Jakarta - Penumpang TransJakarta di Halte Dukuh Atas 1 mengeluh kondisi atap bolong jembatan penyeberangan orang (JPO). JPO itu merupakan akses penumpang TransJakarta.

Salah satu pengguna JPO, Dedy Kurniawan (30) mengeluh karena pernah kuyup saat akan menggunakan TransJakarta. Tak hanya sekali dia merasakan nasib seperti itu.

"Pernah (kena hujan dari atap JPO yang bolong) tuh berapa kali tuh, saya juga kerja di daerah sini, kadang kalau pulang naik busway lewat sini ya kadang itu risikonya kena hujannya juga kan, sering berapa kali sih kena," ujar Dedy di lokasi, Kamis (31/3/2022).

Dia berharap kerusakan bolongnya atap JPO Dukuh Atas 1 dapat segera diperbaiki. Menurutnya, kondisi bolongnya atap jembatan itu mengurangi kenyamanan para pejalan kaki.

"Berharap supaya pemerintah khususnya Pemrov yang berwenang di sini segera diperbaiki lah untuk JPO ini gitu, karena kita juga selaku pengguna JPO ini juga pengen kenyamanan," katanya.

"Makanya ya minta tolong dari Pemda setempat responnya lah yang pasti agar cepat untuk segera diperbaiki," tambahnya.




Warga lainnya, Muhaimin (56) juga mengalami kebasahan saat mencoba berteduh di JPO. Kondisi JPO yang rusak mengurangi kenyamanan.

"Ya kalau hujan pernah tetap yang jelas untuk berteduh kurang nyaman, ya pernah (berteduh di JPO) kurang nyaman apa bocornya airnya itu," ujarnya.

"Ya jelas namanya JPO nggak terawat ya itu tadi, air nya masuk ke dalam itu bocor. (Saya berteduh di) bagian cari yang aman, cari yang teduh yang aman yang nggak kena air bocoran air," imbuhnya.

Dia usul agar pepohonan di sekitar jembatan dipangkas. Dia menyebut kerusakan atap pada JPO Dukuh Atas 1 karena kurangnya perhatian dan kontrol stakeholder terkait.

"Jembatan JPO Dukuh Atas nih pada rusak, kedua karena kurang perhatian, kurang memperhatikan, terutama untuk pohon-pohon di atas yang bikin rusak itu, perlu dipangkas, kedua juga kurang kontrolnya kurang," kata Muhaimin.

Kemudian, warga lainnya bernama Imas Dwi (26) mengaku pernah kesandung saat menyebrangi JPO Dukuh Atas 1. Menurutnya, seng pijakan pada ujung timur jembatan tidak terpasang dengan rata.

"Saya setiap hari lewat JPO, jadi hampir setiap hari lewat sini pas itu kejadiannya di lantai JPO kalau saya sebut seng ya kayak agak kebuka jadi kesandung, nah itu kesandung itu buat sepatu saya robek gitu," kata Imas.



Sementara itu, pengguna JPO lainnya, Irman menyebut JPO Dukuh Atas 1 adalah JPO beratap bolong pertama yang dia lihat. Kondisi itu bisa membuat lantai jembatan licin saat hujan turun sehingga membahayakan pejalan kaki.

"Baru ini saya lihat ini, baru kali ini saya lihat biasanya nggak begini. Kesan pertama ya gimana ya kalau jalan udah begini tapi kalau ini belum hujan kalau hujan udah pasti airnya ke bawah, udah pasti licin ini jalan, jalan licin ntar yang 60 ke atas jatuh kayak saya gitu. Mudah-mudahan lebih cepat diperbaiki," ujar Irman.




JPO Dukuh Atas 1 Rusak

Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Dukuh Atas 1, Jl Sudirman, RT 10 RW 11 Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, mengalami kerusakan. Tampak kondisi atap jembatan kini berlubang.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (31/3/2022) pukul 10.50 WIB, terlihat atap jembatan yang bolong tidak hanya pada satu sisi. Setidaknya terdapat lima titik ruas atap yang rusak.

Kerusakan bagian atap berupa bolong besar tampak pada ujung barat dan tengah jembatan. Sepetak kotak lubang bolong itu terlihat cukup besar hampir separuh atap.
JPO Dukuh Atas 1 Jl Sudirman Jakarta rusak, butuh perbaikan.JPO Dukuh Atas 1 Jl




Dua bagian atap yang rusak itu telah mencapai bagian tengah jembatan, tepatnya pada lampu yang terpasang pada jembatan. Pemandangan langit dan pohon tampak terlihat jelas saat menengok ke atas pada bagian atap yang bolong.

Panas matahari siang ini pun juga terasa ketika berjalan melewati jembatan. Cahaya silau terpancar ke pejalan kaki di bawah atap yang bolong tersebut.

Selain itu, terdapat kerusakan pada atap jembatan di ujung timur tepatnya pada sisi turunan jembatan. Lebar kerusakan itu tidak terlalu besar namun panjangnya hampir memakan satu ruas jembatan.

Kemudian, kerusakan kecil lainnya terlihat pada bagian tengah jembatan. Pada sisi ini bolong atap tidak terlalu lebar, melainkan hanya sepetak bundaran.

Titik terakhir atap yang rusak berada di bagian bawah ujung sebelah timur jembatan. Kerusakan pada atap bagian itu lebih besar dibandingkan titik-titik lainnya.

https://news.detik.com/berita/d-6009...uh-atas-bolong


Harusnya bersyukur kebasahan/kehujanan saat d JPO.. Kan jadi pengalaman baru.. Seperti kata pak anies..

Nih ane kutipin..






Kalian berani membantah gubernur pilihan umat??..