• Beranda
  • ...
  • Games
  • Kenapa Jarang Ada Bocil yang Main Genshin Impact? Ini dia 5 Alasannya Gan

xianying21Avatar border
TS
xianying21
Kenapa Jarang Ada Bocil yang Main Genshin Impact? Ini dia 5 Alasannya Gan


Saat ini Genshin Impact menjadi salah satu game yang paling banyak dimainkan. Sejak diluncurkan pada 2020 yang lalu, game besutan Mihoyo ini telah dirilis di berbagai platform yaitu Android, iOS, Windows, PS4, dan PS5. Serta nantinya direncanakan akan dirilis untuk Nintendo Switch. Gameplay yang kompleks, karakter menarik, dan map open world yang luas membuat Genshin Impact digemari oleh para gamer di seluruh dunia terutama para penggemar game RPG.

Genshin Impact adalah game RPG open world buatan Mihoyo yang mengajak para pemainnya untuk masuk ke dunia bernama Tevyat dan berpetualang serta menikmati ceritanya. Game ini memadukan berbagai unsur kebudayaan dengan 7 region yang ada di map (baru ada 3 region yang terbuka). Setiap harinya para pemain yang disebut traveler berpetualang di Tevyat.

Namun, ada satu pertanyaan. Kenapa Genshin Impact ini tidak terlalu disukai dan dimainkan oleh anak-anak alias bocil?

1. Perlu Spek Tinggi

Alasan yang pertama adalah karena Genshin Impact adalah game yang memerlukan spesifikasi yang tinggi untuk memainkannya. Diperlukan chipset kelas tinggi untuk dapat memainkan game ini dengan lancar. Karenanya, tidak banyak bocil yang punya smartphone dengan spek tinggi apalagi bocil.

Kalau PC dan konsol? Apalagi itu, tidak banyak juga bocil Indonesia yang sudah punya PC sendiri kecuali orang tuanya memang sangat memanjakannya.

Maka dari itu para bocil lebih menikmati game lainnya seperti Mobile Legends atau Free Fire.

2. Gameplay yang Kompleks

Seperti yang diketahui, kalau Genshin Impact adalah game yang gameplaynya cukup kompleks dan akan sulit dipahami oleh para bocil. Mulai dari jalan cerita, grinding, sampai build item dan leveling karakter. Diperlukan strategi dalam menaikan level karakter dan juga item beserta senjatanya. Para bocil tentu saja akan kerepotan dalam hal itu dan lebih suka game dengan mekanisme yang lebih sederhana.

3. Durasi Game yang Lama

Satu quest utama saja dalam Genshin Impact bisa membutuhkan waktu sampai berjam-jam dan kerap ada puzzle yang harus dipecahkan. Sehingga para bocil akan cepat bosan kalau terlalu lama. Mereka lebih suka game dengan durasi yang lebih cepat seperti Free Fire yang hanya memerlukan sekitar sepuluh sampai lima belas menit dalam sekali main.

4. Bukan Game Untuk Kompetisi

Para bocil menyukai game dengan kompetisi agar mereka bisa saling membuktikan siapa yang terbaik dan suka pamer skill. Genshin Impact bukanlah game kompetisi esports. Game ini adalah game murni single player yang mengembalikan sensasi bermain game seperti dulu lagi yaitu berpetualang single player dengan cerita yang linear. Memang sih, di Genshin Impact juga bisa mabar tapi bukan untuk berkompetisi dan bertarung satu sama lain, melainkan untuk mode co-op dan saling membantu dalam quest saja.

5. Target Pasar Untuk Gamer Wibu
Konten Sensitif

Alasan kelima adalah karena target Genshin Impact ini adalah mereka para remaja dan dewasa yang menyukai game RPG khususnya bergaya Jepang. Dari desain karakter, Genshin Impact menargetkan para wibu yang menyukai anime. Terbukti dengan bermunculannya cosplayer karakter Genshin Impact di Indonesia. Sekarang, para bocil belum mengerti apa namanya itu wibu dan waifu.

Oke gan, itulah thread singkat dari ane. Silahkan berkomentar. emoticon-Leh Uga

Sumber Referensi
gaul12
Trinitty8180
Trinitty8180 dan gaul12 memberi reputasi
2
6.3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
38.9KThread15.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.