wukuwuyeAvatar border
TS
wukuwuye
Membandingkan Omzet Rp 7,2 Triliun MS Glow Vs 2 Raksasa Kosmetik RI


KOMPAS.com - Pengusaha kosmetik, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99, blak-blakan membeberkan hasil penjualan produk MS Glow selama ini.

Hal tersebut disampaikan crazy rich asal Malang itu untuk menepis santer kabar soal pendapatan usahanya yang dinilai tidak sesuai dengan pengeluaran maupun tudingan asal usul sumber kekayaannya.

Gilang membeberkan bahwa saat ini MS Glow masuk kategori skincare lokal yang penjualannya tertinggi di Tanah Air. MS Glow, menurut dia, telah mencatat pejualan tertinggi di marketplace.

Juragan 99 mengungkapkan hingga saat ini MS Glow berhasil menjual 2 juta produk per bulan. Ia mengucap syukur karena di era pandemi Covid-19 ini nama MS Glow bisa ekspansi.

Dari produk yang berhasil terjual dalam sebulan itu, ia mengklaim omzet penjualan MS Glow menembus Rp 600 miliar per bulan atau bisa mencapai Rp 7,2 triliun dalam satu tahun.

"Dua juta kalikan harga produk yang mulai dari Rp 50.000 – Rp 150.000, paket Rp 300.000. Anggap saja Rp 300.000 kali dua juta, itu Rp 600 miliar per bulan," ucap Juragan 99.

Perbandingan dengan raksasa kosmetik Indonesia

Sebagai gambaran besarnya klaim omzet industri kosmetik, klaim Juragan 99 bisa diperbandingkan dengan para pemain besar lainnya di Indonesia yang sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. 

Sebagaimana diketahui, dengan penduduk mencapai 271 juta jiwa, Indonesia adalah pasar menggiurkan produk kosmetik, baik dari pemain lokal maupun produk impor dari luar negeri.

Di Tanah Air, sejumlah pemain besar industri kosmetik bahkan sudah sudah melantai di Bursa Efek Indonesia seperti PT Mustika Ratu Tbk dengan kode emiten MRAT dan PT Martha Tilaar Tbk dengan kode emiten MBTO.

Terakhir, kedua perusahaan itu merilis total penjualan atau omzet melalui Laporan Keuangan 2020 yang dirilis pada tahun 2021 atau di mana dampak pandemi Covid-19 belum terlalu terasa.

Grup Martha Tilaar mencatatkan penjualan sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 297 miliar atau jika dibagi rata dalam 12 bulan, omzet per bulannya yakni Rp 24,75 miliar.

Sementara pesaingnya, PT Mustika Ratu Tbk mencatatkan omzet penjualan lebih besar di 2020 yakni sebesar Rp 318 miliar atau jika dibagi rata dalam setahun, omzet per bulannya yakni Rp 26,4 miliar.

Berikut perbandingan omzet MS Glow berdasarkan penuturan Juragan 99 dengan omzet penjualan Mustika Rati dan Marta Tilaar berdasarkan laporan keuangan terbarunya:

MS Glow (perhitungan Juragan 99)

• Omzet per bulan: Rp 600 miliar

• Omzet setahun: Rp 7,2 triliun

Marta Tilaar (lapoan keuangan 2020)

• Omzet per bulan: Rp 24,75 miliar

• Omzet setahun: Rp 297 miliar

Mustika Ratu (laporan keuangan 2020)

• Omzet per bulan: Rp 26,4 miliar

• Omzet setahun: Rp 318 miliar

Dengan asumsi perhitungan tersebut, apabila dibandingkan 2 pemain lama industri kosmetik di Indonesia, omzet penjualan MS Glow mencapai 24 kali lebih besar dari Martha Tilaar serta 23 kali lebih besar daripada Mustika Ratu.

Selain Grup Martha Tilaar dan Mustika Ratu, masih ada beberapa perusahaan produsen kosmetik terkemuka lainnya di Tanah Air yang tercatat di bursa.

Namun berbeda dengan Mustika Ratu dan Martha Tilaar yang fokus pada bisnis kosmetik, produk perusahaan terbuka lainnya relatif bervariasi karena tak hanya berfokus pada lini bisnis kosmetik.

Beberapa produsen kosmetik tersebut di antaranya PT Akasha Wira International Tbk, PT Kino Indonesia Tbk, PT Mandom Indonesia Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk.

Sebagai perbandingan, dikutip dari laman resminya, total penjualan PT Mandom Indonesia Tbk pada 2020 yakni sebesar 1,98 triliun. Namun demikian, perusahaan justru mencatatkan rugi di 2020 yakni sebesar Rp 54,77 miliar.

Diintip Ditjen Pajak

Melalui akun Twitter pribadinya, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis ini mengomentari pernyataan Gilang Widya tentang pendapatan salah satu unit bisnisnya MS Glow.

"Wow gurih nih @DitjenPajakRI Setahun omset Rp 7,2 T. Berarti memungut PPN 10 persen Rp 720 M. Tinggal cocokin ke SPT PPN dan SPT PPh," cuit Yustinus di akun Twitter pribadinya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Sumber


emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir2

Owner Mustika & Grup Martha : Ampun Masszeeh, punten, umur brand kita mau setengah abad lho, Bukan setengah dasawarsa. Ampun suhu, hehe.

Owner Mustika Ratu


Owner Mustika Ratu, Bu Mooryati

Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. (lahir 5 Januari 1928) adalah Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden Direktur Mustika Ratu, dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun. Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu". Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

Owner Grup Martha


Owner Grup Martha, Bu Martha

Martha Tilaar (lahir 4 September 1937) adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang kosmetika dan jamu dengan nama dagang Sariayu. Bekerja sama dengan Kalbe Farma, ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu Martina Berto.

Spoiler for penghargaan:


Tiba tiba, suatu waktu di hari kamis. 24 Maret 2022

"Wow gurih nih @DitjenPajakRI Setahun omset Rp 7,2 T. Berarti memungut PPN 10 persen Rp 720 M. Tinggal cocokin ke SPT PPN dan SPT PPh," cuit Yustinus (Stafsus Kemenkeu) di akun Twitter pribadinya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (24/3/2022).
emoticon-Requestemoticon-Salah Kamar
Diubah oleh wukuwuye 25-03-2022 06:31
0
2K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.