LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Sudah Seminggu, Kok Mafia Minyak Goreng Belum Diumumkan Pak Mendag?

Jakarta - Masalah Kelangkaan hingga mahalnya minyak goreng mengerucut pada dugaan adanya permainan sekelompok mafia. Hal ini disebutkan oleh Menteri Perdagangan M Lutfi.
Bahkan, Lutfi sempat menyebutkan mafia minyak goreng bakal diumumkan ke publik. Pernyataan itu diungkap Lutfi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR pada Kamis 17 Maret yang lalu.

Lutfi juga bilang mafia bakal diumumkan kepada publik pada hari Senin tanggal 21 Maret 2022 kemarin. Dia bilang pengumuman akan dilakukan oleh Kepolisian.

"Senin akan diumumkan oleh kepolisian. Pasti kita akan karungi," kata Lutfi saat itu.

Namun, setelah ditunggu-tunggu nyatanya tak ada pengumuman apapun soal mafia minyak goreng pada Senin 21 Maret kemarin. Hal ini pun menimbulkan tanda tanya.

Baru di hari Kamis 24 Maret kemarin, Kementerian Perdagangan buka suara soal mafia minyak goreng. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyatakan mafia minyak goreng belum diumumkan dikarenakan pihak Kepolisian merasa belum cukup bukti.

Padahal, menurutnya Mendag, dirinya, dan seluruh jajaran Kemendag sudah yakin bukti yang diberikan sangat cukup untuk mengungkap mafia minyak goreng.

"Pak Menteri dan kami merasa yakin cukup bukti, ternyata mungkin dari aparat hukum belum cukup," kata Oke Nurwan dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Kamis malam (24/3/2022).

Di hari yang sama, Polri melalui Satgas Pangan menyatakan masih belum menemukan ada mafia minyak goreng di Indonesia. Satgas Pangan Polri masih mencari kebenaran mengenai keberadaan mafia minyak goreng.
"Terkait informasi adanya mafia minyak goreng, tentu informasi tersebut direspons dengan cepat oleh Polri dan juga termasuk Satgas Pangan ya. Polri terus mencari kebenaran informasi tersebut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika menegaskan pihaknya belum menemukan adanya mafia minyak goreng. Helmy menyebut istilah mafia itu sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai persekongkolan besar yang melibatkan banyak pihak.


"Sejauh ini belum ditemukan mafia minyak goreng, mafia lebih dikonotasikan sebagai persekongkolan besar, yang masif dan terstruktur dengan melibatkan banyak pihak," kata Helmy.

Helmy mengatakan pihaknya sampai saat ini belum kunjung menemukan praktik mafia tersebut. Dia menyebut saat ini marak adanya pedagang minyak goreng dadakan. Selain itu, temuan polisi lainnya adalah adanya pengusaha minyak goreng yang melanggar kebijakan pemerintah.







"Sampai saat ini tidak ditemukan praktik seperti itu. Yang ditemukan di lapangan cukup banyaknya pedagang dadakan, reseller, dan pelaku usaha yang tidak mengikuti kebijakan pemerintah," ujar Helmy.

"Jadi sementara ini temuan kami lebih personal pelaku usaha, bukan mafia minyak goreng," tegasnya.

https://finance.detik.com/berita-eko...n-pak-mendag/2

Mendag terinspirasi Putin gan, 5 hari selesai emoticon-Traveller
MasterSims
muhamad.hanif.2
gta007
gta007 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.2K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.