Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Kenapa Jepang Memilih Investasi Di Indonesia?




Negeri Matahari terbit yang dikenal dengan Jepang dikenal sebagai investor asing terbesar di dunia, dari membantu mengembangkan negara lain seperti sarana kereta api, hingga meningkatkan teknologi.

Tentu hal ini berkontribusi membantu sosial ekonomi di negara tersebut. Dan Indonesia salah satu negara dimana Jepang memilih untuk berinvestasi.



Sebenarnya apa alasan mereka berinvestasi? Tentu saja, negara bekas penjajah asia tenggara kok ternyata mau investasi di Indonesia, kalau tidak ada kepentingan yang menguntungkan untuk apa mereka rela membangun banyak investasi di Indonesia.

Dan pertama kali Jepang berinvestasi di Indonesia pada 1970, yang dimulai dari sektor industri otomotif. Hingga sekarang industri otomotif Jepang diakui konsumen di Indonesia, hingga sekarang ini.



Alasan utama mereka jelas karena investasi di Indonesia, Jepang menilai lebih murah ketimbang menanam modal di negeri asalnya. Itu alasan klasik sebenarnya, semua pengusaha juga seperti itu. Tapi ada alasan kepentingan.politik dibaliknya, ini yang sangat menarik untuk dibahas.

Ketika Jepang dikalahkan Amerika, maka kalau kita tarik mundur, sejarah memcatat pada 8 September 1951, ketika itu Sekutu dan Jepang berdamai di San Francisco. Maka, di hari yang sama pemerintah AS dan Jepang menandatangani Perjanjian Keamanan AS-Jepang, hingga sampai diberikan hak untuk membangun pangkalan militer AS di Jepang. Disini jepang perlu bernaung dalam lindungan AS yang dikenal dengan Doktrin Yoshida.



Ketika PM Hayato Ikeda (1960-64) berkuasa dan pro ke Amerika, terbukti pertumbuhan ekonomi Jepang melesat. Terlebih, ketika Jepang tidak diizinkan memiliki angkatan bersenjata, namun Jepang diizinkan mempunyai Pasukan Bela Diri (Self Defense Force, SDF). Disitu mereka bergantung ke Amerika masalah keamanan, namun fokus mereka membangun peradaban modern tercipta dan target pasar mereka adalah Indonesia.

Populasi untuk konsumen di Indonesia juga cukup tinggi, selain itu Jepang juga ada kepentingan politik sebagai aliansinya dengan AS agar Indonesia tidak di dikte Cina. Karena investasi Cina saat ini juga bisa dibilang cukup besar, kalau Cina semakin kuat otomatis akan merepotkan persaingan ekonomi global.



Bahkan AS sendiri juga ikut berinvestasi besar di Indonesia, jelas ini akan menguntungkan banyak pihak. Terlepas dari politik ekonomi yang negara besar ini lakukan, imbasnya cukup menguntungkan bagi Indonesia.

Tapi, sebenarnya investasi terbesar Indonesia adalah dari Taiwan dan Singapore. Maka, kalau Taiwan di invasi Cina secara militer, otomatis imbasnya ekonomi Indonesia akan terpengaruh besar.

Tentunya investasi ini akan mendapatkan banyak modal baru, membuka lapangan pekerjaan, transfer pengetahuan teknologi yang baru, dan juga meningkatkan pemasukan negara, tentu saja yang terpenting Indonesia secara tak langsung akan dilindungi oleh kepentingan politik global dari negara yang berinvestasi.



Setidaknya, ini yang dilakukan Jepang untuk meredam politik ekonomi yang dilakukan Cina.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star






garpupatah
emineminna
screamo37
screamo37 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
6.8K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.