Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Sempat Tersesat di Rumania, Su-27 Ukraina Akhirnya Bisa Kembali Pulang ke Rumah
Quote:


Di hari pertama invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, sebuah Su-27 milik Ukraina justru tersesat sampai ke wilayah Rumania; kejadian itu terjadi pada hari Kamis (24/02/2022). Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan pesawat tempur itu bisa sampai ke wilayah Rumania. Saat pesawat mendekati wilayah Rumania, dua F-16 milik Rumania dikerahkan untuk mencegat Su-27 tersebut. Su-27 tersebut lalu digiring untuk mendarat di 95th RoAF Air Base di timur laut Rumania, tepatnya berada di kota Bacău. Saat mendekati wilayah Rumania, Su-27 tersebut diketahui membawa muatan senjata berupa rudal udara ke udara sejumlah 8 unit.

Dan pada hari Selasa kemarin (01/03/2022) Su-27 Ukraina kembali diizinkan pulang ke negaranya atas permintaan pihak berwenang Ukraina; pesawat itu tidak lagi bersenjata ketika berangkat. Su-27 tersebut lantas dikawal ke perbatasan negara dengan Ukraina oleh dua jet tempur MiG-21 LanceR Angkatan Udara Rumania. Setelah menyeberang ke Ukraina, Flanker kemudian bertemu dengan dua pesawat Angkatan Udara Ukraina yang tidak disebutkan namanya.


Quote:



Saat Su-27 tiba di Rumania, pesawat itu penuh dengan rudal udara-ke-udara; tetapi Su-27 lantas kembali ke Ukraina tanpa persenjataan apa pun. Hal ini karena negara-negara NATO tidak akan mengirim pesawat bersenjata ke wilayah udara Ukraina agar tidak terseret ke dalam konflik. Jika Su-27 telah menembak jatuh sebuah pesawat Rusia ketika mencoba untuk kembali ke pangkalannya, itu bisa mengakibatkan insiden internasional besar dan titik eskalasi.

Dengan demikian, Su-27 Ukraina kembali tanpa senjata dan membutuhkan pengawalan pesawat tempur Ukraina di wilayah udara Ukraina. Rudalnya kemungkinan akan dikembalikan melalui cara lain, seperti melalui transportasi Il-76; di sisi lain anggota NATO dari Eropa Timur telah memasok Angkatan Udara Ukraina dengan persediaan rudal udara ke udara.


Membelot Atau Ada Alasan Lain ?

Sampai saat Kementerian Pertahanan Rumania memberi informasi bahwa, Su-27 Ukraina telah meninggalkan negara itu; tidak diketahui secara pasti apakah alasan sang pilot membawa pesawatnya sampai mendekati wilayah Rumania ? Ada sebuah spekulasi bahwa, Su-27 tidak bisa kembali ke pangkalannya karena pangkalan udara tersebut sudah dihancurkan Rusia. Jadi sang pilot memilih pergi ke Rumania untuk mencari tempat aman.

Sementara sebuah teori dari sumber yang tidak resmi, mengatakan jika sang pilot Su-27 berencana membelot/mengkhianati Ukraina. Tapi hal itu masih sebatas sebuah spekulasi saja, sampai saat ini motif dari terbangnya Su-27 ke Rumania masih belum jelas. Sementara teori lainnya mengatakan jika pilot Su-27 mematikan sistem komunikasinya saat mendekati wilayah Rumania. Lagi-lagi hal ini masih belum jelas kebenarannya.


Rencana Donasi 70 Jet Tempur ke Ukraina yang Batal Terlaksana

Kembalinya Su-27 tidak diragukan lagi merupakan tambahan yang disambut baik oleh Angkatan Udara Ukraina saat Rusia melanjutkan serangannya di negara itu, sementara sebuah rencana yang diusulkan Uni Eropa untuk mengirim pesawat tambahan ke Ukraina terhenti pada hari yang sama saat Su-27 meninggalkan Rumania. Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan dan Wakil Presiden Komisi Eropa, mengumumkan pada 27 Februari bahwa negara-negara Uni Eropa akan memberikan Ukraina paket bantuan militer senilai 450 juta Euro (lebih dari US$501 juta) yang akan memungkinkan negara untuk memperoleh jet tempur tambahan dari negara-negara Uni Eropa yang belum ditentukan.

Borrell mengindikasikan bahwa pesawat-pesawat ini akan menjadi pesawat yang telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Ukraina sehingga mereka dapat segera membawa mereka ke dalam pertempuran. Hari berikutnya, rincian tambahan muncul bahwa Ukraina dapat menerima sebanyak 70 pesawat yang sudah familiar dengan Angkatan Udara Ukraina, pesawat yang dimaksud kemungkinan besar adalah MiG-29 dan Su-25 dari Polandia, Slovakia, dan Bulgaria.

