Agak sedikit melenceng dari pembahasan topik militer, tetapi kabar ini sebenarnya juga erat dengan dunia militer tersebut gan. Tepatnya pada hari Selasa (29/03/2022) pihak Paramount melalui chanel Youtube resmi miliknya telah merilis trailer terbaru dari film legendaris Top Gun. Di mana cerita dalam film terbaru ini merupakan lanjutan cerita dari film Top Gun yang dirilis pada dekade 80-an.

"Top Gun: Maverick" memang telah ditunggu banyak orang, karena jadwal rilis film ini memang telah mengalami penundaan beberapa kali gan. Selain merilis trailer terbaru, dalam kolom deskripsi Youtube mereka; pihak Paramount juga merilis jadwal untuk pemutaran di bioskop yang akan dilakukan pada 27 Mei 2022 nanti.

Yang paling menarik adalah sebuah adegan yang tampak menampilkan seperti pertempuran udara antara F-14 Tomcat dan pesawat tempur generasi kelima Su-57 Felon buatan Rusia atau setidaknya sesuatu yang sangat terinspirasi olehnya. Dilihat dari sekilas trailer tersebut, tampak Lt. Bradley 'Rooster' Bradshaw yang bertugas sebagai RIO (Radar Intercept Officer) melihat ke belakang dari bahu saat Su-57 bermanuver keras, berputar di atas dalam dorongan post-stall -manuver vektor. Protagonis utama, Kapten Tom Cruise Pete 'Maverick' Mitchell, kemungkinan duduk di kursi depan F-14 tersebut. Untuk trailernya bisa agan lihat di bawah.





Sebuah F-14 yang tidak layak terbang muncul di atas kapal induk operasional Angkatan Laut AS di Naval Station North Island di San Diego selama pembuatan film. Pada awal 2019 lalu foto di mana F-14 jatuh di dek kapal induk USS Theodore Roosevelt. Meski hal tersebut tidak dimasukkan dalam trailer film. 

FYI gan, selain di dalam film; pihak Angkatan Laut AS belum menerbangkan Tomcat sejak pensiun pada tahun 2006. Saat ini, hanya Iran yang masih menerbangkan pencegat sayap ayun. Sementara beberapa Su-57 diterbangkan oleh Rusia saja, tetapi pesawat ini belum dalam layanan skudron garis depan. Dan baru-baru ini Su-57 dikerahkan ke Ukraina untuk uji coba menjatuhkan bom.

Yang lebih menarik adalah Rooster dan Mitchell tampaknya menemukan diri mereka kembali menerbangkan Tomcat, sekarang tampaknya mereka terkunci dalam pertempuran udara melawan pejuang paling canggih yang saat ini diproduksi di Rusia. Selain itu sudah lama ada pertanyaan seputar pesawat apa yang akan berperan sebagai musuh di film ini. Dan kini Felon tampaknya mengisi peran itu, setidaknya sebagian, tetapi kita tidak tahu persis mengapa jet ini menjadi salah satu lawan tanding F-14 Angkatan Laut AS yang sudah lama pensiun.





Selain Tom Cruise yang memerankan sosok Capt. Pete Mitchell, yang kembali dari franchise asli sebagai semacam instruktur spesialis Top Gun, orang lain yang kembali dari film Top Gun 1986 adalah 'Iceman' Kazansky, yang diperankan oleh Val Kilmer. Kita melihat sekarang bahwa, berbeda dengan Mitchell, Iceman terus naik pangkat; dari letnan menjadi laksamana dan sekarang menjabat sebagai Komandan Armada Pasifik AS.




Sementara Radar Intercept Officer (RIO) asli Maverick, Lt. Nick 'Goose' Bradshaw tidak ada di film baru karena karakter ini diceritakan sudah tewas dalam film pertama Top Gun. Sosok Goose digantikan oleh putranya Lt. Bradley 'Rooster' Bradshaw, yang diperankan oleh Miles Teller. Dan sekarang tampaknya dia menyimpan dendam terhadap Mitchell, atau setidaknya tidak memercayainya sedikit pun. Rooster menyalahkan Maverick atas apa yang terjadi pada ayahnya selama serangan mendadak yang menentukan di Stasiun Udara Angkatan Laut Miramar.






Selain Maverick dan Iceman, karakter lain yang berperan sebagai penerbang angkatan laut muda dalam program Top Gun semunya adalah orang baru. Karakter baru itu juga ditampilkan di trailer, termasuk 'Hangman', 'Phoenix', 'Payback', dan 'Fanboy', semuanya juga terlihat di kokpit Super Hornet .

