Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warkopmamanAvatar border
TS
warkopmaman
Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus Datang ke Indonesia
Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berencana mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Yaqut ingin Paus Fransiskus melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia.

Hal ini disampaikan Yaqut saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3/2022).

Acara ini dihadiri Uskup Keuskupan Agung Palembang sekaligus Ketua Komisi HAK KWI Mgr Dr Yohanes Harun Yuwono, Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI RD Agustinus Heri. Yaqut juga didampingi Stafsus Wibowo Prasetyo dan Abdul Qodir serta perwakilan PKUB Kemenag RI.

"Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung," ujar Yaqut dalam keterangannya, Selasa (8/3).

Yaqut berharap, setelah pandemi Corona di Indonesia melandai, Paus Fransiskus bersedia datang ke Indonesia. Dia pun meminta Plt Dirjen Katolik menelaah rencana ini.

"Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau," kata Yaqut.

Yaqut kemudian bercerita tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019. Yaqut mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.

"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," ucap Yaqut.

Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia mengusung tema Penguatan Moderasi Beragama untuk Mendukung Masyarakat yang Damai dan Inklusif demi Pembangunan yang Berkelanjutan. Yaqut pun mengapresiasi pertemuan nasional ini yang juga membahas konsep moderasi beragama dalam perspektif umat Katolik.

"Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan, karena selain mendiskusikan penguatan moderasi beragama, juga akan merumuskan langkah strategis, sistematis, dan simultan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan," jelasnya.

"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama, demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, dan inklusif menuju Indonesia yang maju dan sejahtera," imbuhnya.

https://news.detik.com/berita/d-5973...-indonesia/amp

Komen TS:

Tentu tidak mudah ya, mengundang Pemimpin Agama yang memiki Umat 1,4 Miliar jiwa di seluruh dunia. Protokol keamanan Sri Paus itu sangat ketat, bahkan lebih ketat dari POTUS sekalipun, tentunya dalam hal kunjungan di negara lain. Kemarin pada saat mengunjungi Irak, ada 10.000 aparat militer dikerahkan untuk menjaga Sri Paus dari berbagai ancaman. Apakah Indonesia siap terhadap serangan teroris?
areszzjay
loeztsee
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.1K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.