Hello GanSis selamat beraktivitas dan semoga GanSis sehat selalu, kali ini Kreator mau bahas kembali ke sejarah yang kali ini datangnya dari Benua Afrika yakni dari negara Afrika Selatan. Jika GanSis tahu politik Aphertheid yang pernah terjadi di Afrika Selatan dimana perbedaan antara Ras kulit putih dan hitam yang dimana orang kulit putih menganggap diri mereka superior bisa jadi, konflik ini bermula dari datangnya bangsa Boer yang akan kreator bahas kali ini. Seperti yang kita tahu Afrika Selatan merupakan negara kelahiran dari tokoh HAM yang sangat fenomenal dengan penampilan beliau yang selalu menggunakan pakaian Batik yakni Nelson Mandela, yang saat itu perjuangan Nelson Mandela berhasil menumbangkan rezim kulit putih dengan menggunakan sistem Aphertheid yang diawal kreator jelaskan sedikit.

Sumber Gambar

Asal mula datangnya bangsa kulit putih ini berasal dari bangsa Boer (dibaca "bur") merupakan sebutan orang-orang keturunan Belanda yang bermighrasi dan bermungkim ke wilayah yang menjadi cikal bakal dari Afrika Selatan. Dalam bahasa Belanda sendiri, Boer ini bearti petani. Keturunan Boer sendiri di Afrika Selatan masih bisa kita jumpai hingga saat ini di Afrika Selatan dan mereka saat ini lebih dikenal dengan sebutan "Afrikaaner". Asal mula kedatangan Boer ini di Afrika Selatan adalah ketika salah satu kapal dari perusahaan dagang Hindia Timur yakni VOC terdampar di Table Bay yang akhirnya menjadi kota Cape town saat ini. Awak kapal yang karam harus mencari makan sendiri di pantai ini selama beberapa bulan. Mereka begitu terkesan dengan sumber daya alam yang ada di negeri itu sehingga sekembalinya mereka ke Belanda, para awak kapal ini melapor kepada direktur VOC saat itu. Saat melaporkan kepada direktur VOC, sang direktur perusahaan dagang Hindia Timur ini melihat ada keuntungan besar yamg disediakan di daerah Tanjung. Hasilnya tahun 1652, ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Jan Van Riebeeck membangun benteng dan membuat kebun sayur di Table Bay.

Seperti negara-negara koloni pada umumnya, perbudakanpun tak terhindarkan, dan saat membangun perkebunan sayur di Table Bay perbudakanpun diterapkan. Penduduk asli Afrika Selatan dijadikan budak untuk menunjuang daerah tersebut yang memang kalau dilihat tidak jauh beda dengan apa yang diperbuat Belanda saat menjajah Indonesia dengan kerja paksa mereka. Akhirnya penguasa VOC telah berusaha untuk membujuk tukang kebun dan petani kecil untuk beremigrasi dari Eropa ke Afrika Selatan, tetapi banyak diantara para petani Belanda enggan untuk berimigrasi ke daerah jajahan baru. Namun tepat pada bulan Oktober 1670, majelis kota Amsterdam mengumumkan bahwa beberapa keluarga bersedia berangkat ke Tanjung dan Mauritius selama bulan Desember berikutnya. Hal ini juga ditambah oleh datangnya para Huguenot (orang kristen Protestan dari Prancis), hingga akhirnya kisaran tahun 1688-1689 mereka merupakan para pengungsi politik dari perang agama di Prancis setelah pencabutan Edict of Nantes.

Banyak pekerja VOC yang meminta untuk diberhentikan dan menjadi Freeman. Freeman sendiri adalah satu konsep dimana orang imigran asal eropa diberikan kehidupan secara bebas di alam Afrika Selatan. Jan Van Riebeek sendiri menyetujui gagasan tentang kondisi yang menguntungkan dan mengalokasikan dua area di dekat Sungai Liesbeek untuk tujuan pertanian pada tahun 1687. Dua area yang dialokasikan untuk Freeman ini tujuannya untuk pertanian yang kemudian diberi nama Groeneveld dan Dutch Garden. Nantinya para Freeman ini disebut sebagai Free Burghers. Para Free Burghers ini yang menjadi awal dari pemugkiman permanen warga kulit putih di Afrika Selatan. Imigrasi di dorong terus menerus selama bertahun-tahun oleh pihak kolonial dan tahun 1707 penduduk kulit putih keturunan eropa di Cape Town  yang saat ini diubah menjadi Cape Colony mencapai 1.779 Individu.

