ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Sihir Hanyalah Sains yang Belum Kita Pahami


Dulu, dulu sekali, orang-orang di abad pertengahan memiliki sifat paranoid pada siapa pun yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Orang-orang abad tersebut memanggil mereka 'penyihir.' Saat itu merupakan masa-masa kelam dalam sejarah Eropa karena para 'penyihir' ini ditangkap dan kemudian dibakar hidup-hidup. Totalnya, lebih dari empat puluh ribu manusia menjadi korban padahal mereka hanya melakukan sesuatu yang begitu sederhana seperti memprediksi kapan hujan turun.

Di masa kini, memprediksi kapan hujan turun merupakan sesuatu yang tidak aneh lagi. Anda hanya perlu melihat ke langit dan tahu bahwa sore hari akan turun hujan, itu bukanlah kemampuan yang sangat istimewa sampai-sampai Avenger akan merekrut Anda. Sayangnya jika Anda hidup di abad ke-14 maka Anda akan dipanggang hidup-hidup karena mengira 'sains' yang Anda kuasai adalah sebuah 'sihir'.



Sains masa kini memang sudah sangat maju bila dibandingkan tujuh abad yang lalu sampai-sampai jika manusia ditransfer menggunakan mesin waktu ke masa kini maka mereka akan mengira bahwa mereka berada dalam ilusi buatan penyihir. Padahal, semua itu hanyalah sains.

Sains yang begitu hebat memang sering kali disebut sebagai sihir, contohnya teknologi Ant-Man atau Nano-Machine milik Ironman. Kendati demikian fenomena itu bisa dijelaskan secara sains karena memiliki dasar teori dan bukti yang memadai, sama sekali tak ada unsur supranatural yang terlibat. Masalahnya, orang-orang tidak mengetahui fakta tersebut. Belum mengetahuinya.



Sihir hanyalah sains yang belum kita pahami, Arthur C. Clarke. Dulu petir dianggap sebagai amarah dewa, sekarang itu cuma fenomena alam biasa. Dulu manusia yang terlahir tidak sempurna dianggap pertanda buruk, sekarang itu bisa dijelaskan secara ilmiah. Dulu manusia masih menganggap bumi itu datar, sekarang…. masih sama saja.

Sains memberikan penjelasan atas segala hal supranatural dan semakin sains berkembang semakin pertanyaan-pertanyaan ghaib itu terjawab hingga suatu hari nanti, mungkin, sains bisa menjelaskan tentang keberadaan Tuhan (no joke).


Seperti kata Stephen Hawking, Tuhan mungkin ada tetapi sains menjelaskan keberadaan alam semesta tanpa memerlukan keberadaan Tuhan. Mungkin dalam seratus tahun ke depan sains akan berkembang amat pesat sehingga agama akan dianggap sebagai sesuatu yang konyol. Percaya atau tidak peradaban atheis sudah menunggu kita dan tahu apa yang akan terjadi jika tak ada lagi orang yang beriman? Yep, kiamat. Sains adalah sumber dari kiamat.

Saat ini sains masih belum tahu kapan masa itu akan tiba. Mungkin, masa itu baru akan ada setelah kita semua meninggalkan dunia ini. Satu hal yang pasti adalah masa itu pasti akan tiba karena perkembangan sains sama sekali tidak terbendung. Ahh, suatu hari nanti….
Diubah oleh ih.sul 24-03-2022 05:35
fathroni
silentwalker88
evywahyuni
evywahyuni dan 25 lainnya memberi reputasi
22
8.4K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.