Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Osprey Milik USMC Mengalami Kecelakaan di Norwegia, 4 Orang Meninggal Dunia
Quote:


Kabar duka kembali datang dari dunia militer, khususnya dari segmen kedirgantaraan; setelah pada 14 Maret lalau Mirage 2000 Taiwan jatuh ke laut taka lama stelah lepas landas. Kini giliran pesawat tiltrotor MV-22B Osprey milik USMC (Korps Marinir AS) yang mengalami nasib tragis, mengutip artikel marinecorpstime.comsebuah MV-22 Osprey milik USMC mengalami kecelakaan pada hari Jumat (18/03/2022). Osprey itu berasal dari Medium Tiltrotor Squadron 261 yang berbasis di Pangkalan Udara Korps Marinir New River, North Carolina.

Pada hari Jumat tersebut, Osprey dijadwalkan mendarat di Norwegian Air Force Base Bodø; yang berada di sebelah uatar Arctic Circle. Osprey dijaswalkan tiba sebelum pukul 18:00 waktu setempat. Akan tetapi setengah jam berlalu Osprey tak kunjung tiba. Dan pada pukul 18:26 Osprey dinyatakan hilang. Menurut laporan dari berbagai media, saat kecelakaan cuaca di sekitar Bodø sedang mengalami hujan; awan tebal dan angin kencang dengan kecepatan 83 km per jam saat kecelakaan itu terjadi.

Setelah pencarian panjang melalui kondisi cuaca yang memburuk, kru pencarian dan penyelamatan Norwegia dapat mengidentifikasi lokasi kecelakaan dari udara pada pukul 21:15. Tetapi mereka terpaksa mengirim tim penyelamat darat ke daerah itu pada hari Sabtu (19/03/2022) karena kondisinya terlalu berbahaya bagi awak udara untuk mendarat.

Operasi penyelamatan terkendala oleh risiko tanah longsor di pegunungan, dan terpencilnya lokasi kecelakaan. Pada hari Sabtu (19/03/2022) sekitar pukul 13:30 jasad para korban berhasil ditemukan dan pada Minggu (20/03/2022) jasad para korban berhasil diidentifikasi dan kemudian diterbangkan ke Amerika untuk dimakamkan. Sampai saat ini USMC masih melakukan investigasi terkait kecelakaan Osprey tersebut.


Sekilas Profil Para Korban


Quote:



Quote:



Quote:



Quote:



Deadly Osprey

V-22 Osprey merupakan salah satu helikopter paling kontroversial serta paling banyak mengalami kecekakaan saat masa awal uji cobanya, beberapa analis militer mengatakan jika helikopter ini tidak aman. Mengutip data dari Aviation Safetypada rentang tahun 1991 sampai 2000 terdapat 5 kecelakaan Osprey yang menewaskan total 30 orang personel USMC.

Pada 10 April 2010 sebuah Osprey milik USAF mengalami kecelakaan saat mencoba melakuakan pendaratan di Afghanistan, total 4 personel tewas dalam insiden ini. Pada 11 April 2012 Osprey milik USMC mengalami kecelakaan di Maroko setelah lepas landas dari kapal serbu amfibi USS Iwo Jima, selama latihan militer gabungan yang disebut African Lion. Dua personel tewas dan dua lainnya luka parah.

Pada 1 Oktober 2014 Ospres milik Marinir AS mengalami kehilangan daya sesaat setelah lepas landas dari kapal serbu amfibi USS Makin Isand di atas Teluk Persia, saat Osprey hendak jatuh beberapa personel melompat ke laut. Dalam insiden ini seorang personel tak berhasil ditemukan dan akhirnya dinyatakan tewas. Meski sempat kehilangan daya, pilot Osprey kembali dapat mengendalikan helikopternya dan kembali mendarat di dek kapal.

Pada 17 Mei 2015 sebuah MV-22B Osprey mengalami kecelakaan di Oahu, Hawaii. Pesawat terbakar setelah melakukan pendaratan, 1 orang personel dilaporkan tewas. Sementara Insiden yang menewaskan personel USMC terjadi pada 5 Agustus 2017, di mana tiga Marinir tewas ketika MV-22B Osprey mereka jatuh di Queensland, Australia.


Quote:



Sebagai tambahan informasi MV-22B Osprey USMC hadir di Norwegia sebagai bagian dari Exercise Cold Response ung melibatkan 30.000 personel, 220 pesawat dan 50 kapal yang melibatkan 27 negara anggota NATO dan negara mitra. Latihan dimulai pada 14 Maret dan dijadwalkan berakhir pada 1 April 2022. Latihan ini digelar dua tahun sekali.

Jika TS disuruh mendeskripsikan Osprey, hanya satu hal yang terlintas di benak ane, yakni "mahal."Bahkan saking mahalnya sultan dari Arab pun enggan membeli Osprey. Osprey dibanderol sekitar US$ 72 juta per unit dengan biaya operasional sekitar US$ 11 ribu per jam terbangnya. Sungguh harga yang mahal untuk helikopter yang bisa membawa maksimal hanya 32 personel tersebut. Saat ini hanya AS dan Jepang saja yang telah mengoperasikan Osprey.

Keunggulan Osprey terletak pada mode penerbangannya, Osprey bisa mendarat dan lepas landas secara vertikal layaknya helikopter; pada mode ini dua baling-baling Osprey menghadap ke atas. Tetapi saat sudah mulai terbang, kedua baling-baling Osprey bisa diputar ke depan hingga membuatnya bisa terbang seperti pesawat turboprop. Fitur unik ini yang oleh Paman Sam disebut sebagai "Tiltrotor." Untuk transisi dari mode penerbangan helikopter ke mode pesawat turboprop ini dilakukan sekitar 5 detik saja.

Di kalangan Kaskuser, Osprey mendapat julukan sebagai helikopter "Transformer" karena bagian rotornya bisa dilipat ke arah belakang dan depan untuk membuatnya lebih ringkas dan mudah ditempatkan di kapal milik US Navy dan USMC. Untuk lebih jelasnya agan bisa libay video di bawah ini.


Quote:




Referensi Tulisan: marinecorpstime.com, Military.comAviation Safety,
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 25-03-2022 03:01
zeze6986
rinandya
gabener.edan
gabener.edan dan 17 lainnya memberi reputasi
18
6.3K
34
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.