Bahkan imigrasi ini masih terus berlangsung sampai pada perang Napoleon dimana Belanda jatuh ke tangan kekaisaran Prancis dan Belanda di jadikan Boneka oleh kekaisaran Prancis. Oleh karena itu, musuh dari kekaisaran Prancis yakni Inggris melakukan rencana untuk invasi ke Cape Colony atau koloni tanjung. hasilnya pada 15 September 1795 Cape Colony berhasil diduduki sepenuhnya oleh Inggris. Namun karena adanya perjanjian Amiens pada 27 Maret 1802, Cape Colony dikembalikan lagi oleh Inggris kepada Belanda. Tidak sampai satu tahun setelah 1803 dimana sekali lagi, Inggris berhasil merebut kembali Cape Colony lewat Invasi kembali, hingga akhirnya terdapat perjanjian Inggris- Belanda yang ditandatangani sekaligus menjadi tanda bahwa Cape Colony diambil alih sepenuhnya dibawah Imperium Britania. Pada awalnya penduduk Boer tidak melakukan penolakan atas pencaplokan wilayah Cape Colony oleh Imperium Inggris saat itu, namun ketika Inggris mencoba menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa utama sambil memaksa penduduk Boer mengakhiri praktik perbudakan.

Ribuan penduduk Boer kemudian bermigrasi ke kawasan pedalaman disebelah timur laut untuk mendirikan kompleks pemungkiman yang baru. Peristiwa migrasi besar besaran Bangsa Boer ini disebut juga dengan nama "Groot Trek" atau "Great Trek" yang bearti "Perjalanan Besar". Nantinya orang Boer ini akan mendirikan beberapa negara Boer, negara-negara ini adalah Oranje Vry Staat (OVS: Negara Bebas Orange) dan Zuid Afrikaansche Republiek (ZAR: Republik Afrika Selatan) yang juga dikenal dengan nama lain "Transvaal". Awalnya Inggris membiarkan orang Boer membuat negara mereka yakni OVS dan ZAR berdiri sebagai negara merdeka karena upaya penaklukkan kedua yang dilakukan Inggris ini kurang menguntungkan. Namun ketika tahun 1867 beredar kabar kalau di Sungai Orange dan Vaal terdapat kandungan berlian. Oleh karena itu, Inggris mulai menaruh perhatian pada daerah tersebut, dan pada akhirnya pecahlah Perang Boer yang terkenal saat itu. Perang Boer ini dibagi menjadi dua periode.

Tetapi para sejarahwan lebih mengenal atau mengingat Perang Boer yang periode kedua, ketika perang berakhir, secara pasti berakhir pula riwayat Republik Boer yang berdaulat di Afrika Bagian Selatan ini. Setelah periode Republik Boer berakhir, dibentuklah Uni Afrika Selatan yang terbentuk dari beberapa koloni Inggris yakni Cape Colony, Orange River Colony, Natal Colony, dan Transvaal Colony. Pemerinta Uni Afrika Selatan ini diisi oleh orang-orang Boer atau yang pada saat itu lebih dikenal sebagai orang Afrikaner. Nantinya, orang Afrikaner ini yang memegang peranan dalam rezim aphertheid di negara Afrika Selatan.

Nah GanSis itu dia sedikit cuplikan mengenai asal mula bangsa Boer yang menjadi cikal bakal penguasa politik Aphertheid di Afrika Selatan sebelum nantinya ada pertentangan tentang Politik Aphertheid yang digaungkan oleh bangsa kulit putih di Afrika Selatan yang menimbulkan tokoh terkenal yang anti Politik Aphertheid yakni Nelson Mandela. Dimanapun koloni negara barat pada zaman dahulu kebanyakan kerugian yang didapat ketimbang manfaat yang diterima, sama halnya seperti penjajahan Belanda Indonesia yang saat itu saja Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, dan menganggap kemerdekaan Indonesia adalah 29 Desember 1949 yang merupakan pengakuan Belanda secara penuh kepada kemerdekaan Indonesia. Semoga dari hal ini kita belajar kembali bahwa persatuan itu penting untuk melawan kolinialisme, dan paham-paham lainnya.

Baiklah GanSis sekian thread TS kali ini mohon maaf jika ada kesalahan penulisan dan semoga hal ini menambah wawasan kita tentang dunia dan sejarah bangsa lainnya ya. Kreator akhiri terimakasih.....