Pembangunan infrastruktur jalan sejak beberapa tahun belakangan menjadi fokus pemerintah guna untuk pemerataan pembangunan.

Beberapa daerah yang sebelumnya tidak pernah tersentuh pembangunan jalan kini telah dibangun dan akses jalan diperbaiki sehingga warga mudah dalam melakukan mobilisasi.

Tentu pemerataan pembangunan sendiri tidak mudah dan tidak instan ya GanSis, melainkan membutuhkan waktu yang lama ditambah dengan adanya pandemi beberapa waktu yang lalu.

Selain jalan pemerintah juga membangun fasilitas jembatan untuk penyeberangan di beberapa tempat di dawrah GanSis, jembatan dibangun untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain.

Membahas tentang jembatan dan pemerataan pembangunan, beredar di media sosial sebuah video yang dibagikan oleh akun Instagram @indonesiatodaynews memperlihatkan warga Desa Kasong, Kecamatan Ndoso, Nusa Tenggara Timur harus membawa jenazah warga desa yang meninggal menyeberangi sungai dengan tanpa adanya jembatan.

Warga setempat terpaksa memikul dengan menggunakan bambu dan menyebrangi sungai melalui batu-batu besar di tengah arus air sungai yang besar untuk dapat membawa jenazah tersebut ke tempat pemakaman.

Pemandangan yang sangat menyentuh hati melihat sekumpulan warga yang harus susah payah untuk memakamkan keluarganya sendiri bahkan dengan bertaruh keselamatan masing-masing.

Bukan bermaksud pemerintah untuk mempercepat proses pemerataan pembangunan, namun melihat fakta keadaan yang memprihatinkan semacam ini maka memang percepatan pembangunan harus dilakukan agar masyarakat dapat merasakan kemudahan meskipun itu hanya untuk menyeberangi sungai dan memakamkan keluarganya.

Tentu pembangunan tidak dapat merata jika masyarakat sekitar pun pasif dalam meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk membuatkan jembatan atau jalan alternatif ya GanSis.

Namun jika warga setempat dapat aktif mengusulkan pembangunan jembatan dan memohon untuk sesegera mungkin dibangunkan jembatan, kemungkinan besar pemerintah daerah akan membangunkan jembatan GanSis.

Pemerintah daerah biasanya tidak mengetahui atau "pura-pura" tidak mengetahui jika memang tidak ada laporan langsung dari warga melalui perangkat desa.

Tidak adanya akses jembatan penghubung antar desa atau daerah ini tidak hanya terjadi di Desa Kasong, Kecamatan Ndoso, Nusa Tenggara Timur saja GanSis.

Di beberapa desa dan wilayah lain di Indonesia juga masih banyak tempat yang tidak memiliki jembatan penyebrangan yang layak untuk masyarakat.

Mudah-mudahan kedepannya baik warga, aparat desa, dan pemerintah daerah dapat saling berkomunikasi dengan baik sehingga pemerataan pembangunan dapat segera dilakukan dan tidak ada lagi pengalihan dana bantuan untuk pembangunan ke rekening pribadi pemerintah daerahnya.