dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Soal Pemecatan Terawan oleh IDI, Anggota DPR: IDI itu Lembaga Luar Biasa Kuatnya
Soal Pemecatan Terawan oleh IDI, Anggota DPR: IDI itu Lembaga Luar Biasa Kuatnya
Rabu, 30 Maret 2022 21:35 WIB




Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo - Rahmad Handoyo menanggapi terkait pemecatan Terawan oleh IDI. Dirinya menyatakan IDI itu merupakan lembaga yang luar biasa kuatnya. 


TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo angkat bicara terkait pemecatan mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal itu diungkapkannya dalam program Panggung Demokrasi bertajuk “Terawan Dipecat IDI” pada Rabu (30/3/2022) yang ditayangkan YouTube Tribunnews.
Menurutnya, IDI merupakan lembaga yang full power atau sangat kuat dan tidak adanya fungsi pengawasan.
“IDI itu lembaga full power body, luar biasa kuatnya. Dari hulu sampai hilir, IDI ini yang saya tangkap dan saya terjemahkan dari undang-undang itu powerful.”
“Artinya powerful itu ya tidak ada fungsi pengawasan. Jadi ya independen, lembaga yang nirlaba yang independen dan tidak ada keterkaitan yang pemerintah dan yang lain,” jelas Handoyo.

Sehingga, kata Handoyo, dengan kekuatan yang dimiliki IDI maka lebih baik untuk berinstropeksi diri terkait keputusan pemecatan terhadap Terawan.
“Ini menjadi cerminan bagi IDI untuk introspeksi diri lah,” katanya.

Selanjutnya, politisi dari PDI-P ini juga meminta agar IDI dan Terawan justru lebih fokus kepada penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Dalam suasana yang memang tidak mengenakan, suasana pandemi, lebih baik seyogyanya IDI dan seluruh anggotanya termasuk Pak Terawan, fokuslah bersama-sama seluruh elemen bangsa,fokus pengendalian perang Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, Handoyo juga mengomentari terkait dugaan alasan pemecatan oleh IDI terhadap Terawan yaitu soal vaksin Nusantara.

Dirinya menganggap jika alasan tersebut benar maka akan memberikan kekhawatiran bagi para penemu di Indonesia khususnya di bidang kedokteran.
“Kalau soal seperti ini (temuan Terawan) menjadi persoalan sehingga saya khawatir ke depan ketika profesor, guru besar kedokteran menemukan inisiasi, menciptakan yang masih pro dan kontra, kemudian dikeluarkan dari keanggotaannya kan itu sangat berbahaya bagi dunia masa depan kedokteran kita,” jelasnya.
Lalu, terkait pemecatan ini, Handoyo meminta IDI berdialog dengan Terawan.
“Sehingga saya lebih baik mengedepankan dialog, mengedepankan pembinaan kalau itu dirasa salah di mata IDI,” tegasnya.

Di sisi lain, ia menyatakan pihaknya mendukung terkait penemuan vaksin yang dilakukan oleh masyarakat dan telah mendorong kepada pemerintah untuk memfasilitasinya.
“Tidak hanya vaksin Nusantara, seluruh vaksin yang  diinisiasi, yang dikreasi oleh anak bangsa, yang mau kerjasama dengan negara lain, mau inisiasi kita anak bangsa, pasti kita support.”
“Bahkan dengan egas, Komisi IX mendukung menciptakan kemudian menginisiasi untuk vaksin ciptaan anak negeri.”
“Komisi IX mendorong kepada pemerintah untuk memfasilitasi dan memberi karpet merah,” ungkapnya.


https://www.tribunnews.com/nasional/...-biasa-kuatnya

Diubah oleh dragonroar 31-03-2022 03:11
tepsuzot
viniest
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.4K
116
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.