kardus2020Avatar border
TS
kardus2020
Investor Prancis Rogoh Rp14 T Bangun Sirkuit MotoGP di RI (Berita 2019)

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia akan mendapat aliran investasi senilai US$1 miliar atau setara Rp14 triliun (berdasarkan asumsi Rp14.000 per dolar AS) dari Vinci Construction, perusahaan jasa konstruksi yang menjadi investor pembangunan sirkuit balapan MotoGP 2021. Sirkuit tersebut akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Coporation/ITDC) Abdulbar Mansoer mengatakan hal ini ditandai dengan penandatanganan komitmen antara Vinci dan ITDC belum lama ini.

Dalam komitmen itu, Vinci memberikan aliran investasi dengan jangka waktu selama 15 tahun. Rencananya, Vinci tidak hanya membangun sirkuit, namun juga akan membangun sarana dan prasarana pendukung.


"Vinci akan bangun sirkuit, convention center, hotel, rumah sakit khusus. Sementara ITDC hanya infrastruktur dasar, misalnya jalan sepanjang 11 kilometer, masjid, pantai, dan lainnya," ucap Abdulbar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (11/3).


Meski begitu, pembangunan sirkuit dan kelengkapannya baru dimulai pada September 2019. Targetnya, seluruh persiapan terkait infrastruktur akan rampung pada akhir 2020. Dengan begitu, per 2021 sudah bisa digunakan untuk perlombaan bagi pembalap sekelas Valentino Rossi dan lainnya.

Sementara saat ini, proses pembangunan masih dalam tahap penyesuaian konsep dengan Dorna, pihak penyelenggara balapan MotoGP. Rencananya, konsep sirkuit yang digunakan, yaitu memanfaatkan jalan raya yang sudah ada alias street circuit.

Dengan konsep ini, maka pembangunan sirkuit tidak hanya bisa digunakan untuk perhelatan balapan MotoGP saja. Namun ketika balapan tidak sedang digelar, pemerintah tetap bisa memanfaatkan jalan tersebut untuk menunjang konektivitas di KEK Mandalika, termasuk menuju ke titik wisata.

"Kami bangun jalan yang akan digunakan saat balapan. Kalau tidak ada balapan, nanti seperti Nusa Dua menjadi jalan kawasan saja. Ini pertama di dunia untuk MotoGP," katanya.


Sedangkan infrastruktur yang sudah ada saat ini, yaitu Bandar Udara Internasional Lombok beserta landasan pacu. Lalu beberapa titik pariwisata, khususnya pantai di pesisir Lombok.

Di sisi lain, Abdulbar mengatakan ada pula persiapan lain di luar infrastruktur dasar yang masih harus dikejar oleh pemerintah, yakni membangun penginapan-penginapan dengan kelas memadai di sekitar KEK Mandalika.

Namun, menurutnya, lantaran hal ini cukup membutuhkan waktu, maka pemerintah sejatinya bisa menggunakan kawasan Nusa Dua, Bali sebagai alternatif tampung peserta dan penonton. Hanya saja, ini perlu ditunjang dengan persiapan transportasi Mandalika-Nusa Dua.

"Kalau menyeberang mungkin butuh 30 menit dengan pesawat, dengan speedboat butuh dua jam, jadi harus disiapkan," jelasnya. (uli/agi)

Baca artikel CNN Indonesia "Investor Prancis Rogoh Rp14 T Bangun Sirkuit MotoGP di RI" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190311211459-92-376340/investor-prancis-rogoh-rp14-t-bangun-sirkuit-motogp-di-ri.



---------------------------------------
Untuk melihat pola penganggaran KEK Mandalika sebenarnya dua berita ini memberikan informasi yang cukup komprehensif. Pendanaan MotoGP dan Fasilitas pendukung dikerjakan oleh dua belah pihak.

Pihak pertama adalah Investor Perancis (14 Triliun) membangun:

1. Sirkuit Mandalika (pertamina disini hanya sabagai sponsor)
2. Tujuh Hotel di sekitar Sirkuit (Pullman, Accor, Novotel, Club Med adalah merek hotel dari Perancis)
3. Sarana pendukung yang berkaitan dengan Sirkuit mandalika. 

Pihak kedua adalah pemerintah Indonesia yang sebenarnya tidak secara spesifik membangun Mandalika, tapi membangun Infrastruktur dasar Lombok secara Umum (2.5 Triliun) :

1. Belanja Modal ITDC berupa pembangunan Infrastruktur dasar sirkuit. 
2. Sarana dan Prasarana (mungkin bisa berupa sarana yang tidak bisa di monetisasi seperti bypass, Taman, Dam, Air Bersih, Masjid dan lainnya)
3. Fasilitas kepabeanan Impor (ini bisa dimaklumi karena Mandalika adalah kawasan Ekonomi Khusus dengan perizinan dan cukai yang dispesialkan)

--------------------------------------
Pemerintah Rogoh APBN Rp2,4 T untuk Pembangunan Sirkuit Mandalika


Pertama, penanaman modal negara (PMN) dan non tunai kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berupa lahan dan pembiayaan pembangunan infrastruktur dasar senilai Rp1,3 triliun.

Kedua, pengalokasian APBN melalui anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) untuk pembangunan sarana dan prasarana di sekitar sirkuit Mandalika sebesar Rp1,18 triliun.

Salah satunya seperti yang diungkapkan Kemenhub pada Februari lalu. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan anggaran sebesar Rp21,25 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari pembangunan halte bus, penerangan jalan umum, hingga rekayasa lalu lintas selama gelaran balapan motor tersebut berlangsung.

Sementara itu pembiayaan APBN yang ketiga adalah pemberian fasilitas kepabeanan dan perpajakan impor barang modal dalam rangka pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika senilai Rp12,75 miliar.

Baca artikel CNN Indonesia "Pemerintah Rogoh APBN Rp2,4 T untuk Pembangunan Sirkuit Mandalika" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220320111237-92-773757/pemerintah-rogoh-apbn-rp24-t-untuk-pembangunan-sirkuit-mandalika.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Diubah oleh kardus2020 20-03-2022 06:32
dharma8888
37sanchi
lebarankerbau
lebarankerbau dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.