Tampaknya dalam film baru kali ini akan banyak sekali pertempuran udara, karena salah satu penerbang angkatan laut mengatakan kalimat sebagai berikut: "We’re going into combat… on a level no living pilot’s ever seen."Dalam trailer tersebut ane kemudian juga melihat Super Hornet Angkatan Laut AS meledak rendah di atas medan bersalju dalam formasi dekat, di mana mereka mendapat serangan dari sistem rudal permukaan ke udara S-125 era Perang Dingin buatan Soviet, yang menjatuhkan salah satu Super Hornet. Kemungkinan dalam film terbaru ini kita akan banyak melihat aksi pertempuran yang mendebarkan.







Pasti banyka agan yang tak asing dengan F-14 Tomcat, namanya melambung setelah membintangi film Top Gun pada dekade 80-an. Bagi agan atau sista yang eksis di era tersebut pasti tak asing dengan film yang dibintangi Tom Cruise tersebut. F-14 dibuat khusus untuk kebutuhan US Navy, diserahkan pertama kali pada Juni 1972; dan beroperasi dalam skadron kapal induk AS secara penuh pada 1975.

F-14 adalah jet tempur bermesin ganda dua kursi yang dibuat oleh Grumman Corporation (sekarang bagian dari Northrop Grumman Corporation) dari tahun 1970 hingga 1992. F-14 diproyeksikan sebagai penerus dari F-4 Phantom II, dirancang pada 1960-an F-14 punya kapasitas aerodinamis dan elektronik untuk mempertahankan operasi kapal induk AS pada jarak jauh terhadap pesawat dan rudal Soviet.  F-14 terakhir dipensiunkan dari layanan US Navy pada tahun 2006.

Sebelum revolusi Islam pada tahun 1979, sekitar 80 F-14 dijual ke Iran, dan jumlah yang semakin berkurang dipertahankan di negara itu meski kesiapan tempur yang terbatas dan usia yang menua serta kekurangan suku cadang. Iran kini menjadi satu-satunya operator F-14 di dunia fana ini.

F-14 dilengkapi dengan sayap geometri variabel yang disesuaikan secara otomatis untuk kinerja optimal pada berbagai kecepatan dan ketinggian. Sayap ini dapat ditekuk ke dalam, sehingga membuat sayapnya bisa berbentuk seperti desain sayap delta. Didukung oleh dua mesin turbofan Pratt & Whitney atau General Electric, masing-masing menghasilkan daya dorong 21.000 hingga 27.000 pon dengan afterburnee, mesin ini dapat melampaui Mach 2 di udara dan Mach 1 di atas permukaan laut.

Radar Identification Officer yang duduk di belakang pilot bertugas memantau sistem senjata, yang dapat melacak hingga 24 pesawat musuh sejauh 195 mil (314 km) sekaligus mengarahkan rudal jarak jauh ke enam di antaranya. Rudal jarak menengah dan pendek juga bisa dibawa di bawah sayap bagian dalam dan badan pesawat, juga ada bom untuk menyerang target permukaan. Sebuah meriam putar 20 milimeter dipasang di badan pesawat untuk meladeni pertempuran jarak dekat.







Soal Su-57 Felon pasti banyak agan-agan yang sudah familiar dengan nama pesawat satu ini, dikenal sebagai pesawat tempur generasi 5 berkemampuan siluman; pesawat ini dibuat sebagai lawan tanding F-22 Raptor. Su-57 dikembangkan sebagai pengganti MiG-29 serta Su-27, tetapi proyek pengembangan pesawat ini belum berjalan sesuai rencana. Masalah finansial turut menghambat program pesawat tempur ini.

Area penampang radar (RCS/Radar Cross Section) Su-57 seharusnya tiga puluh kali lebih kecil dari Su-27. Fitur pengurangan RCS lebih terlihat di bagian depan pesawat. Pesawat tempur Su-57 dapat membawa empat rudal udara ke udara K-77M jarak menengah dengan dilengkapi radar AESA N036 Byelka yang bisa melacak 60 target secara simultan untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR); pesawat juga dilengkapi dua rudal jarak pendek inframerah homing K-74M2 yang digunakan sebagai persenjataan utamanya.

Selain itu, pesawat dapat dilengkapi dengan sejumlah bom berpemandu presisi, rudal udara ke darat, rudal anti kapal, rudal anti radiasi, dan rudal jelajah. Jet tempur ini juga memiliki autocannon 30 mm dengan 150 peluru, yang memiliki jangkauan efektif 800 meter terhadap target udara dan 1800 meter terhadap target permukaan.

Pada 2018 dan 2019, prototype pesawat ini dikirim ke Pangkalan Udara Khmeimim di Suriah. Selama salah satu uji coba, Su-57 diduga menembakkan rudal jelajah Kh-59MK2, dan melakukan total 10 penerbangan. Sementara itu dalam misi di Ukraina, Su-57 meluncurkan rudal untuk menghancurkan jembatan di wilayah Ukriana. Saat ini baru ada tiga Su-57 yang dibuat, di mana yang terkahir diserahkan ke Angkatan Udara Rusia akhir tahun 2021 lalu.









Referensi Tulisan: britanica.com, eurasiantimes.com& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera di atas