Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kartinikuAvatar border
TS
kartiniku
Mengenal AR Baswedan, Kakek Gubernur Anies Bergelar Pahlawan Nasional
Mengenal AR Baswedan Bergelar Pahlawan Nasional , Kakek Gubernur Anies Baswedan 

DARAH PAHLAWAN INDONESIA MENGALIR DI ANIES BASWEDAN BROO... BOBOT BIBITNYA PAHLAWAN NKRI )

Presiden Joko widodo atau Jokowi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan. Gubernur Anies Baswedan yang merupakan cucu dari AR Baswedan berterima kasih atas pemberian gelar tersebut ke pemerintah Jokowi.

Lalu, siapa AR Baswedan?
AR Baswedan merupakan pejuang kemerdekaan, diplomat, dan sastrawan Indonesia. Dia lahir di Surabaya, 9 September 1908, dan merupakan peranakan Arab yang kala itu masuk dan golongan Timur Asing.

Dia merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pernah menjabat Wakil Menteri Muda Penerangan RI Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), anggota Parlemen, serta anggota Dewan Konstituante.

Dalam AR Baswedan: Membangun Bangsa, Merajut Keindonesiaan karya Suratmin dan Didi Kwartanada, pada masa Hindia Belanda, etnis Arab terbagi menjadi dua golongan, yaitu sayid dan non-sayid. Kedua golongan ini kemudian mengorganisasikan diri menjadi Ar Rabitah (sayid) dan Al Irsyad (non-sayid). Awalnya, hanya ada satu organisasi, yaitu Jamiat Khair yang didirikan pada 7 Juli 1905.

Namun, karena perbedaan paham, Jamiat Khair terpecah. Al Irsyad didirikan pada 1915 yang memperjuangkan bahwa non-sayid sama derajatnya dengan sayid. Sedangkan Ar Rabitah Al Alawiyah didirikan pada 28 Desember 1928 yang bertujuan untuk mempertahankan garis keturunan sayid.

Selain terbagi menjadi sayid dan non-sayid, orang Arab di Hindia Belanda juga terbagi menjadi golongan Arab asli (wulaiti atau totok) dan kaum keturunan Arab (muwalad atau peranakan). Kaum Arab totok lahir dan besar di negeri Arab biasanya dari Hadramaut. Sedangkan kaum Arab peranakan biasanya berdarah campuran serta lahir dan dibesarkan di Indonesia.
Kaum Arab totok membawa kemurnian Arab seperti sifat kearaban serta budaya aslinya. Lain hal dengan Arab peranakan yang banyak mengadopsi budaya Indonesia.

Perselisihan kemudian muncul perihal tanah air. Kaum Arab totok beranggapan bahwa mereka hanya merantau di Indonesia, sedangkan tanah air mereka tetaplah Hadramaut. Sementara Kaum Arab peranakan berpendapat bahwa tanah air mereka adalah Indonesia.
Hal inilah yang mendorong AR Baswedan untuk mendirikan persatuan yang dapat menjadi pemersatu, yaitu Persatuan Arab Indonesia atau kemudian disebut Partai Arab Indonesia (PAI).
Awal ide didirikannya Persatuan Arab Indonesia (PAI) oleh AR Baswedan berangkat dari prinsip pengakuan Indonesia sebagai tanah air bagi kaum Arab peranakan. Karena, menurut AR Baswedan, sebenarnya kaum Arab peranakan sendiri belum yakin perihal Indonesia sebagai tanah air.

sumber berita

DARAH PAHLAWAN INDONESIA MENGALIR DI ANIES BASWEDAN BROO... BOBOT BIBITNYA PAHLAWAN NKRI


Mengenal AR Baswedan, Kakek Gubernur Anies Bergelar Pahlawan Nasional

YamatoRyoumaru
asurizal
rizieq.napi
rizieq.napi dan 17 lainnya memberi reputasi
-16
1.6K
44
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.