Namun, jumlah 70 pesawat itu lebih banyak dari jumlah total pesawat yang tersedia di negara-negara tersebut. Lebih dari itu, ini akan membuat negara-negara yang dimaksud di atas ini tidak memiliki atau hampir tidak memiliki pesawat tempur sama sekali, karena penggantinya masih belum tiba.  Namun, Natasha Bertrand dari CNN mengatakan bahwa Presiden Polandia Andrzej Duda mengumumkan keputusan untuk tidak mengirim jet ke wilayah udara Ukraina. 


Quote:



Sementara itu Slovakia melalui Menteri Pertahanan mereka juga menolak rencana donasi pesawat tempur tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov menyebut gagasan donasi pesawat itu "benar-benar tidak masuk akal," dia mengatakan bahwa negaranya tidak memiliki cukup pesawat atau suku cadang untuk diberikan ke Ukraina. 

Presiden Polandia Andrzej Duda berbicara kepada wartawan bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Pangkalan Udara ask di Polandia di mana keduanya menekankan bahwa aliansi tidak akan mengambil resiko untuk terlibat dalam konflik militer antara Rusia dan Ukraina, dan oleh karena itu tidak akan mengirim pesawat untuk membantu pasukan Ukraina. “NATO tidak akan menjadi bagian dari konflik itu,” kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg pada hari Selasa (01/03/2022) saat mengunjungi Polandia. “Jadi NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau memindahkan pesawat ke wilayah udara Ukraina.” Lanjut pernyataan itu.

Banyak suara termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyerukan NATO untuk menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina, namun permintaan itu ditolak. Karena akan menjadi eskalasi yang akan menyeret AS dan NATO ke dalam konflik. Ada juga laporan dari sumber tidak resmi bahwa misi sebenarnya akan diterbangkan dari negara-negara NATO yang berbatasan dengan Ukraina, khususnya Polandia.


Bagaimana Keadaan Angkatan Udara Ukraina Saat Ini ?

Saat ini memang masih belum jelas bagaimana kondisi keadaan Angkatan Udara Ukraina, pasalnya pada hari-hari pertama invasi Rusia; negara itu telah kehilangan sebuah Su-27 yang diduga ditembak oleh Rusia pada 25 Februari. Dalam insiden itu 3 orang warga sipil dan pilot pesawat Kolonel Oleksandr Oksanchenko tewas. Sementara itu MiG-29 Ukraina juga belum diketahui kabarnya.

Di sisi lain Ukraina jelas membutuhkan lebih banyak pesawat untuk membantu mempertahankan diri. Sampai saat ini mereka mampu mencegah Rusia mencapai superioritas udara, mereka menghadapi konflik dengan angkatan udara yang jauh lebih kecil. Selain jumlah pesawatnya yang banyak, Rusia mampu mengerahkan aset pertahanan udara berbasis darat yang signifikan ke depan; beberapa di antaranya dapat menjangkau jauh ke wilayah Ukraina dari wilayah Rusia, Krimea, dan Belarus.

Hal tersebut merupakan tambahan dari sistem pertahanan udara jarak pendek yang sudah dikerahkan di Ukraina sebagai bagian dari invasi. Rusia memiliki banyak jalan untuk melakukan serangan terhadap pangkalan udara Ukraina, stasiun radar, dan pos komando.


Quote:



Sementara kembalinya Su-27 dari Rumania tentu saja merupakan kabar baik bagi Angkatan Udara Ukraina; karena tampaknya rencana Ukraina untuk menerima pesawat tempur tambahan dari Uni Eropa telah gagal, setidaknya untuk saat ini. Komentar publik berikutnya dan klaim yang dibuat tentang ukuran armada pesawat yang dibeli Uni Eropa untuk Ukraina mungkin merupakan hasil dari miskomunikasi, gertakan, atau bahkan propaganda yang dirancang untuk meningkatkan moral seperti kisah 'Ghost of Kyiv.'

Bicara soal Su-27, Ukraina punya catatan buruk dengan pesawat ini; selain satu unit yang diduga ditembak jatuh Rusia. Pada tahun 2018 Ukraina kehilangan dua unit Su-27. Kejadian pertama terjadi pada 16 Oktober 2018 dalam latihan bertajuk Clear Sky, yang melibatkan NATO dan AS. Di mana latihan itu dimulai pada 8 Oktober 2018.

Dalam latihan tersebut, sebuah Su-27UB versi tandem seat jatuh di dekat desa Ulaniv, yang terletak sekitar 185 mil barat daya ibu kota Ukraina. Dalam insiden itu seorang pilot Ukraina dan pilot dari U.S. Air National Guard tewas. Sampai saat ini tidak diketahui secara pasti apa penyebab kecelakaan tersebut. Pada 15 Desember 2018 sebuah Su-27 versi single seat mengalami kecalakaan saat dalam misi penerbangan terjadwal, pesawat jatuh saat hendak mendarat di wilayah Jytomyr utara sekitar pukul 15:00 waktu setempat.


Quote:




Referensi Tulisan: TheDrive.com, Kementerian Pertahanan Rumania, TheDefensePost
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 04-03-2022 12:22
eyefirst2
catros
rinandya
rinandya dan 26 lainnya memberi reputasi
25
9.4K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.