
KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto mengatakan, sebelum ucapannya yang diduga berisi ujaran kebencian viral di masyarakat, Saifuddin Ibarhim telah mempersiapkan pergi ke luar negeri.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian terkait SARA. Penetapan Saifuddin sebagai tersangka setelah polisi menerima laporan dari masyarakat buntut dari unggahannya yang meminta Menteri Agama (Menag) RI menghapus sekitar 300 ayat Al Quran.
"Memang pada saat yang bersangkutan, kayaknya mereka sudah bersiap-siap untuk meninggalkan Indonesia, dari awal Maret menurut data perlintasan mereka ke Amerika," kata Agus saat ditemui Kompas.com di Pendopo Bupati Blora, Rabu (30/3/2022) malam.
Baca juga: Upayakan Jemput Paksa Saifuddin Ibrahim, Polri Minta Bantuan FBI Minta bantuan FBI Karena tersangka diduga berada di Amerika Serikat, Kata Agus, pihaknya akan meminta bantuan ke Federal Bureau of Investigation (FBI). "Kami akan melakukan upaya untuk P to P atau police to police, mudah-mudahan nanti kita juga meminta bantuan kepada FBI," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sebut Sebelum Videonya Viral, Saifuddin Ibrahim Sudah Mempersiapkan Pergi ke Luar Negeri", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/03/31/132421078/polisi-sebut-sebelum-videonya-viral-saifuddin-ibrahim-sudah-mempersiapkan.
Editor : Candra Setia Budi
Kalau dilihat dari videonya, beliau ini terkesan orang yang kurang 'sesuatu' gitu ya. Ngomong ngawur aka ngelantur, logika kalimat kacau balau. Jadi mungkin beliau ini orang yang butuh 'pendekatan khusus'.
Menurut saya, baiknya polisi fokus mencari Harun Masiku, mafia minyak goreng (kalau memang ada sih he he he...), serta kasus-kasus yang lebih penting. Kasus korupsi mosok nggak ada yang butuh atensi, sih?
Adapun untuk beiiaunya Pak Pendeta, mungkin jatahnya psikolog untuk berbicara secara baik. Nggak semua kasus harus dibawa ke jalur hukum. Dulu juga ada dokter siapa itu yang katanya orang mati bukan karena covid.
Atau anak siapa yang mau nyumbang sekian triliun. Ini mungkin karena ekonomi lagi berat sehingga banyak yang tertekan/ ngelantur.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian terkait SARA. Penetapan Saifuddin sebagai tersangka setelah polisi menerima laporan dari masyarakat buntut dari unggahannya yang meminta Menteri Agama (Menag) RI menghapus sekitar 300 ayat Al Quran.
"Memang pada saat yang bersangkutan, kayaknya mereka sudah bersiap-siap untuk meninggalkan Indonesia, dari awal Maret menurut data perlintasan mereka ke Amerika," kata Agus saat ditemui Kompas.com di Pendopo Bupati Blora, Rabu (30/3/2022) malam.
Baca juga: Upayakan Jemput Paksa Saifuddin Ibrahim, Polri Minta Bantuan FBI Minta bantuan FBI Karena tersangka diduga berada di Amerika Serikat, Kata Agus, pihaknya akan meminta bantuan ke Federal Bureau of Investigation (FBI). "Kami akan melakukan upaya untuk P to P atau police to police, mudah-mudahan nanti kita juga meminta bantuan kepada FBI," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sebut Sebelum Videonya Viral, Saifuddin Ibrahim Sudah Mempersiapkan Pergi ke Luar Negeri", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/03/31/132421078/polisi-sebut-sebelum-videonya-viral-saifuddin-ibrahim-sudah-mempersiapkan.
Editor : Candra Setia Budi
Kalau dilihat dari videonya, beliau ini terkesan orang yang kurang 'sesuatu' gitu ya. Ngomong ngawur aka ngelantur, logika kalimat kacau balau. Jadi mungkin beliau ini orang yang butuh 'pendekatan khusus'.
Menurut saya, baiknya polisi fokus mencari Harun Masiku, mafia minyak goreng (kalau memang ada sih he he he...), serta kasus-kasus yang lebih penting. Kasus korupsi mosok nggak ada yang butuh atensi, sih?
Adapun untuk beiiaunya Pak Pendeta, mungkin jatahnya psikolog untuk berbicara secara baik. Nggak semua kasus harus dibawa ke jalur hukum. Dulu juga ada dokter siapa itu yang katanya orang mati bukan karena covid.
Atau anak siapa yang mau nyumbang sekian triliun. Ini mungkin karena ekonomi lagi berat sehingga banyak yang tertekan/ ngelantur.
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.4K
40
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
678.5KThread•47.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya