• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Apa Tidak Ada Topik Lain? Kenapa Bahas Ajaran atau Umat Agama Lain?

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Apa Tidak Ada Topik Lain? Kenapa Bahas Ajaran atau Umat Agama Lain?
Salah satu topik yang lagi trend di kaskus, adalah topik tentang ceramah agama yang membahas umat agama lain. Khususnya dari dua agama yang masih berbagi sejarah, seperti ada saling serang dari dua agama kakak-beradik.

Gbr ss trit di Kaskus


Yang paling baru, ada ujaran-ujaran yang memanaskan hati dari oknum seperti Pendeta Saifuddin. Sementara dari pihak yang lain juga ada ceramah yang "menyejukkan" tentang KTP non Islam, auto masuk neraka.

Menjadi mengherankan buat ane sebenarnya, karena ane sering mendengar ayat-ayat yang mengajarkan umatnya agar tidak mencampuri urusan agama lain, dari kedua agama ini.

Yang paling sering kita dengar tentu kalimat :
Quote:

Sementara dari sisi si kakak, meskipun tidak ada satu ayat khusus, tetapi bisa dilihat ajaran bertoleransi pada agama lain di berbagai ayat.

Misalnya
Quote:

Atau yang agak panjang
Roma 2:11-13
Quote:


Lalu mengapa masih sering terjadi, seorang pengajar agama, dalam ceramah/khotbah/pengajaran/dll, itu menjadikan ajaran agama lain sebagai materi? Menghakimi umat agama lain?

Apakah kitab suci yang setebal itu, mayoritas isinya memang mengurusi tentang umat agama lain?

Apakah tidak lebih penting untuk menjelaskan tentang agamanya sendiri? Supaya umat paham benar dengan agamanya. Bukan cuma tahu kulit luarnya, tetapi tahu kenapa dan bagaimananya. Memahami sisi spiritual dari sebuah bentuk perilaku dan cara hidup yang diajarkan.

Bukankah itu lebih penting?

Apalagi di masa sekarang ini, di mana terlihat fenomena beragama yang sibuk dengan tampilan luar dan melupakan esensinya.

Bukankah lebih penting membimbing umat masing-masing untuk hidup dengan benar, daripada sekedar membanggakan kelebihan agama masing-masing? Atau lebih parah lagi, menjelek-jelekkan agama lain.

Apakah keburukan orang lain yang akan membuatmu masuk surga?

Kalau nilai ujianmu D-, tetap saja kau tidak lulus, meski teman sekelasmu nilainya E. Jadi lebih baik belajar saja untuk mendapat nilai C ke atas, daripada sibuk mengolok-olok nilai E milik teman sekelasmu.

Ini sekedar sebuah pemikiran dan keheranan dari ane sebagai umat awam. Umat awam yang untuk saat ini masih menikmati acara kumpul-kumpul antar tetangga yang berbeda agama.

Foto acara megengan di perum ane

Mohon pencerahannya, emoticon-Nyepi

Salam

Sumber referensi
1. Sabda.org
2. Opini pribadi
MasterSims
pengennyusu
ronnie158
ronnie158 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5K
171
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.