Di tengah serbuan pesawat militer China yang terus berdatangan melewati zona ADIZ Taiwan, ada kabar kurang mengenakkan lagi dari pulau yang punya pemerintahan sendiri tersebut. Mengutip artikel Reuterspada hari Senin (14/03/2022) sebuah pesawat tempur Mirage 2000 jatuh ke laut, dalam insiden ini pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi lontar. Pilot kemudian diselamatkan dengan helikopter dan kini sudah berada di pangkalan.

Angkatan Udara Taiwan mengatakan pesawat buatan Prancis itu lepas landas tepat setelah pukul 10 pagi waktu setempat dalam misi pelatihan dari Pangkalan Udara Chihhang di kota Taitung, tak lama setelah lepas landas pilot melaporkan bahwa pesawat itu harus kembali setelah mengalami masalah teknis.

Sayangnya saat dalam perjalanan pulang, pesawat gagal menjangkau landasan hingga akhirnya jatuh ke laut. Akibat dari insiden ini, Kepala Staf AU Taiwan Liu Hui Chien mengatakan bahwa, jet tempur Mirage 2000 akan di grounded untuk sementara waktu sambil menunggu hasil penyelidikan.


Dua Bulan Lalu F-16 Viper Taiwan Juga Jatuh ke Laut




Insiden yang melibatkan pesawat tempur Taiwan sudah terjadi dua kali dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan, pada 11 Januari 2022 lalu sebuah F-16 Viper dilaporkan jatuh ke laut tak lama setelah lepas landas. Dalam insiden ini pilot pesawat dilaporkan tewas. Waktu itu F-16 Viper hilang dari layar radar setelah lepas landas untuk misi pelatihan di atas lapangan tembak pesisir. Akibat dari insiden yang menimpat F-16 Viper tersebut, maka seluruh latihan udara yang melibatkan F-16 Viper ditunda hingga penyelidikan selesai.

Pada 11 Agustus 2021 sebuah kanopi F-16 Viper Taiwan terlepas di udara ketika pesawat sedang melakukan latihan manuver tajam, dalam insiden tersebut pilot tetap tenang dan mampu mendaratkan pesawat dengab aman. Masih di bulan Agustus 2021 tepatnya tanggal 14, sebuah F-16V yang sedang melaksanakan upgrade mengalami kebocoran cairan hidrazin.

Hidrazin adalah cairan beracun tidak berwarna yang digunakan dalam sistem kelistrikan dan unit daya darurat pada F-16. Cairan itu sangat beracun dan berbahaya jika terkena manusia, untungnya dalam insiden itu para teknisi yang tekena cairan hidrazine segera mendapat perawatan, dan sore harinya mereka diperbolehkan pulang.


Selayang Pandang Mirage 2000 Taiwan

Taiwan membeli pesawat tempur mesin tunggal buatan Prancis ini pada tahun 1997, waktu itu mereka membeli sekitar 60 unit. Dan sejak tahun 1999, total ada delapan Mirage 2000 yang dilaporkan jatuh di Taiwan, termasuk insiden terbaru pada hari Senin. Dari rangkaian kecelakaan tersebut, tujuh pilot selamat; sementara lima pilot lainnya tewas. Mengutip artikel indomiliter.comsaat ini ada enam unit Mirage-2000 dalam kondisi rusak dan sudah tidak dapat diperbaiki, sementara 54 unit yang lain dalam kondisi serviceable.

Mirage 2000 pada masanya sudah dilengkapi teknologi fly by wire, sementara performa aerodinamiknya di dukung canard di dekat hidung serta evelon sehingga pesawat tidak memerlukan aileron, elevator dan flaps. Hal tersebut merupakan inovasi teknologi yang berani pada zamannya. Untuk urusan senjata, Mirage 2000 mengusung dua kanon 30 mm DEFA 554 dengan 125 peluru. Jet tempur ini juga bisa mengusung roket Matra 68 mm dan rudal udara ke udara.

Kelebihan lain Mirage-2000 adalah tidak memerlukan pasokan oksigen untuk breathing system serta tidak adanya hydraulic fluid, fitur yang tidak banyak pesawat yang mampu menirunya. Selain itu ciri khas Mirage-2000 adalah adanya non-retractable probe di depan kokpit, yang digunakan untuk pengisian ulang bahan bakar di udara.





Selain unggul dalam kemampuan manuver, jet tempur ini sudah bisa membawa rudal anti kapal Exocet AM-39. Satu fitur yang jelas unggul dibanding pedaingnya waktu itu, yakni F-16A/B milik Paman Sam yang tidak bisa membawa rudal Harpoon (rudal anti kapal buatan Amerika). Baru pada varian F-16C/D kemampuan menembak rudal anti kapal itu hadir di keluarga F-16.

Mirage 2000 terbang perdana tanggal 10 Maret 1978 dan resmi diluncurkan pada bulan Juli 1984, sampai saat ini Mirage 2000 dengan beragam varian masih dioperasikan oleh empat negara. Total ada 601 unit Mirage 2000 yang berhasil dibuat. Selain digunakan Prancis, Mirage 2000 saat ini juga masih digunakan oleh India, Taiwan, serta UAE.

Tentu dengan jatuhnya Mirage 2000 kali ini harus menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang di Taiwan, dengan terus meningkatnya pesawat militer China yang hadir di zona ADIZ Taiwan; hal itu tentu tidak boleh membuat maintenance untuk pesawat tempurnya jadi terabaikan.



Referensi Tulisan: indomiliter.com& Reuters
Sumber Foto: sudah tertera di atas