Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Tahun 2015 Fadli Zon Jadi Donatur Teroris, Makmun Rasyid Minta Polisi Turun Tangan
Tahun 2015 Fadli Zon Jadi Donatur Teroris, Makmun Rasyid Minta Polisi Turun Tangan
Rabu, 16 Maret 2022 - 14:27:20 WIB




JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Fadli Zon disebut sudah termasuk dalam kategori orang yang menyediakan atau memberikan bantuan kepada teroris.
Ini setelah foto Fadli Zon dan anggota teroris beredar di media sosial. Dalam foto tersebut diketahui bahwa Fadli Zon menyumbangkan 20 ribu Dollar AS untuk lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang diterima oleh Angga Dimas Pershada senilai 20 ribu Dollar AS.
Padahal, HASI dan Angga Dimas Pershada telah dimasukkan oleh PBB sebagai jaringan teroris yang terafiliasi Al Qaeda.
Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, Muhammad Makmun Rasyid dikutip dari FIN pada Rabu 16 Maret 2022 mengatakan, definisi pendanaan terorisme adalah segala perbuatan dalam rangka menyediakan, mengumpulkan, memberikan, atau meminjamkan dana, baik langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk digunakan dan/atau yang diketahui akan digunakan untuk melakukan kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris.
"Dengan demikian, sebenarnya Fadli Zon sudah masuk dalam kategori “menyediakan” atau “memberikan” sebagaimana Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme," kata dia.
Lanjutnya, seharusnya polisi memeriksa Fadli Zon atas pemberiannya itu kepada sayap organisasi teroris bernama HASI.
"Ini kan HASI punya teman se-grup yang sudah masuk dalam DTTOT (Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris). Dalam hal ini, polisi harus turun tangan menyelidiki dan memeriksa yang bersangkutan," imbuhnya.
Seperti Syam Organizer, Abdurrahman bin Auf, Baitul Mal Ummah, Misi Medis Suriah (salah satu jaringan dokter Sunardi yang ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Red) dan GASHIBU (Gerakan Sehari Seribu).
Mengapa Fadli Zon begitu gencar membela kelompok radikal? "Jangankan kelompok radikal atau intoleran seperti FPI dan HTI, sayap kelompok teroris dia beri bantuan.
"Sering saya katakan ada berbagai macam cara mengelabui para politisi yang haus kekuasaan dan ingin mencari suara untuk kepentingan elektoral. Terjadilah barter kepentingan," jelas Makmun Rasyid.
Salah satunya adalah anggota DPR Fadli Zon yang terbukti memberikan bantuan kepada sayap organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) tersebut.
Makmun menyebut jaringan ISIS lebih berbahaya untuk jangka pendek. Para pendukung ISIS bisa sewaktu-waktu melakukan aksi teror.
Bahkan tanpa perencanaan yang matang dan sempurna. Namun, Jamaah Islamiyah lebih memiliki potensi jangka panjang.
JI ini memiliki roadmap hingga 25 tahun ke depan. Tujuannya mendirikan negara Islam.
"Mereka ikut panduan untuk menyusup dan menyamar ke semua lini. Selama itu bisa mendukung kepentingan organisasi terorisnya, akan mereka lakukan," urainya.
Salah satu strategi yang membuat jaringan teroris bertahan jangka panjang, salah satunya disebabkan oleh dukungan dari para politisi.
"Mereka yang tergabung dalam jaringan induk dan level akut, tidak akan menyumbangkan suara. Karena pemilu bagian dari demokrasi yang dianggap haram," bebern Makmun.
Namun, lanjutnya, sayap-sayap organisasi masih memungkinkan memberikan suara kepada para politisi-politisi yang sibuk mencari suara untuk kepentingan elektoralnya.
Ketika mutual interest sudah muncul satu sama lain, maka gairah saling mengembangkan hubungan akan terbangun.
"Sehingga meningkatkan rasa percaya diri dalam membela. Saat hal itu terjadi, maka secara bawaan akan tercipta virus kebencian dan dendam berkepanjangan," katanya.
Makmun meminta semua pihal waspada di balik dukungan-dukungan para politisi kepada kelompok radikal-terorisme.
"Jati diri keindonesiaannya digadaikan demi mengamankan kursi elektoral. Termasuk digadaikan kepada kelompok teroris, yang kita sepakati sebagai musuh bersama," pungkas Makmun.
Seperti diberitakan, aktivis media sosial Eko Kuntadhi membagikan postingan foto Fadli Zon bersama teroris Angga Dimas Pershada.
Angga Dimas Pershada menemui Fadli Zon saat masih menjabat Wakil Ketua DPR RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pertemuan Angga Dimas Pershada dan Fadli Zon itu terjadi pada 29 Mei 2015 silam.
Kala itu, Fadli Zon memberikan bantuan kepada lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang diterima oleh Angga Dimas Pershada.
Lembaga HASI ini penanggung jawabnya adalah dokter Sunardi, tersangka teroris yang ditembak mati Densus 88 antiteror Polri di Sukoharjo, beberapa hari lalu.
Fadli Zon menyumbang sebesar 20 ribu dollar AS untuk pembangunan Rumas Sakit Lapangan Salma di Suriah. Dari foto tersebut, keduanya terlihat sumringah.
Fadli Zon bersama terduga teroris Angga Dimas Persadha (kiri) [email=-@HilalAhmarSI-Twitter]-@HilalAhmarSI-Twitter[/email].
“Hilal Ahmar Society penanggung jawabnya adalah dokter yang kemarin ditembak Densus 88, karena melawan saat mau ditangkap. Lembaga ini adalah jaringan teroris yang banyak mengirim gerombolan ke Syuriah,” cuit @_ekokuntadhi seperti dilihat FIN pada Selasa (15/3/2022).
Dalam cuitan lanjutan, Eko menyebut orang yang berada di sebelah Fadli Zon adalah Angga Dimas.
“Di sebelah Fadli adalah Angga Dimas. Dia sudah ditangkap Densus 88 karena keterlibatannya dalam jaringan teroris. Termasuk aktifitasnya dalam Hilal Ahmar Society Indonesia,” lanjut Eko.
Postingan ini mengundang reaksi netizen. Terlebih dengan sikap Fadli Zon yang menginginkan Densus 88 dibubarkan.
"Fadli Zon menyerahkan bantuan ke HASI diterima Angga Dimas. Padahal Angga Dimas ini oleh PBB dimasukkan dalam daftar orang yg berafiliasi dgn Al Qaeda. Rilis PBB tanggal 13 Maret 2015. Penyerahan bantuan Mei 2015," cuit akun @soen_cak.
Dalam postingan akun @soen_cak, bukan hanya Fadli Zon yang berfoto bersama Angga Dimas. Ada juga Fahri Hamzah yang saat itu juga masih menjabat sebagai pimpinan DPR RI.
Warganet juga mempertanyakan sikap Partai Gerindra yang mengetahui ada kadernya yang bersinggungan dengan jaringan teroris.(*)

https://www.jambi-independent.co.id/...i-turun-tangan
nomorelies
emineminna
scorpiolama
scorpiolama dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.